Dear kamu yang sudah menemaniku selama dua tahun.
Waktu yang sudah kita jalani bersama ini bukan waktu yang sedikit, bukan sekilas momen yang terjadi begitu saja. Dua tahun itu waktu yang cukup untuk kita saling memahami bersama. Walaupun ada jarak yang menjadi sekat, namun justru inilah yang membuat kita kuat dan bertahan sampai sekarang.
Wahai kamu yang ada di Surabaya,
Tahukah kamu bahwa kamu adalah orang yang paling sulit untuk ku taklukkan. Dua tahun sudah aku mengenal baik dan burukmu. Dan itu bukan berarti aku dapat mentoleransi semua yang ada pada dirimu. Ada beberapa yang harus aku terima dengan hati lapang, sebagian harus aku pelan-pelan ubah untuk kebaikan kita berdua, dan sisanya adalah sifatmu yang mana aku harus beradaptasi dengannya.
Aku tuh nggak bisa marah sama kamu. Setiap ada hal yang bersinggungan, aku seperti ingin menggelutukkan gigiku demi menahan nada marah, dan berusaha mengambil jalan yang baik untuk kita berdua. Kita tuh udah jauh, jadi sayang banget kalau marahan melulu.
Aku pun bukan pasangan yang sempurna untuk kamu. Beberapa kali pun harus ku ingatkan bahwa aku cuma manusia biasa. Aku melakukan kesalahan dan tolong pahami itu. Sebagaimana aku mencoba mengerti kamu yang punya waktu lebih untuk menjadi dewasa seperti yang aku inginkan. We will brace it, dear.
Aku minta maaf atas segala sikap yang belum pas untukmu. Aku minta maaf untuk segala kesalahan yang aku lakukan. Aku pun akan bersikap yang sama dengan kesalahanmu. Kita berdua cuma manusia yang ditakdirkan untuk tumbuh bersama-sama. Kita akan belajar hidup bersama dengan ketidaksempurnaan yang kita miliki.
Wahai kamu yang sulit untuk ku taklukkan, aku minta maaf ya...
Kita berdua cuma manusia yang punya ketidaksempurnaan, dan aku mohon agar kamu paham akan masalah kita...
With love
- Dingi -
Ditulis oleh : @dinikopi untuk @atranigiaka
Diambil dari http://dinikopi.blogspot.com

No comments:
Post a Comment