02 February 2013

Surat Kaleng untuk @korekapikayu

Kepada: @korekapikayu
 
"Kring!! Kring!! Surat Kaleng Lagi, Mike"

Selamat sore.
Apa kabar, Mike? Bosan tidak aku menanyakan kabarmu disetiap Jum'at? Tidak kan? Ah, syukurlah.
Pasti kamu bingung kenapa ada surat kaleng lagi, yakan Mike? Sama, akupun bingung, masih saja mengirimimu surat kaleng bukannya surat cinta beneran. Soalnya, aku orang yang pemalu. Jadi aku diam-diam saja kalau sedang mengagumimu diam-diam.

Bagaimana pola makanmu? Sudah makan dengan benar belum? Makanlah sebelum lapar, Mike. Nanti sakit. Dan makanlah yang banyak.
Lalu, bagaimana pola tidurmu? Sudah tidur dengan benar dan lebih dari 5jam? Tidurlah dengan benar, Mike. Agar segar bugar ketika beraktifitas.

Bagaimana kotamu?
Hujan turun tidak di sana? Semoga hujan turun dengan rutin di sana, agar sawah-sawah lembab dan tidak mengering. Supaya petani bisa bekerja seperti biasanya ya.^^
Terus, bagaimana kabar kerbau yang ada di sawah?
Pertanyaan tentang kerbau sepertinya tidak penting ya? Iya, soalnya aku sudah bingung ingin bertanya apa lagi.
Alasan kenapa aku menulis surat kaleng ini sih, sebenarnya hanya untuk bertanya tentang kabarmu saja. Karena kalau bertanya langsung sepertinya aku terlalu malu.

Sudah ya, semakin banyak aku menulis surat kaleng ini, aku akan bicara melantur. Takutnya, aku malah menyebutkan identitasku, kan bukan surat kaleng lagi namanya.

Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatanmu ya, Mike.
Terima kasih sudah mau kamu baca surat keleng yang aneh ini, Tukang Pos favorite-ku..

Love,

- Someone Over the Rainbow^^ -

Surat Kaleng untuk @ikramarki

Love at the First Tweet

Kepada: @ikramarki

Dear Ikram Marki Wahyudi,

Ini surat kaleng pertamaku, maaf kalau aku sudah lancang mengirimimu surat ini. Aku hanya pemerhati tweetmu lalu lama-kelamaan berubah menjadi rasa kagum terhadapmu, Kram. Aku kagum terhadap tweet-tweet yang kamu buat, soundclud syariahmu ataupun karena skirpsimu yang entah kapan kelarnya. Sekali lagi aku minta maaf karena sudah lancang. Aku hanya ingin dekat denganmu..

Kamu tidak perlu takut, Kram. Aku bukan wanita gila yang mengejar-mengejar cinta seorang pria, aku hanya duduk diam dikamar memantau lalu lintas timelinemu. Konyol memang, kita belum pernah bertemu, tidak pernah saling menyapa, tapi kenapa aku begitu mengagumi kamu, Kram. Sepertinya rasa ini salah atau aku yang salah telah jatuh cinta terhadapmu? Ah kamu tidak perlu memikirkan siapa aku, aku hanya salah satu dari sekian followersmu. Aku memiliki rasa kagum yang berlebih. Aku iri terhadap mereka yang tweet-tweetnya dibalas olehmu, sedangkan aku menyapamu saja aku tidak berani. Kamu tidak usah takut ya, Kram..

Aku menyukai tweet-tweetmu yang penuh dengan guyonan, aku menyukai suaramu di soundcloud meskipun aku non-muslim, aku menyukai “PAAN SIK!”mu, aku menyukai avatar-avatarmu yang menurutku biasa saja, aku menyukai skripsimu yang semoga akan kelar, aku menyukai semua celotehmu di twitter, Kram..

Aku ingin sekali saja bertemu denganmu, bercanda-tawa denganmu, memegang wajahmu sebelum Tuhan memanggilku. Tapi waktuku tidak akan banyak lagi, aku senang bisa bertemu denganmu walaupun hanya memalui dunia maya, aku beruntung bisa menjadi salah satu followersmu. Teruslah menjadi Ikram yang apa adanya, yang selalu memberikan senyum bagi para followersnya, jadilah Ikram yang selalu ingat dengan sholat, jadilah Ikram yang taat dengan orang tua. Aku disini ditempat tidur ini,

akan selalu mendoakanmu. Semoga kamu bisa bahagia dengan segala perlindunganNya. Sekali lagi aku meminta maaf kepada kamu karena telah lancang seperti ini. Semoga kamu dapat menyempatkan untuk membaca surat kaleng ini. Maaf jika surat kaleng

ini tidak indah ataupun bermakna. Aku ‘mengagumi’mu, Kram...

Kamu, penyemangatku untuk berjuang dalam kesakitanku...


Tertanda,

Wanita yang akan selalu mendoakanmu...

Surat Kaleng untuk @RichelFachrein

Kepada : @RichelFachrein

Hei richel, salam kenal ya?

Wah pasti kamu terkejut kan, mendadak dapat surat kaleng dari seseorang yang tidak kamu kenal. Hehehehe, ya jelas lah ya? Namanya juga surat kaleng, pasti kan gak ada nama pengirimnya. Ini surat pertamaku spesial buat kamu loh chel. Eh iya, perkenalkan aku manusia dari bumi tepatnya di Indonesia di pulau jawa, dari jawa tengah, satu di antara 8533 follower twittermu. Kalau mau tahu siapa aku, pinjem aja antena si semut dari desa kembang gulamu. Atau perintahkan si ratu semut dari desa kembang gula untuk mencari tahu siapa aku.

Setiap aku buka twitter, aku selalu menunggu twitt-twittmu yang kadang tuh tengil abis, konyol, aneh, koplak, kadang menjurus ke yang gitu-gitu, kadang kalau lagi romantis, ya romants abis. Sepertinya sih tergantung sama mood orangnya ya? Eh richel, kamu juga hobbi photographer kan? Aku lihat di blog mu hasil fotonya tuh keren-keren banget, gak kalah deh sama orangnya. Pantes aja ya, kayaknya banyak yang ngefans sama kamu.

Kamu tuh bukan cuma kece, tapi itu lo, puitis banget. Maaf aja ya chel, mungkin suratku ini gak bisa sepuitis kamu. Tapi surat ini juga gak kalah keren kok, karena aku menulisnya langsung dari hati. Tulus banget, spesial buat kamu.

Richel, mungkin aku terlalu pengecut untuk mengungkapkan rasa kagum ku ini. Jadi aku lebih memilih untuk memendam rasa kagum ini. Karena semakin hari semakin tak tertahankan, akhirnya aku memilih untuk mengungkapkannya di dalam satu lembar surat kaleng ini.
Mungkin rasa minder yang menjadi penyebab utama aku memendam semua rasa ini. Dimana aku sering menyaksikan para gadis-gadis cantik di sekelilingmu juga berlomba mengejar dan berusaha mendapatkan perhatian kecil darimu.

Dan aku  berusaha sadar diri, aku hanyalah sebagian kecil dari para fans mu itu. Rasanya aku tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan mereka.

Aku sadar, mungkin memendam adalah cara yang harus aku lakukan. Mencintai dan mengagumi diam-diam tanpa pernah bertemu memang takdirku. Meski terkadang angan tersiksa, tapi aku bahagia menjadi pemuja rahasiamu.

Aku sangat mengagumimu dan jatuh cinta pada kata-katamu :)
Teruslah berkarya chel :D

Terimakasih :)

Surat Kaleng untuk @noiirio dan @iwaaaaan

Kepada @noiirio @iwaaaaan yang selalu membuat saya terpacu untuk menulis lebih giat..

Hey, apa kabar kalian?

Senang rasanya bagi saya bisa menuliskan sesuatu untuk kalian. Bukan, ini bukan puisi atau sajak yang biasa kita pamerkan di Timeline Twitter. Ini—anggap saja—surat cinta saya tulis untuk kalian.
Saya sangat berterima kasih kepada kalian. Karena kalian, Timeline Twitter saya menjadi berwarna.
Kadang penuh dengan sajak dan puisi, kadang pula penuh dengan kata-kata aneh yang saya takmengerti “berserakan” dengan begitu bebasnya. Tak apa, namanya juga manusia. Kan kita bukanmesin yang selalu mampu untuk menulis sajak atau puisi setiap waktu, bukan?

Saya jadi ingat, bahwa kita belum pernah saling bertemu. Saya juga ingat saat pertama kita saling kenal. Kita terdampar dalam wadah #puisimalam yang diadakan salah satu akun self-publishingterkenal. Sungguh pertemuan yang sangat mengesankan menurut saya.

Sebelumnya, saya juga ingin menceritakan kejadian unik yang menimpa diri saya. Sejujurnya, pertama kali saya melihat akun Mba Ine (@noiirio) adalah seorang perempuan muda Milanisti yang unyu-unyu gimana gitu. Akhirnya saya dengan senang hati menekan tombol follow. Ternyata,selidik punya selidik, Mba Ine ini sudah mempunyai tiga orang anak. Hahahaha. Saya tak menyangka sebelumnya.

Lalu kemudian Mba Ine merekomendasikan saya untuk mem-follow Iwan. Dan, entah kenapa pula saya dengan sadarnya menekan tombol durjana itu untuk Iwan. Hahahaha. Ternyata, semeseta memang mempunyai caranya untuk mempertemukan kita, ya.. #tsah

Saya menganggap kalian lebih dari sekedar teman di Twitter. Tapi telah saya anggap sebagai keluarga saya. Yaaa, memang saya yang paling muda jika dilihat dari umur, tapi bukan dengan itu pertimbangan yang membuat saya menjadikan kalian sebagai keluarga (jauh) saya. Lebih karena keakraban yang timbul dengan sendirinya, secara alamiah. Tanpa rekayasa, tahu-tahu kita ada. Saya, Iwan, dan Mba Ine di satu kesatuan bernama Timeline.

Semasa saya kecil, saya ingin sekali memiliki sahabat pena. Orang yang mau membagi cerita dengan saya tanpa pernah bertemu sebelumnya. Dan, Tuhan menjadikan nyata keinginan kecil saya itu: kalian. Iya, kalian adalah jawaban dari Tuhan atas keinginan saya semasa saya kecil.

Kini, keinginan saya adalah bertemu kalian. Saya sangat berharap pada semesta untuk bisa menemui kalian. Semoga suatu saat, kita diberikan kesempatan oleh waktu dan tempat untuk mengadakan sebuah pertemuan. Sejujurnya, saya sayang kalian. Saya cinta kalian. Sayang dan cinta seorang sahabat kepada sahabatnya. Dan saya berharap, kalian pun begitu terhadap saya.

Terima kasih, Mba Ine. Terima kasih Iwan. Kalian adalah penyemangat saya untuk tetap menulis.
Kalian adalah energi. Kalian adalah bunga yang bermekaran di musim gugur. Kalian adalah... keluarga saya. Sekali lagi, semoga suatu waktu kita dapat bertemu, ya..

Dari yang paling ganteng dan paling brondong..

Surat Kaleng untuk @rezzabrammadita

Untuk: @rezzabrammadita

Dor!!! Kaget dapet ginian? (Boleh kok kaget, tapi engga perlu teriak "ayam...ayam...ayam!" yah. Gengges, hih). Ini apa coba? Ini surat kaleng buat kamu. Eh, ngapain senyum-senyum? Ini bukan surat cinta! Ini cuma surat kaleng loh, hihihi. Boleh banget kok dibaca, tapi pake bismillah dulu yah.

(Yakin udah baca bismillah? Ok. Lanjut.)
Hai, presiden EDCnya akooooh~ kenapa coba aku buat surat ini? Iseng kok, iseng. Biar kamu berasa punya fans aja kok *eaaa* *dikeplak* *dijitak* *lalu dicium* *eaaa*
tapi emang bener kok. Aku seneng kamu jadi bagian orang yang ada disekeliling aku.
Kenal kamu aja aku udah seneng, apalagi bisa jalan dan ngobrol bareng kamu. Kamu itu pria yang nyaris hampir sempurna. Yes, kamu itu too perfect to be mine. Makanya aku engga berharap lebih dari segala perhatian yang sudah kamu berikan, dari segala isi Bbm yang "bercandaan" (If you know what I mean). Ya, karena itu emang bercandaan, kan?
Apa emang serius? Ciyeee.
Kamu punya peran tersendiri dihidup aku. Kamu bisa nenangin saat aku grasak-grusukan.
Kamu bisa banget bikin aku ketawa pas lagi butuh bahagia. Kamu selalu bisa kasih masukan dan nasihatin aku disaat aku memang butuh bantuan jawaban atas berbagai pertanyaan. Tapi kadang kamu juga bisa bikin aku jadi insecure. Bisa nyebelin banget.
Hih, bisa banget emang.

Udah ah, udah. Bisa jadi kepala besar aku puji mulu. Salam kisskisseaaaeaaaa :*

Aku...
Siapa coba? Aku bukan PHP kok. Sungguh!

Surat Kaleng untuk @mas_cah

Hell-oooo @mas_cah

Haha, I know it’s such an impolite way to say (an important) thing in a letter. But I have no choice yay.

Anyway how are you? I guess it’s been three months since the last time we met. Oh, perhaps more..
Actually, the only (important) thing I wanna say here is happy birthday. Well, not to give you much words of hope--you can do it by yourself anytime you want lah--but to make you (probably) happier of getting plenty wishes words. I just have this (not so good) letter to be given to you, well.. words. I’m not gonna give you a sweet gift cause I don’t even have enough money to buy the word ‘sweet’ today. Haha. Are you happy today? You have lived for 23 years, at least be happy for that.

I know you are a good guy. At least, as I remember, you were. A good guy like you will get many good things in life, (right?)

It’s kinda weird when I remember you this day. Somehow my mind is filled with you-thing, twisting around like a tiny little cunning evil. Poisoning.. Well, perhaps I miss you. I miss you but I don’t wanna see you. An old odd statement which we can always end by the words “that’s all, okay?”

I wonder the day we’ll meet again. Seems like it’s just a stupid delusion which brought me to taste my past memories, including a guy whom I met accidentally years ago who are reading this absurd letter now. I believe what God wisphered to me when I asked about it (didn’t even remember why I asked about it, and let’s pretend that He really did it). In other words (which is more normal), I still believe (in my belief) that we’ll meet again. Don’t you? Oh at least please tell me that you’re still believe in God, eventhough (I’m pretty sure) you’re so lazy to pray.

So.. see you again someday, in my wedding day, or in your wedding day. We’ll never know till the day comes and we can’t run away. Um, my wedding day is coming up anyway. Just wait for five or seven years again you’ll get my cute invitation letter, not so long time than forever I guess.

How’s your study? Is it good? Good luck for you.

I know there are some words better unspoken, that’s why I give you a letter. I’m not a good writer, so let’s just pretend that whatever typo and grammar mistake appears in my letter, I did it on purpose to test your profreading skills. I hope every words I wrote here still doesn’t describe who I am. If you know me (I hope not—not today), never ask me about it, okay? Because how good you’ll try, I will never say. Anyway, long life, bye~

xx

Surat Kaleng untuk @IfaNyong

Hai…

Hai kamu, yg lagi balik ke kampung halaman seraya menunggu lanjutan uas nya hari rabu nanti. Lagi apa? Kamu apa kabar? Apa kabar juga rambut yg kemaren dipotong kependekan? HAHAHA udah panjangan berapa senti nih? hihihiii (^o^)V ~ ~ (\ ‾o‾)/
Kamu baik-baik ya disana… Manfaatin waktu kamu bareng keluarga mu baik-baik ya sebelum kamu balik lagi ke Jogja buat nuntut ilmu. Seneng-seneng ya disana…
Aku disini lagi sakit (lagi), doa’in cepet sembuh ya.. :’)

Eh iya, gppa kan aku ngirim surat kaleng ke kamu lagi, dan lagi? Kamu gak keganggu kan sama surat kaleng aku? Gak risihkan? Ya semoga gak deh ya…

Tenang…, aku gak bakal nembak kamu lagi kok disurat kaleng ini. Gak bakal buat kamu malu lagi karna diceng-cengin sama temenmu di timeline gara-gara surat kalengku yg kemaren. Aku gak bakal maksa kamu buat jadi pacar aku kok. aku udah cukup bahagia dengan caraku yg seperti ini. Menatapmu dari kejauhan, memantaumu dari balik layar komputer, dapat menyunggingkan seulas senyum akibat pesan singkat dari mu, dan menyayangimu dalam diam. Kamu jangan asal ambil keputusan buat macarin seseorang ya… Kasian, ntar hatimu sakit. Kamu gak layak buat disakitin. Kamu baik, aku yakin suatu saat kamu bakal dapet orang yg juga setimpal dan sebanding dengan hidup dan pribadimu. Jaga baik-baik ya hati nya…  Aku disini sayang kamu :*

Tertanda,
-orang yg diam-diam menyayangimu-

Surat Kaleng untuk @franc3ssa

Kepada
@franc3ssa

Boleh mengajukan diri untuk kenalan melalui sepucuk surat ini ?
Maaf aku belum berani berkenalan secara langsung.

Sudah sejak beberapa Jumat yang lalu aku ingin mengirimkan surat kaleng ini, karena aku juga belum berani untuk berkomentar atas surat - surat yang kamu tulis.
Jadi pikirku, kenapa tidak menggunakan surat kaleng agar bisa berkomentar.

Jadi setelah 2 kali Jumat akhirnya kuberanikan diri untuk menulis surat ini.
Pertama kali aku melihat suratmu sama seperti melihat surat - surat cinta yang lain. Penuh dengan kata - kata indah.
Kadang - kadang seperti bercerita, kadang - kadang menginspirasi.

Karena rasa ingin tahuku maka kulihatlah timeline dari sang penulis surat yang ternyata juga diisi oleh kata - kata indah.
Tapi begitulah, karena aku terlalu pemalu maka aku tidak berani mem-follow akun itu.
Seperti sang pengagum rahasia, aku hanya melihat tulisan - tulisan itu dari jauh.
Tampaknya aku jatuh cinta kepada surat - surat, kepada kata - kata.
Jangan berhenti menulis, masih banyak kata - kata yang menunggu untuk kubaca.

sang pengagum

Surat Kaleng untuk @jofannugroho

Masih di bawah langit yang sama, 01 Februari 2013


Mas @jofannugroho

Surat ini diawal bulan yang mereka bilang adalah bulan cinta. Ya benar! Kali ini aku berada di garis satu pendapat dengan mereka. Karena ini adalah bulan cinta, selamat karena kamu telah jatuh cinta! Jatuh cinta dengan rangkaian kata yang telah aku susun rapih untuk mu. Bagaimana rasanya tenggelam dalam lautan kata-kata yang bisa kamu ulang untuk membacanya, bahagia? Jadi sudah taukah kamu siapa aku? Ya benar! Aku bukan pengagum rahasia, aku hanya perangkai kata yang gemar memuja, bukan mengagumimu secara rahasia. Semoga bila kamu mecoba menerka-nerka dalam tanda tanya, terkaan mu tepat ya. Semoga.

Mungkin aku salah, atau mungkin sangat bersalah, tapi itu tak masalah. Aku salah karena dengan beraninya mengizinkan anganku untuk mencapai khayalan yang tinggi. Aku berkhayal, bilanya tiap malam, ada aku yang selalu dipikiranmu, yang membuatmu bisa merangkai kata bak pujangga di dunia maya. Aku berharap kelak inspirasi mu untuk menjadi punjangga adalah karena ku. Salah ya? Tak apa, itu tak jadi masalah, yang penting aku tau kini kamu sudah jarang berkeluh kesah. Nampaknya akhir-akhir ini kau selalu bahagia, kenapa? Jatuh cinta dengan dia? Atau dia? Atau dia? Atau mereka? Yang jelas bukan aku, sebab kau pun tak tau siapa aku. Aku adalah “kamu” yang akan menjadi bayang semu yang selalu bersiteru dengan waktu. Bila aku menang aku akan kau perjuangkan, tapi bila aku kalah, aku akan hanya jadi kenangan.

Kamu bukan hujan, bukan juga awan, kamu penghuni sementara dibumi, yang memiliki hati untuk bebas memilih. Tapi kamu tak bisa mempercayai logika untuk menerka aku ini siapa. Jangan memaksa untuk tau karena itu hanya membuang-buang waktu. Kamu cukup menikmati, apa yang aku beri. Rangkaian kata yang mungkin tak begitu indah, tapi cukup untuk menjadikan mu sebuah anugerah.



Semoga menang. (if only you know what i mean)

Surat Kaleng untuk @rahmariia

Hai @rahmariia,
(mungkin) masih lekat dalam ingatmu minggu lalu aku mengirimkan surat untukmu. Iya surat kaleng semacam ini. Tapi kali ini tolong berikan surat ini pada orang tuamu.


Untuk orang tua dari @rahmariia,
Terimakasih untuk Om dan Tante yang telah melahirkan anak yang semenyenangkan ini bagi saya, ke dunia ini. Tak sempat terpikir seberapa banyak ucapan "terimakasih" yang harusnya saya haturkan untuk Om dan Tante karena telah membesarkan anak seindah Ria. Bukan Om, saya bukan pacar anak anda, saya hanya memujanya dalam diam. Om pasti tahu rasanya jadi lelaki muda, bukan begitu, Om?
Dan sekali lagi, terimakasih yang sebesar-besarnya bagi Om dan Tante karena mau membaca surat dari pengagum rahasia milik anak Om dan Tante. Semoga anda berdua selalu dalam lindungan Tuhan! ~~~\o/


Hormat saya,

Pengagum rahasia.

Surat Kaleng untuk @leonisecret

Kepada @leonisecret

Salam kenal, hai perempuan.

Perta aku tegaskan ini surat kaleng, tapi aku bukan akan menerormu. Ini hanya ungkapan akan kekagumanku akan cantikmu. Apakah aku kamu anggap lancang dengan mengirimkan surat ini? Semoga tidak.

Aku tak ingin berbasa-basi dengan menanyakan kabarmu, aku hanya berharap kamu selalu baik. Meski jam biologis-mu terbalik dengan orang kebanyakan yang mempunyai kebiasaan tidur malam. Ah tak apa, asalkan kamu sehat (tapi jangan kurang tidur yah, bisa jadi mata panda). ;)

Belum lama aku menjadi follower-mu di twitter (mungkin baru sekitar 2 atau 3 bulan), tapi aku sudah membuatkan save search khusus untuk akun-mu. Suka? Mungkin. Aku suka dengan avatar twitter-mu. Kaca mata ber-frame besar berwarna hitam ditambah dengan senyum yang mengembang. "Menyejukkan" (ini sepertinya berlebihan). Mungkin twit yang kamu tulis tidak seperti @zarryhendrik, @commaditya, @rahneputri, atau @tlvi yang banyak mengangkat tentang sajak cinta dengan permainan kata yang begitu indahnya, atau @monstreza, @gennasatria, atau @benzbara_ yang memenuhi linimasa dengan ramalan dan modus terselubung (#hayah), tapi aku suka. Aku suka melihat avatar-mu di linimasa-ku. ^_^

Oiya, bagaimana kabar jakarta hari ini, setelah direndam lumpur beberapa hari? Beberapa waktu yang lalu aku pictwit milikmu yang mengunjungi para korban banjir, wow.. Selain cantik, kamu mempunyai jiwa sosial. Perpaduan sempurna (Cantik diluar, cantik didalam). Lalu membayangkan dirimu yang selalu berpindah tempat nongkrong karena mati lampu, sepertinya banjir sudah membuat Jakarta lumpuh. Ah, andai aku sudah mengenalmu. Mungkin dengan senang hati aku menemanimu untuk nongkrong sambil mengerjakan tugas-tugasmu (entah tugas apa).

Emm.. Aku mungkin akan datang di gathering Pos Cinta di Bandung nanti. Semoga aku bisa berjodoh untuk bertemu denganmu. Amin.

Terakhir. Ada sebuah potongan lagu dari "Bryan Adams" yang berjudul "Inside Out" yang ingin aku berikan padamu.

I wanna know you like I know myself
I'm waitin' for you there ain't no one else
Talk to me baby scream and shout
I want to know you - inside out
I wanna dig down deep - I wanna lose some sleep
I wanna scream and shout - I wanna know you inside out
I wanna take my time - I wanna know your mind
Ya know there ain't no doubt - I wanna know you inside out



~ Pemuja Rahasia-mu

Surat Kaleng untuk @argoletsgo

Surat Kalengnya Argo Wibowo


Dear @argoletsgo

Halo,lelakiku. Lelaki yang dulu teman baikku. Lelaki yang saat tertawa garis matanya menipis. Lelaki yang dulu pernah menggunakan kata "Jaoh" untuk menggantikan "Jauh" dan "gagaga" untuk "hahaha". Eh, tapi"Nggak Pernah Alay, Nggak Keren", iya nggak? Hahaha.. Jangan ngambek dong, bibirnya itu loh kalo lagi cemberut minta banget dicubit.

Jadi, cuma mau bilang kalau ... saat ini . . . aku kangen kamu (banget). Kapan kita bisa duduk-duduk berdua dalam coffeshop sambil bercerita ceria lagi? Kapan aku duduk di motormu sambil memeluk pinggangmu dan mencium jaketmu yang wangi parfum itu lagi? Kangen . . . Kangen banget . . .(Aduh, mulai mellow nih).

Tapi . . . Nggak apa-apa ya. Kita kuat kok. Semoga bisa bertemu sebentar lagi. Di balik masa alay-mu itu, toh sekarang kamu menjadi sosok yang gemes-able banget. Gemes pokoknya. (Ini pujian atau hinaan ya?). Jaga kesehatan. Mwah!

Surat Kaleng untuk @benzbara_

"IDIH, BARA, JLEB"

Kepada pemberi sejuk dan panas lewat kata, @benzbara_, BARA

Kak Baraaaaa..........

Sudah lama aku ikuti akun twittermu sejak masih sama calon dokter sekaligus penulis juga, teteh Fa, hingga kamu terbitin buku, film, bahkan sekarang akan launching film ke dua.

Aku tuh suka sama cara penyampaian ide-ide lewat kata-kata di twitter, termasuk di akun RGFM itu yang adalah judul film pertamamu. Jlebjlebjlebjleb sampe banyak banyak banget.

Selain suka mantengin TLmu, aku juga sesekali mention tapi ga pernah dibales -,- Ok, say that i'm childish or something, aku cuma ingin kamu sekali baca+bales mentionku :( Atau, sesekali aku pengen tahu kamu chat apa, eh selalu dibilangnya "twit ini telah dihapus/anda tidak berhak membacanya, kenapa ya itu? hampir tiap aku mau liat chat historymu dgn akun-akun lain, selalu seperti itu, selalu, dan selalu di akunmu saja. Akun lain biasa aja, apa kamu ngeblok aku, eh tapi ga mungkin, aku masih bisa lihat twitmu muncul kok, atau kamu sengajar bersih-bersih twit yang sdh kamu tulis? trus ya kamu hapus?

Kak Baraaa, pokoknya sih, kamu bikin aku cinta lagi sama buku, dengan tulisan yang ringan tapi bikin senyum, jleb, enak dibawa santai, bisa dipake cerita sama geng, jadi bahan gosipan gitu haha.

Keep in writing, KaBar!

Surat Kaleng untuk @gasimshahab

Kepada: @gasimshahab

Assalamualaikum..

Kalo kebetulan lo buka twitter dan dapet mention dari akun yang mengarahkan lo ke tulisan ini.... Yes, ini memang buat lo.
Pertama kali gue liat lo gak sengaja di taman kantor. Iya, kantor kita deketan. Lo di bri building, gue part time di salah satu kedai kopi di taman kantor. Gue liat lo lewat dengan rokok dan senyum (yang kemudian gue tahu belakangan bahwa itu memang ciri khas lo; senyum).
Gue hampir tidak pernah liat lo jalan sendiri, lo selalu bareng temen2 lo, either cuma berdua atau lebih. Mungkin, karena terlalu sering, keberadaan lo (yang berarti gue liat lo lewat di sekitar kedai kopi tempat gue part time) jadi bagian dari rutinitas gue.
Pernah juga beberapa kali lo mampir ke store, dan menyapa beberapa temen gue, which is also the barista. At that time, you've got 2 points from me. One for the clearly smile that always stick on your face, and one for the friendly heart. Hey, you make friends with us!
Rutinitas mata gue ini akhirnya mendorong gue untuk cari tau who actually you are. Gak tau kenapa soalnya gue bisa sebegitu penasaran.
Pernah juga gue bikin order lo, but unfortunately... My friend forgot to write down ur name on ur cup. Jadi gue belum diizinkan untuk tau siapa lo. Sampe akhirnya.... Gue taking order pesanan lo. Percakapan kita gak panjang, mungkin sekitar 2-3 menit. But hey, that was a best day since I work there. Senyum yang biasanya gue liat dari jauh, sekarang buat gue langsung! :D
Kenapa sampe bisa tau akun twitter lo? Simple, I got your name, so I search your twitter account. Voila! *pstt.. Women is the best stalker ever*
Kenapa bisa sampe ada surat ini? Simply because I don't know how to show it. Dan nulis adalah salah satu hobi iseng2 gue. Jadi lahirlah :))
Dan... Kenapa harus lo? Hmm.. This question doesn't have an answer actually. Karena guepun bingung jawabnya. Yang jelas, lo hebat, bisa bikin muka gue merah cuma dengan percakapan super singkat.
Mungkin lo merasa di kuntit, stalking, or something like that. But trust me, I'm not that freak, I just secretly admire you. Gue selalu berasa di film2 kalo ketemu lo, malu2 munafik gitu hahaha.

So, Thank you so much for having time to read my letter. Mungkin lo gak inget gue sama sekali? Never mind. Mungkin juga ketika lo baca surat ini, gue udah gak part time di kedai kopi itu lagi. Makasih ya udah bikin waktu kerja gue menjadi sedikit lebih menyenangkan (kalo abis liat lo lewat depan store) hahaha.


I'll see you again, hopefully.

Surat Kaleng untuk @Angelo_Mikha

Hai Mikha Angelo..
Aku tahu surat tanpa amplop dan perangko ini pasti sampai kepadamu
Tapi sebenarnya aku tak yakin apakah kamu akan membaca surat ini
Karena yang ku tahu pasti ada ratusan bahkan ribuan mention yang selalu masuk ke account twittermu setiap harinya
Tapi aku sangat berharap, apabila kamu sedang tidak sibuk
Luangkanlah waktu untuk membaca rangkaian kata yang masih berserakan ini
Karena jujur aku tak pandai merangkai kata.

Aku hanyalah salah satu dari puluhan ribu followersmu yang pasti tak pernah kau sadari
Oh ya mungkin ini aneh walaupun aku selalu iri melihat mereka yang selalu kamu balas mentionnya
tetapi aku sangat bahagia dan selalu menunggu setiap tweet-tweet mu
Terutama tweet-tweet mu tentang NewCastle :)
Dari situ aku tahu pasti kamu fans berat NewCastle kan?
Walaupun Kamu fans NewCastle dan Aku fans Chelsea
Tapi yang pasti aku adalah fans mu!

Oh ya saat ini kamu pasti sedang sibuk menjadi peserta salah satu ajang pencarian bakat itu kan?
Semangat terus ya!
Kamu pernah bilang kan musik itu bisa mengubah dunia
Ya kamu telah membuktikannya setiap kamu bernyanyi kamu telah merubah perasaan mereka menyatu dengan lagu itu
Walaupun diluar sana banyak yang suaranya lebih bagus
Tapi Kamu itu istimewa! Ya sangat istimewa
Mungkin orang-orang aja yang belum sadar hehe
Aku yakin kamu bisa memberi warna terhadap industri musik di dunia tentunya dengan warnamu sendiri

Kamu itu unik
Kamu tidak pernah takut untuk berbeda dengan yang lain
Kamu bernyanyi dengan hati
Kamu bisa membuat setiap orang tersenyum dan merasa bahagia
apabila mendengar alunan lagu yang kamu nyanyikan

Aku sangat suka kekompakan keluargamu
Kalau kamu capek ingatlah keluargamu yang selalu tersenyum apabila melihat karya-karyamu
Dan ingat juga fans-fans mu yang selalu mendukungmu
Terus berjuang ya! berikan yang terbaik untuk semua yang menyayangimu :)

Jaga kesehatanmu ya
Jangan terlalu sering begadang
Oh ya titip salam juga untuk keluargamu

Big thanks for bringing wonderful and inspiring music to my ears.
Keep realising beautiful song :)

Surat Kaleng untuk @Irmapriyanti

Kepada @Irmapriyanti

Dear pencipta rindu.
Salam rindu dariku.
Kasih, tahu kah kamu aku sedang merindu tatapanmu? Pernah kah kamu tahu rindu ini berduri? Ia perih.
Itu karenamu.
Aku sering menatapmu di tempat mata kita saling berbalas pandangan.
Tapi sosokmu tak lagi ku temukan. Aku rindu saat kamu membalas tatapanku dan aku tersenyum malu.
Aku rindu saat itu.

Aku tahu, akhir-akhir ini kamu sibuk.
Matamu tak lagi bertemu mataku. Aku rindu.
Aku sudah membuang banyak waktu menantimu disini, namunbayangmu tak kunjung tampak.
Aku bahkan membuat puisi untukmu.
Coba baca ini kasih.


Pelukan Dalam Diam

Kita berpelukan dalam diam
Bukan lewat raga,
tapi lewat kita bertatapan

Kita berpelukan dalam diam
secara tidak langsung,
namun kita saling menghangatkan

Kita berpelukan dalam diam
tidak kita lihat,
namun tubuh kita merasakan

Kita berpelukan dalam diam
meski raga jauh terpisah,
tapi batin selalu ada dalam dekapan..


Puisi itu aku rangkai untukmu. Aku ingat saat kita bertatap dalam diam.
Aku tahu aku sedang memelukmu, tapi mungkin tak kamu rasakan.
Tapi bisakah kamu menerka setiap senyuman itu?
Ia lahir untukmu. Ia menunggumu membalasnya.

Surat kaleng ini aku buat supaya kelak kamu bisa kembali membalas tatapanku.
Sekedar membalas, atau berucap rindu.

Aku harap rindu yang datang bersama surat kaleng ini bisa mengembalikan tatapanmu.
Aku jenius dalam merindu tatapanmu.


Untukmu, wanita pencipta rindu..

Surat Kaleng untuk @kik_kiie

To @kik_kiie

Anda mungkin harus berpikir betapa anehnya anda untuk menerima surat dari saya, karena saya tidak terbiasa menulis. Tapi, tiba-tiba aku punya keinginan yang kuat untuk menyatakan bahwa aku mencintai Anda, seberapa baik saya merasa tentang kelembutan yang ada di sekitar kita, bahkan ketika Anda tidak tepat di sisiku.

Kau tahu, untuk mencintai dan dicintai oleh Anda adalah yang terbaik dari semua sensasi yang pernah saya alami dalam hidup saya. Dengan Anda Saya merasa senang dan kuat. Saya merasa bebas, saya berarti bahwa saya merasa aman untuk mengambil sikap, mengetahui bahwa tindakan saya yang bertujuan untuk mencapai yang terbaik untuk kita berdua.

Saya selalu sangat merindukanmu, karena dirimu manis dan lembut, mataku mencapai kecerahan untuk memandang dirimu dan senyum anda selalu buatku meleleh. Tersayang dan makhluk menggemaskan, saya berharap kemurnian perasaan ini berlangsung dalam kepenuhan dan intensitas selama sisa hidup kita.

Tertanda

xXx

Surat Kaleng untuk @vndliaa

Surat Cinta Untuk Dora @vndliaa

hay dora
apa kabar dirimu ?
sungguh aku sangat merindukanmu
coba kau hitung, sudah berapa lama kita tidak bertemu ?
ajak boots juga ya biar menghitungnya tidak keliru hehe :P

oh iya, bagaimana hari minggu nanti ?
apa kau ikut ke tempat makan di kawasan blok m itu ?
ku harap kau ikut ya, karna aku juga mengusahakan untuk ikut
supaya kita juga bisa temu kangennn :*:*

apa ?
kau menanyakan aku ini siapa ?
ah tak perlulah kau tahu
aku ini kan secret admirer mu dor hehe
huuu jangan melayang kamu
yang jelas aku ini rindu sekali dengan celotehan mu itu
apalagi tawa mu yang gak jelas :P

oke sudah dulu ya dor
intinya amisyuuuu :* ({})

 -END-

Surat Kaleng untuk @cheppy54

to: @cheppy54

hy.. untuk kamu yg menginspirasiku, kamu yg hanya bisa aku baca dalam tulismu, kamu yg hanya bs aku rasa lewat lantunan nadamu. kamu, semoga sukses untuk nada dan lirik berikutnya. sukses jg untuk jodohnya, semoga hujan yg turun di bulan ini ga lupa bawa jodoh kamu :)

Surat Kaleng untuk @_FHMY

Untuk Kak @_FHMY

Hae Kak ^^
Kaget ga dapat surat kaleng kayak gini? Kaget dong. Iya kan? Iya deh, ngaku aja.
Pertama-tama dan paling utama, saya mau minta maaf dulu. Berani sekali menulis surat kaleng ini buat kamu. Duh aku ini siapa. Di kenalpun sama kamu pasti adalah hal yang kecil kemungkinan. Kan? Iya, tahu kok :’)
Mau cerita sedikit awal mulanya saya nemu akun @_FHMY. Kalau tidak salah dan pasti benar, Kak @fallaadinda pernah nge-FollowFriday akun Kakak. Nah, karena penasaran siapa sih yang di FF-in sama seorang Kak Falla, saya bukalah akun @_FHMY tadi. Sekilas baca tweetnya, saya langsung jatuh cintaaaaaaaa (sama tweets kamu, Kak) Jadi, terpilihlah akun Kakak untuk saya Follow di Hari Friday itu. Kamu harus bangga, Kak. Hehehe-_-
Oiya… mungkin bukan cuma saya seorang yang tertipu dengan avatar kamu, Kak. Saya yang awalnya ngira kamu adalah seorang cewek, yah karena , memang ada 2 orang cewek yang sedang berpose cantik dijadikan avatar di akun @_FHMY. Sampai saat itupun tiba, saya kaget dong liat avatar Kakak yang tiba-tiba jadi cowok. Lha? Ini ternyata cowok? Duh, kirain cewek. Timeline saya rame akan hal itu, tab mention Kakak juga, kan? Hahahaha. Saya juga sempet mention ke kamu, Kak. Nanya, kalo Kak Fahmy itu cewek apa bukan. Alhamdulillah…. mention saya di balas. Senangnya minta ampun euy! Ngalahin senangnya kalau dapat mention dari gebetan, Kak. Serius deh :p
Kak… mau tahu sesuatu kenapa banyak yang ngira kalau Kakak itu cewek? Nih coba di cek dulu.
1. Avatar kamu, Kak. Fotonya cewe yang agak kebule-bulean. Tapi fotonya emang keren!
3. Nama Twitter kamu, Kak. @_FHMY. Orang awam kayak saya pasti susah bacanya-_-
2. Tweet yang kamu post, Kak. Bahasanya beda. Serasa yang ngetwit juga itu cewe, yah mungkin karena sudah terdoktrin sama avatar kamu kali yah, Kak? Entahahlah.
Hmm… senang juga sih tau kalau Kak Fahmy itu cowok. Bisa di sepik dong, hahahah. Ga lah, Kak. Canda doang :))
Kak… mau tahu sesuatu? Saya suka loh stalking diam-diam akun Twitter kamu, Kak. Tapi tenang, saya ga mau macam-macam, kok. Saya suka baca. Tweet kamu, keren! Itu alasan utama saya, Kak. Terkadang membaca satu saja tweet yang kamu post mesti berulang kali baru bisa ngerti. Tweet kamu berhasil buat kening saya berkerut. Ini maksudnya apa, yah. Bahasa yang di gunakan itu beda. Daaaaaan? Tak jarang dari sekian banyak tweet yang kamu post, sekian banyak juga yang jleb banget! Pas dengan suasana hati saya. Duh :| *gagalmoveon*
Satu lagi…. sering lho saya nemu foto kakak sama selebtwit yang lain. Cakep yah. Rambutnya keren. Cowo tapi punya rambut panjang kayak gitu. Ugh. Senyum kecil kamu di foto juga mampu membuat orang lain ikut tersenyum ketika melihatnya, pun saya. Duh, Kaaaaak :”|
Sekiranya segini dulu Kak surat kaleng dari saya. Kurang dan lebihnya mohon di maafkan.
Ps: Berhubung saya jatuh hati sama tweet yang kamu post, keep Tweeting yah, Kak.
Dari, Aku yang jauh :’)

Surat Kaleng untuk @rasnyos

Teruntuk Laras, @rasnyos

Jika Tuhan menciptakan kelembutan wanita, engkau pasti tahu ada keteguhan di dalamnya,
Jika Tuhan menciptakan air mata pada wanita, engkau pasti tahu ada penyemangat dalam dirinya,
Jika Tuhan memoles apik wajah seorang wanita untuk meneduhkan, engkau pasti tau ada ambisi positif yang juga bisa diraihnya.

Seperti namamu, Laras,
Beberapa menyebutkan artinya seimbang dan membentuk harmonis,
Tak jarang membuat lingkungan sekitarmu menjadi manis,
Semanis buah kismis.

Seperti namamu, Laras,
Kadang kau tak menyadari bagaimana Tuhan menciptakan sebuah keseimbangan,
Tubuh mungilmu tidak selalu dapat menyembunyikan hatimu yang besar,
Aku rasa engkau harus mulai belajar menjaganya,
Menjaganya jangan sampai terluka.

Seperti namamu Laras,
Aku tak tahu lagi ingin menulis apa,
Yang kutahu namamu itu sebuah bukti nyata,
Bahwa Tuhan menciptakan wanita dengan sangat indah.
:)

Surat Kaleng untuk @stephanieLitha

dariku, untukmu @stephanieLitha

halo wanita cantik perangkai kata. aku bingung harus menulis apa di surat ini, ini pertama kali aku mengirim surat ini untuk kamu. untung saja, aku tidak terlambat ya untuk berpartisipasi? dan senangnya lagi, identitasku disembunyikan, karena ini surat kaleng. dimana kamu bebas berangan-angan siapa lelaki yang sedang menulis surat ini untukmu.

cantik, kamu tau  tidak, kalau aku senang sekali mempertikanmu? dari jauh sih, aku malu untuk mendekat dan langsung berbicara padamu. sebut saja, aku penggemar rahasiamu.

cantik, aku senang sekali membaca semua surat cintamu untuk pria itu, andai saja, aku yang jadi pria itu. tak akan kusia-siakan kamu yang sebaik ini.

cantik, aku tidak pandai merangkai kata, tidak seperti kamu. yang mampu membuat aku larut dalam khayalku sendiri dan berangan-angan dengan kata-katamu yang membuatku candu. kemarin aku melihatmu menangis, sungguh aku tak mengerti apa yang harus kulakukan. inginnya ku hapus air matamu, menarik kepalamu dalam pelukanku, tapi bagaimana bisa, mendekatimu pun, aku ragu.

cantik, aku jatuh cinta padamu. maaf, kalau aku lancang, tapi aku memang jatuh cinta padamu. pada kata-katamu, pada setiap detail gerakmu, cara bicaramu, senyumanmu, semuanya. aku suka semuanya cantik. sayangnya, sepertinya cintaku bertepuk sebelah tangan.
tapi tenanglh cantik, bagiku cinta tak harus memiliki, cantik aku benci melihat kamu bersedih. tersenyumlah, aku rindu, binar matamu yang menyejukkan itu.

sudah dulu ya, aku bingung mau menulis apa. semoga kamu tau siapa aku. semoga kamu sadar disini ada aku. yang menunggu kamu.

dari aku, yang selalu rindu menjadi "kamu" dalam setiap suratmya

Surat Kaleng untuk @Bchrn

Keinginanku

Untuk @Bchrn

Hai,
Bagaimana kabarmu hari ini?
Boleh kan aku tau kabarmu?
Oiya, katanya kalau tak kenal maka tak sayang (duhh kesannya kayak ng-bet pengen disayang) panggil saja aku senja (ah maunya)
Langsung saja deh. jujur,memang aku belum tahu kamu sebelumnya, aku cuma tahu namamu.
Suaramu, rupamu, dan semua tentang kamu, aku ngga tahu.
Tapi entah mengapa aku ingin sekali mengirimkan surat ini untuk kamu.. Keinginan itu muncul setelah aku melihatmu di jejaring sosial milikku, dan aku baru sadar kalau kamu udah lama mondar-mandir di beranda milikku. Dan setiap kali aku melihat kicauanmu di berandaku, satu pertanyaan melintas diotakku, "kapan ya aku bisa kenal kamu (Lebih jauh)?"

Salam,
Aku yang ingin mengenalmu

Surat Kaleng untuk @SBMPTN_Info

Teruntuk admin @SBMPTN_Info

Terimakasih ya sudah berbagi kisi - kisi SBMPTN.

Tahun ini saya tidak bisa ikut SNMPTN karena PT yang saya minati tidak membolehkan pindah jalur / IPC. Saya dengar dari teman - teman kalau soal SBMPTN akan susah sekali. Tapi masa saya harus ikut SNMPTN? Interest saya tidak lagi mengarah ke jalur IPA, daripada saya ngga sreg kan lebih baik ambil resiko ikut tes yang susah. Saya berencana melanjutkan ke Universitas Sebelas Maret Surakarta jurusan Ilmu Komunikasi. Doakan ya, min? Supaya saya bisa lulus UN dengan nilai yang baik, dan segera fokus mempersiapkan diri untuk tes SBMPTN.

Tolong di update terus info nya, ya? Soal UM nya UNS juga, ya? By the way, terimakasih official website nya sudah nggak under construction lagi :)



Dari Aku

Surat Kaleng untuk @G2Danish

SP 3 untuk @G2Danish!

Hai tuan berhati Malaikat,
Ini surat kaleng, tapi aku yakin kamu pasti udah bisa menduga, siapa yang nulis surat ini.
Bingo! :D

Well, ada yang pengen aku omongin, tapi gak bisa aku ketik langsung di bbm, whatsapp, atau line, apalagi ngomong langsung ke kamu, makanya aku nulis surat ini. Maaf kalau isinya gak sesuai dengan yang kamu harapkan, karena bukan tentang pengakuan cinta atau semacamnya seperti yang sering kamu terima dari para admirer-mu. *ditendang*

Hai tuan, belakangan ini aku sering khawatir tentang kamu. Waktu terus berjalan, kamu pun pasti sadar, kita udah dewasa, bukan remaja lagi. Udah saatnya kamu mulai berpikir tentang masa depanmu. Gak mungkin selamanya kamu akan seperti sekarang ini kan? Kamu perlu kerja, cari uang, hidup mapan. Lalu setelah mapan, kamu perlu cari pendamping, dan hidup bahagia dengan keluarga yang kamu imami.
Mungkin sekarang kamu belum berpikir sejauh itu. Tapi waktu terus berjalan, Dane. Mau gak mau, suka gak suka, kamu harus mulai mikirin masa depanmu. Selama ini kamu udah cukup banyak membantu orang lain, tanpa memikirkan dirimu sendiri. Sekarang, stop menomorsatukan orang lain, berhenti mementingkan orang banyak. Udah waktunya kamu mulai mikirin dirimu sendiri, membenahi masa depanmu, mementingkan kedua Orang Tuamu. Kamu pasti tahu, Orang Tuamu ingin melihat kamu berhasil menggapai cita-citamu, dan sukses. Mulailah pikirkan kebahagiaan Mereka. Mumpung Mereka masih ada dan masih bisa kamu mintai nasehatnya saat kamu mengalami kesulitan.
Saat ini, kelihatannya mungkin Orang Tuamu baik-baik saja, tapi sama kaya kita, Mereka juga bertambah tua, tenaga Mereka semakin menipis. Jadi, jangan kamu tambah beban pikiran Mereka. Bahagiakan Mereka, Dane. Buat Mereka bangga sama kamu.

Maaf kalau aku (sok) nasehatin kamu, padahal aku bahkan belum bisa berpikir dewasa (seperti kamu). Tapi ngingetin kamu itu tugasku, karena aku ini sahabatmu, orang yang sayang sama kamu, dan gak mau kamu menyesal saat semuanya gak bisa diperbaiki lagi.

Salam hangat,
Aku yang akan selalu mendengarkanmu, meski saat tak ada seorangpun melakukannya untukmu.


(P.S.: Saat semua hal menyudutkanmu, aku masih berada di tempat yang sama. Datangi aku, dan jangan pernah berpikir kamu sendirian.)

Surat Kaleng untuk @ineznatasha

For @ineznatasha

My Dear Michaila,

I've been thinking about you these days. How are you? Are you fine? How is college going? Hope it's everything running well.

I dreamt about you lately. It was a happy dream. You and me, we just walked and held our hand so close. I even lifted you up and we just having so much laughs. We ate "ketupat sayur" in sidewalk of unknown street. I don't even know where there was. But we just didn't care.

I think that possibly I'm missing you. I miss talking with you. We can talk about almost everything. I told you my dream in the future. You told me how you wanted to travel all over Indonesia. It's very soothing.

Well there's my story. I hope I'll see you soon.

Surat Kaleng untuk @kikisuriki

Sepanjang pertemanan kita
sudah berapa nama laki-laki yang kita sebut,
baik dari bibirmu, mau pun dari bibirku?

Lalu,

Sudah berapa gelas es teh
yang kita habiskan saat bertemu,
dan berapa ratus puntung rokok yang kubakar?

Juga,

Sudah berapa kali sepasang telingamu
jadi yang pertama mendengarnya?
Dan mulutmu jadi yang pertama memberi selamat,
atau memberi penghiburan yang tak sekedar?

Jadi,

Sudah berapa banyak hutangku padamu, Ki?
Belum lagi hutang doa di setiap sujudmu
dan hutang tulisan yang tak jadi kubayar?

Bu Guru Funky,

Teruslah menjadi guru untuk batinku ketika sakit.
Teruslah menjadi mataku ketika aku jatuh cinta.
Teruslah menjadi sumsum bagi tulangku ketika aku patah semangat.

Stay funky, loving, and gaul, Miss Kiki.
Aku sayang kamu, Kiki Raihan.
Mungkin sudah sejak ratusan tahun lalu
saat kita bertemu di istana biru itu.

Surat Kaleng untuk @Mas_Oda22

Kepada : @Mas_Oda22

Hai lelaki kutub utara. Apa kabarmu ? Sedang dimana kamu ? Semarang atau dirumah ?
Eh iya lelaki kutub utara, kamu kemana saja beberapa bulan ini ?

Kenapa kamu jarang hubungin aku lagi ? Kenapa kamu udah engga pernah pulang kerumah lagi sama aku ? Aku kangen banget loh sama kamu. Kangen diperlakukan manja sama kamu. Kangen diperhatiin kamu. Ya tapi semuanya kalau kita sedang kontak langsung saja ! Kalau via sms atau telepon atau skype ?? Huaaaaaaaah dinginnya kamu engga nahan :D Hahahaha maklumlah, namanya juga lelaki kutub utara ya :p

Lelaki kutub utara, bagaimana shalatmu hari ini ? Apakah masih seindah dan sekhusyuk waktu kamu jadi Imam tiap shalat ? Aku kangen loh lihatin kamu jadi Imam buat teman-teman lelaki yang lain.

Lelaki kutub utara, aku kangen banget tau bobo di pundak atau punggung kamu kalau kita di kereta. Kamu selalu engga segan-segan nyumbangin punggung kamu untuk aku sandarkan ketika aku sulit tidur.

Lelaki kutub utara, apakah kamu sadar kalau tiap kamu cerita tentang mantan ataupun pacar kamu, aku jealous loh. Aku bête aja dengarnya. Tapi yaudahlah, namanya juga aku cuma teman kamu ya. Jadi ya aku tahan aja, aku selalu senyum aja didepan kamu. Padahal hati aku sakit banget loh.

Lelaki kutub utara, aku kangen loh saat dimana kamu pinjamin bantal kamu buat aku tidur pas kamu bantuin aku nulis jurnal. Kamu baik banget sumpah, suasana perlakuan kamu hari itu bikin aku kepikiran sampai berhari-hari dan buat aku selalu senyum tidak jelas ketika mengingatnya. Ya entahlah kenapa bisa begitu. Mungkin karena sudah hampir 2 tahun aku menjomblo dan kamu selalu hadir memberi sejuta kehangatan saat kita bersama.

Lelaki kutub utara, aku kangen kamu banget. Udah lama sepertinya kita
tak bersua. Beneran kangen loh.

Lelaki kutub utara, kamu tau engga kenapa aku sering menolak lelaki yang kamu kenalkan ke aku ? Terlebih kalau mereka teman kamu. Aku cuma pengen sama kamu. Makanya aku bersikap gitu. Tapi sepertinya kamu engga sadar ya :p

Lelaki kutub utara, aku suka kamu. Iya, udah lama aku suka kamu.
Udah 2 tahun lalu. Pasti kamu engga tau kan ?? Soalnya sesuai namamu, kamu kan dingin banget. Jadi mana sadar dan peduli kalau tau aku suka kamu. Tapi sebenarnya aku juga bingung sama perasaan aku. Mungkin hanya sekedar suka kali ya. Eh tapi mungkin juga aku beneran sayang kamu lebihdari teman. Hufffht entahlah, soalnya aku juga ragu untuk sayang lagi sama orang.

Lelaki kutub utara, aku harap kamu tetap menjadi diri kamu yang aku kagumi ya. Kamu yang engga pernah ketinggalan shalat. Kamu yang pintar dan kritis. Dan kamu yang selalu aku suka dan kagumi secara sembunyi.

Lelaki kutub utara, semoga kamu engga marah atau il feel ya kalau baca suratku ini. Jujur aku masih pengen sama kamu. Walaupun hanya sebatas teman. Itu saja cukup ko. Sumpah :p Sueeeeer *lambaikan jari telunjuk & tengah*

Lelaki kutub utara, semoga kamu cepat mendapatkan wanita yang kamu idam-idamkan ya. Tipe-tipe wanita yang sering kamu ceritakan ke aku. Oh iya, aku pernah sih berharap kalau kamu itu tulang rusuk aku, tapi karena kamu (maaf) *buta warna parsial* aku jadi takut. Soalnya kasihan anak-anak kita nantinya (hehehe mimpi :p). Yaudah kalaupun aku bukan tulang rusuk kamu, semoga kamu tetap bisa menjadi Imam yang baik untuk keluarga
kamu ya. Sama seperti halnya kamu mampu menjadi Imam yang baik ketika sedang shalat bersama rekan-rekanmu.

Salam hangat dari matahari yang diam-diam berusaha menyinari harimu. Matahari yang tanpa kau sadari, berusaha terus untuk menjadikan dirimu sedikit lebih meleleh. Matahari yang tanpa lelah berusaha membuat hati dan fikiranmu lunak. Matahari yang selalu mencurahkan harapan baik padamu.

"Apa Kabar" yang Ke Dua Belas


Hari ini, tanggal 30 November. Aku masih selalu mengingat tentangmu. Oh iya, hari ini hujan turun begitu derasnya. Langit terus menyuguh gemuruh. Muadzin menyeru merdu. Ashar telah tiba. Seperti kala itu, ketika aku duduk di samping pembaringan yang kau pilih sendiri. Bukan lagi di dalam kamar kesayangan. Katamu, supaya tak gerah dan lebih mudah menemui siapa yang datang. Lembut aku belai wajahmu. Mendekatkan telingaku di dekat bibirmu setiap kali kau ingin meminta atau sekadar berucap. Aku berdoa, membacakanmu ayat-ayat yang memang diyakini menenangkanmu.

Sebentar aku tunaikan ashar-ku dan sejenak merebah punggungku yang sedikit kaku. Belum jenak aku memejam, aku mendengar langkah-langkah kaki yang berderap cepat. Berlari, ya mereka berlari. Menghampirimu. Aku membuka pintu kamarku dan turut menghambur. Erat memelukmu.

Apa masih ingat? Aku selalu memelukmu erat-erat. Memilih sendiri caraku merasa aman berada di belakang kemudimu. Aku suka dibonceng kemana-mana. Kau kenalkan pada hampir seluruh sudut kota. Mendengarmu bercerita dimana ada beda ataupun sama tentang segala rupa.

Apa masih ingat? Aku begitu khidmat mendengar setiap cerita yang berbumbu segala rasa. Menikmati tebakan-tebakan yang membuat imajiku terlunta, sebab terlalu sering kalah. Tapi tak apa, aku menyukainya. Menyimpannya rapat-rapat di dalam kotak ingat, yang sampai sekarang masih suka menjulur-julur menyapaku.

Apa masih ingat? Tentang satu liter susu cokelat dan es krim rasa coklat yang kerap menemani kita menikmati sore beranjak senja. Menggenapinya dengan tawa diantara dongeng-dongeng yang tercerita, yang membuatku mengenal siapa Bima berikut kerabatnya. Aku, yang selalu tergoda mendengar kelanjutan kisahnya.

Apa masih ingat? Tentang lukaku sebab belajar bersepeda dan memulai persahabatan dengan korek api. Juga, dengan telapak kaki yang harus selalu tulus disambangi duri. Aku tak lagi takut berlari, dan semakin menyukai menari yang bukan hanya dalam imajinasi. Itu bahagia, yang mungkin orang lain tak mengerti. Tapi aku selalu menyimpannya di sini, di dalam hati.

Apa masih ingat? Perlahan, kau mengajari aku memahami cinta. Cinta yang mendekati sempurna, tanpa menakar pengorbanan lebih dan kurangnya. Cinta yang tak menjauh dari ikhlas dan hormat. Cinta yang sejatinya selalu ada dan dimiliki setiap manusia. Kau yang membuatnya lebih mudah aku mengerti, meski aku pun tak yakin bisa memahamkan kepada yang lain, seperti yang kau lakukan.

Apa masih ingat? Segala mimpi yang pernah aku bagi dan kau katakan aku tak boleh berhenti meraihnya, memeluknya, mensyukurinya. Tentang semua harap yang aku eja dan mencoba lantang membacanya. Meyakinkan semesta agar menemaniku berlari meraihnya. Kau kemas semua dalam tawa, mengajakku larut di dalamnya. Menyukainya dan menjadikannya penyembuh luka-luka.

Apa masih ingat? Aku pernah marah karena kue kesukaanku lebih dulu masuk dalam perutmu. Aku menangis meronta, persis saat aku kehilanganmu. Maaf, mungkin tak cukup seribu kali aku memohon maaf padamu. Tapi sesungguhnya, aku sangat menyayangimu. Aku lebih suka jika saat itu kau membaginya menjadi dua denganku. Seperti yang sebelumnya sering kau lakukan untukku. Sekali lagi, maaf.

Aku tak punya alasan apa pun, menepikan rasa-rasa yang sengaja aku jaga. Atau sekadar melupa cerita, aku tak bisa. Biarkan semua menjadi teman di setiap perjalanan, ketika kemudian, aku sendirian.

Jika di detik ini pun aku masih bercerita padamu, aku selalu yakin kau mendengarnya. Merasakan apa-apa yang aku rasa. Seperti yang biasa. Aku biarkan semua abadi dalam tulisan, seperti yang pernah kita biasakan. Oh iya, aku masih menyimpan diary biru itu. diary pertamaku. Darimu, untukku :’)

Aku harap, aku tak pernah mengenal lelah memelukmu dengan do’a-do’a. Karena sekarang hanya itu yang aku bisa. Aku harap, kau pun menikmati bahagia seperti yang aku rasa. Bahkan, aku ingin kau lebih bahagia. Aku yakin, Tuhan menyayangimu sepenuhnya. Malaikat-malaikat juga tahu, aku selalu mengagumimu, merasa selalu dibahagiakanmu.

Aku rasa begitu pun yang dirasa mereka. Mereka yang mengantar kepergianmu, di akhir perjalananmu, di tempat yang fana ini. Menuju yang abadi. Maaf, kala itu aku meronta, air mataku menderas. Bukan aku tak merelakanmu pergi. Waktu itu aku merasa masih banyak yang belum usai aku ceritakan padamu.

Dan ini, tahun ke-dua belas aku tanpamu. Aku sudah besar. Tapi mungkin belum sedewasa yang kau harapkan, aku akan perjuangkan. Sudah memeluk beberapa mimpi yang pernah aku ceritakan padamu. Nanti, aku akan berlari lebih kencang lagi. Meraih mimpi-mimpi. Karena sekarang, hanya ini yang aku bisa lakukan, untuk membahagiakanmu. Membuktikan kepada semesta bahwa segala yang pernah kau lakukan, tak pernah aku sia-siakan.

Bolehkah aku bertanya, “Apa kabar?” padamu? Aku rindu senyummu, tawamu. Dan..eratnya pelukanmu, yang selalu menenangkan aku.

Mungkin, yang lain juga sepertiku, merindukanmu. Eyang Kakung yang selalu membagikan kecupan semesta lewat cerita dan tawanya… :*


Oleh @wulanparker
Diambil dari http://lunastory.wordpress.com/

Merah


Kepada Perempuan Bersepatu satu

Hari sudah senja saat aku menulis surat ini, awan pun mendung memerah, aku bertanya, mengapa awan mendung berwarna hitam disaat siang, dan merah disaat malam. Mengapa Ia mewarnai demikian? Mengapa tidak ungu dan hijau pupus? Mengapa juga tidak merah jambu terang dan magenta?

Selain itu, aku juga bertanya, apa kau sudah makan? Makan apa kau hari ini? Piringnya kau cuci sendiri? Atau kau letakkan saja? Aku belum makan hari ini. Aku puasa, Buka sebentar lagi.

Aku puasa untuk mencari ridho, Ridho agar dapat jodoh.  Sebenarnya aku ingin kurus, supaya laki-laki mau menjadi jodohku. Supaya salah satu dari laki-laki, ridho menikahiku.

Ku kira umurku sudah mumpuni, aku juga pintar menenun. Aku tidak suka laki-laki di kampungku, selain mereka selalu bau, gigi mereka juga kuning kelabu. Aku ingin kau carikan aku seorang lelaki dari kota. Yang wajahnya seperti penyanyi “Cenat Cenut”. Kalau ada yang seperti mereka, suruhlah berkirim surat denganku.

Sampai di sini dulu, aku mau buka puasa. Sekarang aku sambil berdoa buka puasa. Oh iya, sepatumu sudah ketemu? Coba liat ke genteng, tupai membawanya kesana.

Jangan lupa jodohku.


Oleh @ulansabit
Diambil dari http://punyaulan.wordpress.com/

Kepada Seseorang di Kereta


Mungkin saat ini kamu sudah duduk dikereta, memasang headphone atau melihat keluar jendela. Belum sampai saja aku sudah ingin kamu cepat kembali. Haha. Entahlah, kadang rindu sangat aneh. Kadarnya bertambah malah setelah kita bertatap muka.

Sebelum kita bertemu kemarin, aku pikir 2 jam cukup untuk persediaan rindu beberapa bulan kedepan. Namun ternyata kamu candu. Aku tidak munafik jika diberi pilihan,aku ingin kita tidak seberjarak ini. Dekat dengan kamu adalah hal yang paling menyenangkan sedunia. Tetapi aku sudah memilih kamu, lengkap dengan 285 km dan berhari-hari tak melihatmu.

Iya iya..aku masih yakin dan terus berdoa, Tuhan merentangkan jarak ini agar perjalanan aku dan kamu menuju kita terasa lebih khidmad. Selangkah demi selangkah kian dekat.

Karena suatu hari nanti, beberapa tahun lagi, jikalau kamu harus kembali berada dalam kereta, maka aku juga akan disana, duduk disampingmu sambil merebahkan kepala, kita akan menuju pemberhentian yang sama.

Jadi,sampai saat itu tiba, kita memang harus rela duduk terkantuk di dalam kereta dengan arah yang berbeda. Sampai saat itu tiba,aku tak akan lelah mengucapkan hati-hati dijalan , mengingatkan ini itu agar tak ketinggalan, dan dengan cerewet berkata “cepat pulang yaaa”, jangan lupa baca bismillah :)


Oleh @ultranyil
Diambil dari http://rainyinthebottle.blogspot.com/

Untuk Kamu di Gedung Seberang


Hari ini berjalan seperti biasanya. Tak ada yang istimewa. 
Tetapi, tiba-tiba aku teringat dengan kamu. 
Kamu yang selalu mengisi 5 hariku dalam seminggu.
Kamu yang selalu memenuhi ruang otakku yang sudah penuh dengan memori.
Kamu yang selalu menguji kesabaran dan energiku.
Kamu yang selalu mengambil perhatianku dari manusia yang lain.
Kamu yang selalu mengisi mimpiku dengan teriakan dan penolakanmu.
Kamu yang selalu melanggar setiap aturan yang kuterapkan.
Kamu yang selalu tidak suka dengan segala keputusanku.
Kamu...kamu...
Habis sudah kata-kata untuk menggambarkan peperangan kita dulu.

Hari ini aku nyatakan bahwa aku selalu ingat jika melihat ada manusia yang bertingkahlaku sepertimu. Ada rasa rindu (entahlah) menjalar di relung hati. Rasanya hangat tapi mencekam. Ah! Aku rindu 'berperang' denganmu. Aku rindu bernegosiasi dengan keinginan kerasmu. Aku rindu membuat kesepakatan denganmu bahwa apa yang kau lakukan itu melukai perasaan temanmu (juga aku). Aku rindu membahas sikap-sikap baik sekaligus sikap burukmu. Aku rindu melihatmu menjalani konsekuensi yang kamu sepakati. Bahkan, aku rindu ketika kamu menangis karena kamu merasa diabaikan oleh temanmu. Hatimu sebenarnya peka. Hanya saja, lingkungan membuatmu menjadi begitu gengsi untuk mengakui kepekaanmu.

Sungguh aku belajar banyak darimu. Aku belajar mengasah kesabaran darimu. Aku belajar menghargai rasa yang terluka. Aku belajar bahwa tak selamanya keinginan dapat dipenuhi atau terpenuhi. Aku belajar tentang penerimaan dan penolakan. Aku belajar untuk menjadi seorang teman dan pendengar yang setia. Aku belajar untuk lebih peka.

Apa kabar kamu sekarang? Apakah kamu masih mengingatku? Ataukah kamu telah menemukan penggantiku? Apakah kamu melakukan 'peperangan' juga dengan penggantiku?
Rasa ingin tahuku menjadi tergelitik. Padahal jarak kita sungguhlah tak jauh. Kamu berada di gedung seberang yang hanya terpisah oleh jalan selebar 3 meter. Suatu waktu aku akan mengunjungimu. Tapi, entah kapan...(entahlah).

Dari guru yang belajar banyak darimu. 
Terima kasih.

Oleh @_r15na_
Diambil dari http://araiesenei.blogspot.com/

Ada Buku Baru Bagi Senja Yang Lelah


Bagimu Sisca
Hi Sis…
Ini bukan online shop gitu…
Aku menyapamu bukan kamu yang hendak berniaga di hatiku…
Halah… (kamu pasti mencebikkan bibirmu)
Sisca, aku mengenalmu karena dari yang paling bahagia. Lalu kita menjalani persahabatan pun bila duka menyerta.
Kamu sahabatku. Sudah sekian lama kita tanpa temu. Tetapi kita tak saling kehilangan. Kamu ada, pun aku ada.
Kutuliskan ini bagimu. Bacalah saat secangkir kopi bersamamu. Bila waktu yang tepat aku menemanimu dari jauh. Pun nanti bila bersua.
Sepasang cangkir kopi dan buku. Kita menyesap kehangatan. Membaca kisahmu kisahku. Lalu membacakan kisahku kisahmu.
Hingga tiba waktu mencatatkan kerinduan.
Terima kasih bagi persahabatan. Ada buku baru bagi senja yang lelah di dermaga kekal kebahagiaan.
Tanpamu apalah aku…

Lala.

Oleh @_bianglala
Diambil dari http://pelangiaksara.wordpress.com

Surat Kaleng untuk @mugipriatmo

Hanya untuk mu, @mugipriatmo

Plis pake banget, kamu jangan kaget gitu dapet surat kaleng begini. Kamu gak perlu tahu aku siapa. Kita udah kenal kok, bahkan kita sekarang deket banget. Bukannya aku mau sok merahasiakan diri, namun terkadang banyak hal yang gak mampu untuk aku utarakan. Aku suka ‘minder’ kalo deket kamu :D

Pertama kita ketemu tahun 2009, kita satu kampus, satu fakultas, namun beda jurusan. Awalnya sih, aku biasa aja ngeliat kamu. Tapi, sejak aku tahu kalo kamu rajin sholat, kamu langsung mengalihkan dunia ku. Gak tau kenapa, aku suka aja ngeliat orang yang rajin sholat. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun.

Teman berganti sahabat, sahabat berganti rasa. Ya rasa, rasa suka dan rasa nyaman. Pada tahun kemarin, kita semakin deket. Aku semakin tahu sifat dan sikap kamu seperti apa. Aku terpesona dan bangga bisa kenal dan deket kamu.

Kamu sosok pria yang beriman dan bertanggung jawab. Kaya yang aku bilang tadi, kamu rajin banget sholatnya. Ciyus, aku sampe minder deh! Kamu sayang banget sama keluarga kamu, aku rela pake banget banget , kalo kamu batalin janji sama aku cuma buat bantu mama ataupun nganter jemput ade kamu sekolah.

Aku paling inget sama sms kamu yang isinya, “kalo bete tuh, ambil wudhu, gelar sajadah, sholat, trus curhat deh sama allah. Pasti betenya langsung ilang”

Kamu sosok pria yang selalu optimis, percaya diri, dan bersemangat. Saat aku selalu gak yakin sama suatu hal, kamu selalu ngasih petuah buat ‘nyoba’ dulu. Kamu juga selalu semangat kalo lagi ngerjain segala hal, jarang banget aku denger kamu ngeluh. Bahkan kayanya kamu gak pernah ngeluh deh. Beda banget sama aku, dikit-dikit

Terlalu banyak hal yang aku suka dari kamu. Mungkin kalo aku tulis disini, gak akan ada habisnya. Langsung pada inti surat kaleng ini deh, aku mau kamu tetep kaya gini, ada masalah kaya apa juga, jangan pake emosi. Selalu sabar, optimis, dan tetep rajin sholat yaa. Walau sederhana, kamu tetap memikat kok. *pake emot malu-malu*

*SEMANGAT SKRIPSINYA!

Aku yang bahagia banget bisa deket kamu

Surat Kaleng untuk @frygian

Kepada : @frygian

Hai pemetik gitar, mana janjimu?

Selamat malaaaamm :D
Aku tidak tahu apakah surat ini akan terpasang di blog @PosCinta pagi, siang, sore, atau malam. Tapi yang kutahu, kamu suka sekali online malam-malam. Jika menemukan ada link dari @PosCinta di tab mensyenmu, jangan lupa di-klik ya? supaya surat ini terbaca dan isi pesannya sampai padamu.

Pemetik gitar, aku suka sekali mendengar petikan gitarmu yang pernah kamu kirimkan padaku, baik petikan gitar solomu ataupun bersama grupmu. Aku juga suka mendengar rekamanmu sedang bernyanyi bersama keponakanmu, Ojan. Kalian memang kompak ya?

Kita sering "membunuh waktu" bersama di pojokan YM! Mengobrolkan ini itu, membahas sok serius permasalahan perkotaan dan menjelajah wilayah menggunakan Google Earth, sampai dengan berbagi cerita hati kita. Berbincang denganmu sangat menyenangkan. Itulah kenapa, aku betah sekali berlama-lama mengobrol denganmu. Eh, kamu pernah gak sih ngitung lama waktu yang kita habiskan saat berbincang sampai lepas dini hari? Aku pernah! Hahhahaha. Rekor terlama adalah 6 jam!

Selain betah mengobrol denganmu, aku juga betah loh keluyuran menjelajah Jakarta sambil sesekali bermacet ria denganmu. Ternyata macet juga bisa terasa menyenangkan ya? (Balada anak desa yang gak pernah kena macet). Kuakui, kamu memang travelmate yang asyik! Ayo, kapan kita jalan kemana?

Oiya, aku ingat! Kamu punya beberapa janji padaku. Mungkin kamu lupa, tetapi aku ingat ;)) Aku sering mendengarmu menyanyi lagu-lagu kesukaanmu, tetapi aku belum pernah mendengar kamu marawisan (tahu kan? semacam nyanyian puji2an dipengajian). Kamu pernah berjanji kalau akan mencoba marawisan, merekamnya, lalu mengirimkannya padaku. Ayo, mana rekaman marawisanmu? Aku penasaran!

Pemetik gitar, terimakasih ya karena sudah menjadi teman yang baik. Senang berbagi cerita denganmu, karena kamu selalu bisa menjaga perasaan setiap kali memberi nasehat, tidak menyudutkan tetapi memberi dukungan. Kamu juga menjadi orang yang pertama merasa khawatir saat aku menulis status macam-macam, seperti sore ini. Masih ingat petikan obrolan kita ini?
       kamu : Kok gitu sih statusnya
       Aku : Kalau akun ini gak online lagi, apa kmu akan menunggunya online?
       Kamu : ya aku sih nunggu
Cuplikan obrolan diatas sengaja aku simpan, bukan untuk melow galau, tetapi untuk bukti. Jadi jika nanti aku beneran gak online dalam waktu lama dan kamu tidak mencariku, bakalan kudemo! Eh, janjinya kan cuma nunggu ya? bukan nyari :p hehehhehhe

Pemetik gitar, sudah dulu ya suratnya. Oiya, mungkin dalam beberapa waktu akun itu tidak aktif sementara. Semoga dalam waktu dekat kita bisa ngopi-ngopi bersama sambil berbagi cerita ya, kita pilih tempat rumpinya di salah satu warung di Surabaya. Aamiin



-Pendengar setia & penadah rekaman petikan gitarmu-

Surat Kaleng untuk @yoriyorai

Hanya Terdiam
31 Januari 2013
Dear my star

Hai, selamat malam mas. Gimana kabarmu malam ini? Sedang apa kau disana? Tak perlu kau jawab aku tau, mungkin kau sedang duduk di balkon kamar ditemani sebungkus MILD dan kopi panas. Begitu nikmat bagimu. Sepi, ditemani angin malam, dan dinginnya masuk kerusukku. Ku tulis surat kaleng ini, pasti membuat hatimu penasaran. Bukan maksud ku menambah beban pikiranmu. Tenanglah, aku hanya segelintir wanita yang mengagumimu diam-diam.haha. Kita memang baru beberapa bulan berkenalan. Namun, entahlah mengapa kamu hadir dengan keunikanmu. Kau berbeda dengan laki-laki lainnya,bagiku. Tak terlihat murahan. Hadirmu yang timbul tenggelam, sifatmu yang terkadang membuat aku tersenyum indah karna gombalanmu dan tak jarang juga sifatmu cuek. Itulah yang membuat mu terlihat cool dan membuat pikiranku bertanya-tanya. Entahlah, apa maksud Tuhan menghadirkan mu di hidupku. Luka atau bahagia,nantinya? Semoga seperti yang ku harapkan. Aku tak berharap lebih banyak. Aku bahagia dengan caraku berdiam ini. Disebut apa perasaanku ini? Suka atau bahkan cinta? Tapi jika cinta, cinta tak harus saling memiliki dan bersatu. Cukup bahagia, saat ku dengar suaramu yang terdengan unik walau tak ku lihat secara langsung wajahmu. Waktu ku tau kau tertarik dengan wanita berjilbab, yang terlihat cantik islami,cukup membuatku senang. Senang yang berbeda, aku ingin kita lebih dekat. Namun, aku tak ingin hubungan kita berakhir luka. Perasaan yang hanya sesaat atau bahkan ilusi saja. Apakah kau tau siapa aku? Tak perlu, suatu saat jika waktunya telah tiba Tuhan akan menyadarkan hatimu, bahwa ada wanita yang berada disamping mu, setia dan bahagia dengan terdiam. Aku hanya mampu terdiam, mungkin karna aku wanita. Aku takut kau membenci dan jauh dariku, saat kau tau semua ini. Sudahlah. Oh ya, jangan lupa solat dan belajar ya mas . Sukses buat UN nya. Good Night.
Terdiam, bahagia. Asalkan kau tak menghilang.

Surat Kaleng untuk @ryankidcath

Mawar Untuk Tuan

@ryankidcath

Tuan, sebelumnya maaf atas kelancangan saya mengirimkan surat kaleng ini.

Tuan, saya hanya ingin memberi tahu tuan bahwa saya memiliki sekuntum mawar merah cantik. merahnya semerah darah. saya sangat menyukainya, sangat sangat suka. dihias dengan daun yang sangat hijau dan tangkai yang coklat tua.
Tapi tuan, dia memiliki duri setajam jarum jahit nenek saya. maaf tuan tapi saya tidak mau membuang duri duri itu, supaya saya sadar bahwa sangmawar cantik pun tidak sempurna tuan. seperti halnya cinta yang cantik dan penuh luka.

Tuan, saya ingin memberikan mawar itu kepada tuan. tapi apalah daya saya yang sahanya ini.
mawar itu dicuri sang putri, walau tanpa disadarinya. dan saya tidak berani memintanya juga lantas membencinya, hanya rasa kesal. maafkan saya tuan karna hanya bisa menceritakannya saja dalam surat kaleng ini.

Terima kasih tuan, karena mau membaca surat kaleng ini. walau hanya sepintas lalu tuan buang. dan sekali lagi maaf atas kelancangan saya.

tertanda saya.

Surat Kaleng untuk @dewokusumo

hei @dewokusumo ,

Dewo Kusumo iya kamu yang selalu bangga dengan namamu itu,aku pun suka saat namamu saat muncul di timelineku.
Selamat pagi/siang/malam DK45 entah kapan kamu membuka suratku ini..
Kamu apa kabar? baik baik ajakan? kalau aku liat dari twitter mu nampaknya kamu baik baik saja.
Gimana nilai mu disemester ini? Semoga hasilnya lebih bagus dari yang kemarin ya. Tetap bersyukur apapun hasilnya ya :')

Apa kamu masih suka sakit kepala sebelah? *iya aku tau ini dari twittermu* aku sedih membacanya,saran ku kamu jangan terlalu cape dan memikirkan hal yang berat-berat ya.

Aku tau banyak tentang kamu melalui twittermu,yang jelas kamu  sayang sekali sama Ibu Bapak dan Ninis adikmu. Kamu juga menggilai liverpool dan kamu hobi main futsal. Kamu pecinta kopi hitam dan vespa. dan Kamu suka sekali angka 45 entah apa alasannya. Dan yang paling aku suka kamu sangat menghargai perempuan :)
Iya aku tau aku sok tau dalam bagian ini,seolah olah aku telah mengenalmu jauh sekali,maaf ya :')

Nampaknya aku sudahi saja sampai disini. Aku bingung mengungkapkannya dan mungkin kamu juga bingung aku ini siapa. Sudahlah kamu tidak perlu tau aku siapa. Kamu pun boleh menghapus surat ini dan melupakan surat ini setelah kamu baca.

Terakhir pesanku aku tau kamu perokok aktif aku cuma mau pesen kurangin rokoknya kasihan badan kamu dan sukses ya buat PKLnya :)
Untuk kamu aku berharap agar kamu selalu bersemangat dan bisa mencapai segala mimpi-mimpi mu dan jangan pernah tinggalin solatnya ya kalau bisa sih dari lima waktu ada satu waktu kamu solat di mesjid :')

You'll never walk alone! :)

Dari seseorang yang sampai saat ini masih mencoba menjaga kamu dari kejauhan :)

Surat Kaleng untuk @andridwianugrah

Selamat siang ndri. Sudah makan?
Ini suratku yang kedua, semoga surat pertama sudah kamu baca.

Maaf kalau aku mengusikmu dengan surat bodoh ini. Tapi aku ingin bercerita denganmu. Banyak hal. Banyak sekali ndri.

Kemarin tuh aku kesel ke temen, tugasku dicopy hampir semua temen sekelas. Bayangin aja ngerjainnya susah eh malah dicopy tanpa izin. Kalau bukan karena temen baik udah aku pukul tuh kepalanya.
Oh iya, hari minggunya aku pergi ke rumah temen, ada acara syukuran karena dia dan sekeluarga akan pergi umroh. Iri ndri, aku juga pingin pergi ke sana.

Gak penting ya ceritaku di atas? Maaf ya, aku ingin cerita ke kamu.

Oh iya, kabarmu bagaimana ndri? Sehat kan? Sudah berapa bungkus rokok yang kamu hisap seminggu ini? Kita belum juga bertemu ya?

Aku ini bukan wanita yang dipilih pertama oleh kalian para lelaki. Aku tidak ada artinya dibandingkan dia. Dia itu sempurna untukmu. Maaf ya kalau sampai sekarang aku mencintaimu.

Kenapa? Kamu muak dengan pengakuan cintaku? Maaf sekali lagi, hanya itu yang ingin kuungkapkan dari dulu.

Entah sampai tahun keberapa aku mencintaimu dan entah kapan aku melihatmu. Berpapasan saja cukup. Melihat dari jauh, cukup. Cukup untuk mengisi energiku yang entah sampai kapan dapat melihatmu lagi.

Selamat siang ndri. Selamat berpanas-panasan :-)