Terlalu kaku sepertinya saat aku harus mulai menulis lagi, sudah lama rasanya, tapi untuk kali ini, mungkin akan ada puluhan surat untuk kamu(lagi). Jangan bosan saat membacanya. Okay.
Hai Der, selamat ulang tahun lagi untuk kita, untuk aku yang ke 19 dan kamu yang ke 20. Tepat dihari ke 14 tahun ini. Ahaha entah kenapa, apa kita berlari terlalu cepat? Kenapa sudah hari ini lagi, entahlah, apa ini sihir? Atau kau yang sengaja? Apa Tuhan bercanda? Sudah untuk ke3kalinya kita bersama. Semoga memang ini jalannya. Tahun lalu ada doa untuk ini, saat "semoga tahun depan bisa merayakan bersama lagi" setelah kita pulang dari jalanjalan. Dan ya, lagi lagi tepukan tangan Tuhan mengaminkan.
Harus kumulai dari mana syukur ini kuucap, dari aku yang dilahirkan ibuku, lalu kamu yang dilahirkan ibumu. Kemudian saat kamu didaftarkan ke sekolah menengah pertama dijalan semar nomor 5, dan setahun berikutnya aku. Saat sebelumnya kita tidak saling kenal, dan akhirnya berteman. Saat kamu beranjak ke sekolah menengah atas di jalan dago, kemudian tanpa kau tau, ditahun kedepannya itu juga jadi salah satu alasanku memilih sekolah yang sama. Lalu saat kamu lagilagi mencuri pandang dengan senyummu, saat bazzar sekolah kita dengan tema onederland 31juli2010, ingatkah? Lalu yang paling mendebarkan, saat malamnya, sudah kutulis untuk yang ini, boleh kau baca ulang. Dan sebulan kedepannya saat kita saling mengiyahkan tentang perasaan yang sama didepan ruang segitiga. Tentang si item, skuter kesayangan yang selalu menemani kita berkeliling kota. Saat percakapan sederhana membuat semuanya mendewasa, dan ada harap terbang mencari tuhan, semoga ini menjadi yang selamanya. Saat mungkin kehendak berkata lain di bulan april yang menyedihkan harus kurelakan kamu pergi, lalu keadaan berpaling. Dan mungkin saat langit kota yang di ciptakan Tuhan ini merindukan melihat kita dari atas sana, dan cerita yang terpenggal akhirnya teruntai lagi.
Aku jatuh cinta lagi dan lagi, saat kamu disini. Saat sepi pergi terganti ribuan mimpi. Saat iya, jatuh cinta terlihat bodoh. Kelakuanmu selalu buat aku gugup. Berulang-ulang dan berulang saat pertemuan dalam satu kota yang sama menjadi langka, kesibukan rutinitas menuntut ilmu. Terbentang antara kampus ciwarugamu dan kampus cimbuleitku.
Saat percakapan dimulai dengan rindu, menatapmu lebih menyenangkan, aku sering tidak fokus tentang apa yang menjadi bahan ceritamu. Lalu saat kamu cerita, rasanya terdiam lebih menyenangkan. Mendengar suaramu lalu merekamnya dan menaruh disudut fikiran yang juga dipenuhi cerita yang sudah kita tulis bersama sebelumnya.
Kemarin ku buka folder pesan singkat kita, iya aku selalu menyimpannya secara khusus, bukan ingin mendokumentasi namun membaca ulang kembali saat kita sibuk dan lupa saling mengabari, ini ramuan paling manis untukku mengingat kamu, yang sejujurnya tidak pernah terlupakan. Pesannya indah, kau ingat tentang kalimatkalimat gila yang kita tulis, berbalasan yang seperti itu rasanya ingin sekali ku posting disini, tapi apa daya, bersembunyi lebih menyenangkan.
Kecewa tadi berbisik, karena tidak ada pertemuan hari ini untuk kita, kesibukan dikampus yang tidak bisa kau tinggal, dan aku yang menikmati liburan semester hanya dirumah yang hampir sebulan. Lalu kusuruh lagi lagi harap terbang mencari alamat tuhan, tolong sampaikan semoga lekas dipertemukan kita, dan kusuruh rindu bersabar untuk selalu merinduimu, merindui Tuan Langit Kekasihku. Ribuan doa dan harap terbang dari sini menghampirimu, semoga kebaikan tangan tuhan selalu mengaminkan kita bersama, dibawah langit kota bandung, dan skuter kesayangan yang semoga kembali suatu hari nanti..
Sekali lagi, selamat ulang tahun yang ke 20 untukmu dan selamat ulang tahun untukku yang ke 19, semoga putaran waktu mengantar kita dihari ini tahun depan. Peluk jauh untuk Kamu, Der, Si Sayang, Tuan Langit Kekasihku...
Tertanda Aku yang selalu jatuh dan lagi lagi jatuh untuk mengakui iya Aku cinta Kamu.
Ditulis oleh : @devavianita
Diambil dari http://devapunyacerita.blogspot.com/2013/01/teruntuk-kamu-lagi.html
No comments:
Post a Comment