15 January 2013

Seseorang di Atas Kursi Roda


Aku ingat waktu masih duduk di bangku sekolah dasar. Pulang dari sekolah, kau yang kutemui, sedang menyiapkan makan untuk aku, ataupun adikku.

Aku ingat, sejak sekolah dasar, aku tidur bersamamu. Bahkan karena tempat tidurmu yang tinggi, tak jarang aku terjatuh saat tidur yang menyebabkan bibir jontor, kening memar. 

Aku ingat saat aku mulai remaja, tak jarang aku menentangmu, banyak hal-hal yang membuatku sedikit marah. Karena waktu itu kau kuanggap tak bisa mengertiku. 

Aku ingat saat aku diwisuda di kampus itu, karena undangan yang berlaku hanya untuk dua orang, kau rela menunggu di luar bersama adikku, dan darinya juga aku tahu kau menangis untukku, bahagia, dan terharu untukku. 

Aku ingat, menjelang aku lulus dari kuliah, sampai saat aku berusaha mencari rizki untukku, kau berubah menjadi orang yang mendukungku, mendoakan yang terbaik untukku.

Aku ingat, kau sangat aktif, menyapu halaman rumahmu, berbelanja ke pasar, memasak kesukaanku saat aku ada di rumah, mengikuti kelompok-kelompok pengajian bersama teman-teman sesama usia senja. 

Aku ingat wajah sedihmu dan tatapan yang berisi kerinduan pada kegiatan-kegiatanmu, membuatku ikut bersedih.

Aku tahu dengan kondisi saat ini kau tak bisa berjalan, hanya duduk di atas kursi roda, melihatmu merambat dan menyeret kakimu perlahan dari kursi roda ke kamar mandi dan mengatakan padaku, kau bisa melakukannya sendiri, membuatku menyusut air mata.

Aku ingat, sangat ingat, kau mendukungku untuk tetap tegar saat tak juga mendapatkan restu atas hubunganku. Aku tahu kau mendoakan yang terbaik untukku, pun dengan hati cemasmu„ berhitung dan mungkin berkejaran dengan waktu untuk melihatku menikah, menimang cicitmu dariku.. 

Untuk semua yang kau berikan untukku, kasih sayang, dukungan, ketaksetujuan, doa, ketulusan, dan uang saku padaku„

Aku mencintaimu Mbah Rayi.. semoga Allah selalu memberikan kesehatan, kesabaran, dan kebaikan untukmu, untuk kita


Oleh: @yunita_rahma
Diambil dari http://alfafauziah.tumblr.com

No comments:

Post a Comment