14 February 2013

Sambutan Penutupan Bosse @PosCinta

Halo para pecinta,

Tidak terasa, tahun ketiga proyek #30HariMenulisSuratCinta berhasil kita laksanakan. Bosse senang melihat antusias kalian semua dalam proyek menulis tahunan ini. Ternyata, menulis memang mengasyikan. Melalui proyek #30HariMenulisSuratCinta ini, kita jadi saling kenal dan dekat walau hanya di dunia maya. Bosse berterimakasih banyak untuk semua bocahe PosCinta yang sudah meramaikan proyek tahunan yang mengkolaborasikan keasyikan bertwitter dan ngeblog untuk belajar menulis.

Kalian membanggakan!

Suatu kebanggaan juga, tahun ini proyek #30HariMenulisSuratCinta mendapat dukungan dari @axisGSM. Melalui MyWorld, @axisGSM memberi ruang kepada siapa saja untuk berbagi ide melalui tulisan. Tentu saja, ini sangat sejalan dengan misi proyekproyek @PosCinta untuk menggairahkan  kegiatan menulis. Bosse bersyukur sekali, @axisGSM mengapresiasi peserta #30HariMenulisSuratCinta dengan hadiahhadiah menarik. Meski Bosse percaya bahwa semua yang ikut proyek #30HariMenulisSuratCinta tidak menjadikan hadiah sebagai satusatunya alasan mengikuti proyek ini, tapi yang diberikan @axisGSM adalah bonus yang tak ternilai harganya.

Di balik kolaborasi antara @PosCinta dan @axisGSM ini, ada orangorang yang mengurusi segala tetek bengek perihal kerjasamanya. Bosse berterima kasih kepada @naisakid, @omemdisini, dan @knrlst yang telah mencurahkan perhatiannya untuk mengurusi kolaborasi ini beserta kepanikankepanikannya.

Kepada tukang pos belakang layar, meski nyaris tidak mendapat surat cinta dari peserta di akhir program, Bosse juga ingin memeluk kalian! Tanpa @tuannico yang sering kehilangan sinyal di tengah pekerjaan, @heyechi yang ujungujungnya jadi tukang rekap, @godhfd yang menemani @heyechi bertugas, dan @sunoesche yang suka banyak tanya karena baru dimutasi. Apalah arti kantor PosCinta? Apalah bosse tanpa memerintah kalian! *ditimpukin surat*

Bosse juga mengirim rasa cinta yang besar kepada tukang pos lama yang masih bertahan mengurusi proyek #30HariMenulisSuratCinta.

@heykila yang selalu siap sedia ketika dibutuhkan bantuan, Bosse merasa kamu selalu di samping Bosse.

@gembrit  yang selalu membawa kegembiraan di kantor pos dan bagi peserta. Tukang pos yang hampir membaca semua surat dengan detil, bahkan yang bukan bagianmu. You are lovely mr. Postman.

@KorekApiKayu  yang  selalu sedia membantu Bosse menyiapkan pasukan perang dan laporan investigasi yang handal.

@ikavuje  yang sering panik dengan pertanyaan peserta dan sering bangunin Bosse di pagi hari tapi Bosse belum bangun.

@lionychan yang super kepo dan tidak bisa diam. Kamu juga tukang pos yang sedia setiap saat.

Tahun ini, kantor pos juga diramaikan oleh para tukang pos baru yang memberi warna lain di #30HariMenulisSuratCinta. Bosse senang sekali para tukang pos baru ini bersedia merepotkan diri dalam #30HariMenulisSuratCinta.

@merelakan yang selalu jadi bahan candaan friendzone di kantor pos. Terima kasih atas bahan celaan yang kau hadirkan.

@chachathaib yang sebentar lagi mau menikah, tapi masih mau mendampingi Bosse yang ganteng ini *usap air mata*

@Zulhaq_ yang jauh di Balikpapan. Maaf Bosse belum bisa ngongkosin. Kamu kerja keras ajah yah di sana, biar tahun depan bisa bayarin tiket kita semua kalau seandainya tahun depan Gathering di Balikpapan.

@diladifa atas avatar buatan tangannya yang kece banget kayak Bosse.

Semoga kalian semua tidak kapok jadi tukang pos yang belum berbayar.

Sepanjang 30 hari, para tukang pos tidak hanya mengirimkan surat. Mereka juga mengenali pengirim surat yang di antarnya. Suatu kehormatan bagi para tukang pos untuk mengantarkan surat dari peserta yang mempunyai tulisan yang tidak hanya khas tapi juga konsisten menulis setiap hari sepanjang proyek ini berlangsung.

Dan seperti janji kami, yaitu akan memberikan hadiah bagi peserta yang paling konsisten mengikuti proyek #30HariMenulisSuratCinta. Maka, di akhir sambutan ini, Bosse mau mengumumkan dua peserta yang tukang pos anggap paling konsisten dan berkarakter. Sulit sebenarnya memilihnya. Banyak peserta yang menulis secara konsisten dan berkarakter. Tapi apa daya, Bosse Cuma punya 2 LG Optimus L7 dari @axisGSM untuk diberikan. Dengan beberapa alasan Bosse memilih @Dear_Connie dan @dennyed sebagai peserta paling konsisten menulis.

@Dear_Connie adalah peserta #30HariMenulisSuratCinta sejak pertama kali proyek ini ada. Energi berbaginya yang besar, membuat @Dear_Connie selalu menulis lebih dari target proyek ini. Tahun 2011, dia menulis 32 surat cinta. Tahun ini, selain menulis 30 surat cinta, @Dear_Connie juga ikut program #DuaHati, yang artinya dia menulis sebanyak 42 surat. Konsistensi Connie dalam menulis tidak diragukan, Connie adalah peserta paling konsisten dalam tiga tahun ini.

@dennyed adalah peserta #30HariMenulisSuratCinta sejak tahun 2011. Tulisantulisan Denny selalu punya unsur humor yang sering membuat pembacanya terbahakbahak. Tahun ini, Denny berhasil menulis selama 30 hari dengan kekhasan ide dan pilihan bahasanya. Meski dari Lampung, Denny juga selalu menyempatkan diri untuk datang di Gathering yang diadakan PosCinta. Denny adalah bocahe PosCinta yang tidak hanya konsisten, tapi tulisannya berkarakter.

Selamat @Dear_Connie dan @dennyed atas konsistensimu, @PosCinta dan @AxisGSM mempercayakan LG Optimus L7 kepada kalian berdua.

Akhirnya, Bosse mengucapkan sampai jumpa di proyek #30HariMenulisSuratCinta tahun depan. Seperti tahuntahun sebelumnya, biasanya PosCinta juga akan mengadakan proyek menulis di tengah tahun. Proyek menulis apa? Tunggu saja kejutannya.
Kalau kalian rindu menulis dan dimention Bosse, silakan mengirimkan tulisan ke kotaksurat@poscinta.com. Kami akan memilih tulisantulisan terbaik yang akan diterbitkan di www.poscinta.com.

Salam penuh cinta,

Bosse
we deliver your love..

Ini Bukan Surat Cinta


Ini bukan surat cinta, karena aku akan bercerita...

Pada suatu pagi yang dingin karena sisa hujan semalam, Kak Iko sedang bersantai di teras rumahnya. Ditemani secangkir cokelat panas dan mulai membuka surat kabar edisi hari itu. Beritanya tentang korupsi, bencana alam, kecelakaan, dan krisis di berbagai belahan dunia. "Tak adakah berita yang menggembirakan? bosan membaca hal-hal negatif yang bikin pusing kalo dipikirin," keluh Kak Iko dalam hati, "jadi kangen baca-baca surat cinta." Tetiba ia dikejutkan dengan suara di depan pintu gerbang...

"Kring! Kring! Pos!"

Sedikit tergesa, Kak Iko menuju pintu gerbang. Pak Pos berusia sekitar awal tigapuluhan menyerahkan sepucuk amplop berwarna kuning gading. Alih-alih perangko biasa, perangko yang terletak di kanan atas amplop itu berbentuk hati berwarna pink, Kak Iko tersenyum tipis menatap surat itu. "Saatnya saya bertugas lagi ya, Pak." Tapi Pak Pos sudah menghilang entah kemana, ajaib!

Kembali ke tempat duduknya di teras, Kak Iko membuka amplop dengan sangat hati-hati seolah surat itu berasal dari sekolah sihir di daratan Britania. Isi surat yang ditulis dengan tinta warna merah jambu, tampak cantik melingkar di atas kertas berwarna broken white. Isinya sederhana,
11 Februari 2013. Jam 10.00. Kantor Pos Cinta.
***

Suara ketukan terdengar di Kantor Pos Cinta.
"Tok tok..."
"Siapa?"
"Iko."
"Iko Uwais?"
"Iiiiko.........k kamu tau sih!" *dobrak pintu* "KALIAN SUDAH TERKEPUNG!!"
Wait,,, bukan begini ceritanya. ULANG!

"Tok tok..."
"Siapa?"
"Iko."
"Kok tau?"
"Lha..."
CUT!! Bukan gitu woy!!

"Tok tok..."
"Siapa?"
"Iko."
"Iko Uwais?"
"Yaelah, kok lupa sih! Ini selebtwit Ciayumajakuning!"

Pintu terbuka perlahan...
"Kak Ikooo!!" Seorang gadis pecicilan menghambur memeluk Kak Iko dengan eratnya.
"Lio!!" Kak Iko memeluk gadis yang bernama lengkap Liony Mayestica itu dengan tidak kalah eratnya.
"Yuk masuuuk.. Ditungguin Bosse dari tadi!" Liony menggamit tangan Kak Iko dan membawanya memasuki Kantor Pos Cinta. Di dalam sudah selusin orang menunggu.
"Telat melulu..." seorang lelaki yang di bibirnya menggantung rokok putih berkata pada Kak Iko.
"Eh, yakampun Eym. Iya nih, angkotnya ngetem!" Kak Iko melakukan ritual cium pipi kanan, cium pipi kiri, cium bibir dengan Eym, lalu menyapu pandangan ke sekitar.
"Halo, kenalin, gue Zia." cowok tampan berkacamata menjulurkan tangan mengajak bersalaman, "Halo, Zia. Saya Iko."
Wajah-wajah yang sudah dikenal Kak Iko dengan baik hadir di ruangan itu. Ada Suno yang tak henti juggling bola, Kila si perempuan yang ganteng dan macho, Ika yang bersuara emas, Mayki yang mungil seperti pentol korek api, Nico yang sedang memeluk pohon palem plastik di tengah ruangan, dan Echi mengenakan flanel merah andalannya dipangku oleh Hafid di kursi goyang di pojok ruangan.
Ada tiga wajah yang belum pernah dilihat Kak Iko sebelumnya.
"Kenalin nih, temen-temen baru." ujar Ika.
"Yang pake kaos putih ini namanya Daniel." Kak Iko menyalami Daniel sambil membaaca tulisan berwarna merah di kaosnya, 'I Wanna be Your Lover, Not Just Friend.'
"Ini Chacha." Ika menunjuk pada gadis supercantik dalam balutan hijab yang trendy dan serasi.
"Dan ini Dila." sesaat Kak Iko menyangka Dila adalah seorang lelaki, tapi ternyata ada sesuatu yang menyembul pada bagian dada di balik kaosnya.
"Kita nunggu siapa lagi?" tanya Kak Iko dan seketika itu juga pintu Kantor Pos Cinta terbuka lebar. Perempuan bertubuh langsing tapi curvy seperti Beyonce memasuki ruangan, "sori telaat!" ujarnya.
"Eka?" Kak Iko menatap heran, "Kok kamu kurus banget, entar disangka gembrit loh!"
"Mulai sekarang, panggil gue Nulul. En u el u el." pungkasnya judes sambil mengeluarkan iPhone 5 dan menekan-nekan layarnya.
"BRAK!!" Pintu kantorpos menutup seketika, cahaya ruangan yang tadinya benderang meredup perlahan.
"Oke semua sudah lengkap." Suara berat dari langit-langit bergema di seluruh ruangan.

***

Tugas Kak Iko mudah saja, menunggu kiriman surat, menyampaikannya kepada dunia, memilih lima yang menurutnya paling bagus, dan mengirimkan kelima surat itu ke Kantor Pos Cinta untuk kemudian diarsip. Kak Iko menjadi tukang pos untuk akun-akun dengan awalan huruf U sampai Z, angka 0 - 9, dan karakter _. Setiap hari Jumat, Kak Iko libur, karena Jumat adalah giliran pengantaran surat kaleng, langsung berhubungan dengan Kantor Pos Cinta.

Hari pertama, surat yang masuk berjumlah puluhan! Kak Iko sedikit kewaalahan karena selain harus dikabarkan, semua surat yang masuk harus dikirimkan ke Kantor Pos Cinta. Hari-hari berikutnya, jumlahnya berkurang secara perlahan. Memang untuk menjalani sebuah komitmen itu tidak mudah, bukan?

Daftar surat-surat yang dikirimkan oleh Kak Iko bisa dilihat di bawah ini.

Selama tigapuluh hari, Kak Iko membaca ratusan surat cinta. Tak semua surat cinta membahagiakan, ada yang kelam, penuh amarah, malu-malu kucing, tapi masih banyak yang isinya berbunga-bunga indah. Setiap pengirim surat punya keunikan yang membekas dalam ingatan Kak Iko, luar biasa sekali bakat-bakat mereka dalam menceritakan sesuatu.

Terkadang saat Kak Iko sedang banyak kerjaan, tugas mengantarkan surat diserahkan ke Ownyet. Sedikit banyak Ownyet membantu menyegarkan suasana dengan gaya pengiriman suratnya yang centil dan menggemaskan! Ello ello...

Tak terasa tigapuluh hari sudah Kak Iko mengirimkan surat. Para pengirim surat bersedih karena acara ini berakhir, tapi percayalah, kesedihan Kak Iko sepuluh kali lipat dibandingkan jumlah seluruh kesedihan mereka jika disatukan. Bagaimana tidak, sebuah rutinitas yang dicintai, komitmen yang dijaga, dan karya-karya istimewa yang dibaca selama tigapuluh hari, akan hilang keesokan harinya.

***

Sebuah kejutan hadir bagi Kak Iko di hari ketigapuluh satu. Kotak pos di depan rumahnya dijejali oleh surat-surat dari berbagai penjuru! Kak Iko membuka amplop-amplop yang berwarna-warni, kemudian membacanya dengan perlahan satu-persatu. Setiap surat membuatnya berkaca-kaca, Kak Iko tak pernah menyangka akan adanya apresiasi dari mereka. Yang ia tahu, ia hanya menjalankan tugas sebagai tukang pos secara sukarela tanpa mengharap imbalan apapun. Setelah membaca semua surat yang diterimanya, ada suatu perasaan yang aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya, Kak Iko belum pernah merasa dicintai banyak orang seperti ini!

Kak Iko hanya bisa mengucap terima kasih kepada para pengirim surat, hanya itu yang ia bisa lakukan. Juga terima kasih kepada seluruh rekan-rekan di Kantor Pos Cinta atas kerja keras yang penuh canda dan tawa selama tigapuluh hari lebih sedikit yang telah dilalui. Tak sabar rasanya bertemu dengan mereka semua saat berkumpul di kota penuh cinta nanti... Sampai jumpa!





Oleh @gembrit
Diambil dari http://bandarawan.wordpress.com/2013/02/14/ini-bukan-surat-cinta/ (versi aslinya clickable loh)

Untuk Kalian Yang Telah Berbagi Cinta

Dear para pecinta dengan akun D - G...

Terimakasih atas partisipasi kalian berbagi cinta kalian dalam surat selama tiga puluh hari  ini di program #30HariMenulisSuratCinta by @PosCinta. Aku sangat bahagia bisa berkesempatan untuk menjadi tukang pos kalian. Kalian semua luar biasa!

Ada banyak cinta di sekitar kita, kita pun terlahir atas cinta ayah dan bunda. Sebagaimana hakekat dari cinta itu sendiri yang saling berbagi dan mengasihi walaupun kadang luka duka menghampiri, namun atas nama cinta itu sendiri aku bisa mengenal kalian semua. Melalui tulisan - tulisan dalam surat kalian, aku jadi lebih bisa menghargai arti sebuah cinta, cinta yang tidak terbatas pada apapun dan siapapun. 

Terimakasih telah membawaku kembali kepada masa - masa cinta anak sekolah, mengenalkanku cinta kepada kota - kota yang indah dari seluruh nusantara, mengajariku mencintai masa lalu, menggelitikku dengan cinta kepada seseorang yang kita kagumi dan menarikku untuk mulai mencintai masa depan. Terimakasih atas kesempatan yang kalian berikan kepadaku untuk membaca semua kisah cinta kalian selama tiga puluh hari ini dan atas semua pelajaran berharga dalam memaknai arti cinta itu sendiri. Aku sangat senang bisa mengenal kalian semua! Tak ada ungkapan apapun yang mewakili perasaan bahagia ini :)

Terimakasih yang spesial untuk @ch_evaliana @ddLylaa @dennyed @desimanda @dimasprakosooo @dzdiazz @donagotwit @egbertz dan @frdtas yang tetap konsisten selama tiga puluh hari menceritakan kisah cintanya. Peluk dan cium untuk kalian semua!

Terimakasih serta unyel - unyel gemes untuk @ellyaanggrainii, gadis belia yang sangat polos dan jujur dalam menuliskan surat cintanya. Sungguh, membaca surat cintamu setiap kalinya selalu membuatku tersenyum. :) Dan terimakasih pula kepada @evasrirahayu @EviSriRezeki  duo kembar yang kurang lebih membuatku takjub akan kisah - kisah cinta kalian. Kalian sangat mirip! Bahkan dalam tulisan surat cinta yang telah kalian kirimkan.

Dan tentunya, terimakasih kepada @atranigiaka @CokelatTua @daaduun @debbypermata @dedemelchiel @dellannissah @dentiZTY @dausgonia @davinrusady @daynif @dbrahmantyo @desimegaw @desyprm @deus_amoris @devavianita @devytk @deztya @DFeerdi @defika @damankadar @dhanaalfi @DhaniRamadhani @dhiyena @dhiny_mayvi @diaanuts @dian_farras @didochacha @dilaputiLg @dimazmaulanaa @dinatirtaN  @diniayulest @diyanrasyieqa @dindooo @dinikopi @dinirongrong @DnayNissa @dr_Arsanti @doctaruby @duniaksara @dyrizal @dj_mblo @dulztata @dwitasaridwita @DnayNisaa @D_Liedany @dsadissa @Dycdi@dwiipertiwi @dyaschasbi @dzknau @dyaschasbi @EdriaKids @faridais @ekapusp @elisabethym @ellgaeul @elwa @emiiem @endwika @enhanhanha @epewe @erlita_bebby @estett @estipilami @etiwitdiloy @ezapia @fairyteeth ‏@FaninaRefolies @fatanurhaliza @febraneee @febryfeb @febymamakey @febbyemby @feny_puspita @fiaasya @fickka @fitrianggrain @Firokida @FitrinurhayatiM @fkrdp @franc3ssa @fre_drica @fristia @FTpandaa  @gealraa @gemaala @gembrit @GiovanniEldi @gina_valiantina @giustiageoda @gizipp @glowingshade @gondrongg @gratiaprima @guitaari @PengamatSenja1 @SerLiverpudlian serta beberapa pecinta lain dari akun D-G yang mungkin lupa disebut disini. Terimakasih atas kepercayaan kalian kepadaku untuk membaca serta mengirimkan tiap surat yang kalian tulis. Kalian semua hebat! Maaf apabila sepanjang tiga puluh hari ini ada banyak kesalahan yang disengaja maupun tidak dari aku dalam mengantarkan surat kalian.

Hari ini hari terakhir dalam program #30HariMenulisSuratCinta 2013, namun bukanlah akhir dari kisah pertemanan kita. Sampai kapanpun, kisah yang telah kita jalin ini akan selalu lekat dalam ingatan. Dan atas semua nama yang telah aku tulis diatas, aku ingin bertemu bertemu kalian semua di Gathering #30HariMenulisSuratCinta, besok Minggu 17 February 2013. Datang ya! Aku tunggu! ;)


Love & Kiss,
@lionychan
Ditulis oleh : @lionychan
Diambil dari http://www.lionymayestica.com/

Gratias Vobis Ago



Kepada semua yang sudah ikut menulis dan mempercayakan beta untuk menyampaikan suratnya selama tiga puluh hari,

Beta menulis surat ini dalam keadaan mengantuk yang luar biasa setelah menonton penampilan seni bertarung menggunakan kulit bundar. Tapi, tak sedikitpun mengurangi esensi dari terima kasih, tak tinggi-rendah, tak dangkal-dalam.

Kepada @ildesperados,

Terima kasih atas cerita tentang lembaran daun Malaleuca Cajeputi. Ah, kau membuat beta jadi betul – betul rindu rumah dan semerbak bunga Kayu Putih di pertengahan tahun. Terima kasih juga untuk surat – surat yang indah nan satir selama sebulan kurang ini. Dan masih seperti dahulu, Aku mencintai (tulisan-tulisanmu), Tata! Semoga selalu begitu, di dalam ketakutan beta sebagai manusia bahwa selamanya itu rikih adanya.

Kepada @kaikarizka,

Terima kasih atas keras kepalanya dirimu dalam mengirim surat. Tangguh! Itu yang mampu beta bilang setiap kali melihatmu muncul di kolom interaksi Twitter beta. Semangat membara macam api, menulis tiada surut terhampar tepi. Tetaplah begitu, tetaplah menulis, tetaplah membaca, tetap – tetaplah, Rizka!

Kepada @Ikafff,

Terima kasih atas surat - suratnya yang seringkali nyeleneh, Tapi tak melunturkan bentuk dari surat itu sendiri, kak. Terima kasih untuk pelajaran Bahasa Indonesia yang sudah ditatarkan dengan gamblang di dalam surat itu pula. Ah, beta merasa terbantu sekali kak. Hormat diberi, sedalam – dalam.

Kepada @Hana_Hanifah,

Terima kasih atas ke-alpa-anmu, beta jadi belajar bahwa kecemasan bisa muncul dari hal yang terduga. Memang betul Hana, beta punya masalah dalam tidur. Tapi tak seperti salah kaprah oleh orang kebanyakan. Jangan takut. Kamu kenal Leo Tolstoy yang menulis novel Anna Karenina, War and Peace, The Cossaks, Family Happiness? Katanya, dia belajar naik sepeda pada umur 67 tahun. Semoga tak ciut hatimu karena takluk oleh waktu.

Kepada @iiTSibaranii,

Terima kasih atas metafora dan lukisan yang dibentuk oleh barisan abjad selama hampir sebulan ini. Beta sungguh – sungguh menikmatinya, sungguh. Setiap kali membaca piawainya kamu dalam diksi, beta hampir sama tercengangnya saat menatap Starry Night-Van Gogh.

Beta tak terperangkap pada dimensi apapun, beta adalah makhluk yang (berusaha) menyeruak dari jeruji dan barikade kontekstual. Ah, kamu tahu apa yang Harper Lee -penulis bovel To Kill A Mockingbird- tulis di pembukaan Novel satu-satunya sepanjang karir hidupnya itu? “You never really understand a person until you consider things from his point of view… Until you climb inside of his skin and walk around in it.” Jangan pernah menebak, karena (mungkin) beta sudah melangkah selangkah ke depan.

tanbihat: Itu avatar dari Film Clockwork Orange. Beta tak seperti itu.

Kepada @hutamiayu,

Terima kasih untuk surat – curhat yang sudah beta terima selama hampir sebulan ini juga. Tapi beta sepertinya lebih mengingat cerita – cerita dan kisah – kisah. Tentang hal – hal yang bertentang, tentang manusia – manusia yang menantang. Terima kasih Han, sudah menjadikan jarak Tangerang dan Salatiga jadi sejengkal. Maafkan kalau ada salah editing waktu posting, maafkan.

Kepada @hauranazhifa,

Terima kasih untuk surat kepada entah yang sudah dititipkan kepada beta selama sebulan ini. Rasanya senang sekali, suratmu ada di dalam kantong pos beta. Zhifa yang rajin menulis dalam teritori Olla, beta tidak akan pernah menjadi malaikat. Karena tidak ada di dalam daftar reinkarnasi waktu. Tetaplah menulis, tetaplah mencinta, tetaplah menulis dalam cinta. Karena hampir tak ada lagi yang tersisa di dalam gelap bumi kita ini, selain kedua hal itu.

Kepada @Jo_iin,

Terima kasih untuk surat – surat Langit dan Laut yang sudah dipercayakan kepada beta untuk mengantarkan selama ini. Salam kenal, sampai bertemu kak, di Gathering. Oh ya, beta pribadi memang punya masalah dengan tidur, jadi maafkan kalau nanti beta terlihat seperti torso di ruang biologi. Ha ha ha.

Kepada @I_am_BOA,

Terima kasih untuk surat – surat dari masa lalu, surat – surat masa depan, dan surat – surat harap serta kecemasan, kak Bet. Terima kasih untuk puisinya. Beta senang sekali! Beta tidak sempat bisa membalas dalam puisi. Jadi, beta sisipkan bait pertama salah satu puisi yang beta suka dari William Blake : My Preety Rose Tree;

A flower was offered to me,

Such a flower as May never bore;

But I said ‘I’ve a Pretty Rose-tree,’

And I passed the sweet flower o’er

Kepada @inndaah_

Terima kasih kakak Indah, untuk surat – surat penuh kasih yang sama dengan nama. Beta bukan orang sastra kak, beta orang. Terima kasih sudah memperhatikan andaikata beta sempat lancang mengubah beberapa huruf di tulisan kakak. Silahkan datang ke Gath untuk membuktikannya. Tanpa ada toyor andaikata salah. Ha ha ha!

Kepada @kristianusevan

Terima kasih mas Evan untuk surat – suratnya yang sangat rapi dan natural. Betul – betul mengingatkan beta kepada surat – surat masa lalu yang benar – benar merdeka dari kungkungan aturan dan dogma – dogma. Terima kasih sudah berusaha menggunakan beta punya bahasa ibu setiap kali kita berdialog. Beta amat sangat salut akan hal itu. Terima kasih banyak, sangat banyak!

Kepada semua orang yang sudah mempercayakan beta untuk mengantarkan surat – suratnya,

Terima kasih sudah menebarkan cinta di tengah sengkarut dunia, carut – marut bumi. Maafkan kalau pernah lalai atau ada salah kata. Semoga tetap menulis, semoga tetap mencintai, semoga tetap memanusiakan manusia.

Baiklah beta menutup surat ini dengan kutipan kata – kata Pramoedya Ananta Toer:

“Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bendungan bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang” ~ Bumi Manusia

“Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun ? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari.” ~ Anak Semua Bangsa


Ditulis oleh : @KorekApiKayu
Diambil dari http://peluruaksara.wordpress.com

Surat Cinta untuk P, Q, R, S, T

Selamat merayakan hari ini, aku ingin menyampaikan banyak terima kasih buat kamu yang sudah susah payah dan sibuk hampir setiap hari hanya demi mengirim surat melalui aku. Dalam program belajar menulis bersama @poscinta kemarin, memang membutuhkan semangat yang luar biasa. Awalnya terasa begitu berat, tapi akhirnya justru aku pribadi merasa sedih harus berpisah dari rewelnya mention kalian setiap hari.

berikut akun-akun yang setia dan mengirimiku surat cinta:

P

@PKPKarin @prayasti @pnooo @Put3rena_grasti @Putriaryaa @ParamithaPS  ‏@putriayupramita @primaditarahma @Pesiwarissanini
@prismafbm @penjahitHuruf ‏@PUSPATRIANA  ‏@princesrei @Ping_Sylph @pice_ @phidmutia @popiforestiana @pratiwihape
@putreefumi @puspita_meta

Q
@Qkiu
 

R
@ristonesian @royansum @RaihanDL ‏@rahmasly ‏@renpuz @rizkymamat @rizton_ @riakade @ratihibow @ratembuni @riaanggri
@renimelynda ‏@rebornsin @Rhieryy ‏@Ririiinnz @raymnd @rabbitaaaa @rajaharahapp @Rismania @ratushalichaa @reerauda
@retnoSionter @rindacaesara @riaanggri @RainUniQ @rahadisiwi @rendiAlka  ‏@Rheaviandra  ‏@rismanprasetyo ‏@ryana_maryana
@rakhma_amri @rizkantique @remeeDB @rahmatnf @ratubalqiss @rayuaku

S
@sunoesche  ‏@siitiikaa @sidhancrut @skrylrst @SheAnanda @skandarwhe @stephanieLitha ‏@rasnyos  @septydi  @sneaking_jeans  ‏@sazaleaa
@sedimensenja @shandya @sintrooong @starlian @shesagnostic @shandyputraa @soft_iee @ssartika_ @superarmz @semangkasegar
@supervitha @sajakimut @susterinne @sarahfir @saramitaviyani @shcl @si_kura  ‏@sintaokt @Swedho ‏@sugisigu @soniaanggi
@saramitaviyani @saraahaghnia @sayamenulis @Sasazhi @SutradaraTop @rahmanwahyuu  ‏@santaaurelia @syalismelati
@superluckyphili @SyifaFebrianiQ @ShiZati  ‏@SaidHaikal @sitasitak ‏@sandaljepitt ‏@SirEgarPaim

T
@toiletcafe @tfnyaprdht @tullatul @tdsamudra @teresakartika @tenri28  ‏@tiaratirr @toppeeng @terhampar @tiataviani
@tyrsetya @tiwi__ @talithabrantya @taimiOng @TiaRizka @Temashiera  ‏@Tavitataa @taasnim

Ada nama kamu?


Menerima surat dari kalian semuanya membuat aku ketagihan, ingin membaca mengomentari blog bahkan komen lagi sambil me-retweet. Beberapa dari kalian bahkan bisa bertahan tanpa terus menulis hingga hari terakhir, meski sedikit tergopoh-gopoh. untuk kalian yang melakukan hal ini, aku bertepuk tangan dengan salut, karena aku sendiri tak bisa menulis sepanjang 30 hari. Kalian hebat.

Maafkan kalau kadang kala aku yang pelupa dan sedikit ceroboh ini sering membuat bingung dengan aturanaturan yang berantakan, atau seringkali surat kalian lupa diantarkan, atau mention kalian tak mendapat balasan. Ah, aku memang cuma manusia :’) – semoga hati kalian luas untuk membiarkan maaf atas namaku berterbangan di dalamnya.

sampai jumpa pada gathering 17 Februari 2013 – akan banyak sekali kesenangan kalau kalian semua bisa hadir di sana. Atau kalaupun tidak, sampai jumpa pada program menulis lainnya yang diadakan poscinta, semoga kita masih berjodoh :D hey, jangan sedih gitu mukanyaaa. ayo senyum bahagiaaaaaa…

selalu semangat yaaaa semuanyaaaaaaaaaa

salam

ikavuje


oleh @ikavuje
diambil dari http://eqoxa.wordpress.com

Cc:(at)chachathaib


Halo kak chacha
bentar, manggil kak boleh dong yah, aku masih 20 loh. surat terakhir di  #30HariMenulisSuratCinta ini teruntuk tukang pos kesayangan,  terima kasih dengan sebulan ini sabar melihat tab mention yang semua hampir serupa dengan Cc: @chachathaib-nya,  yang kemudian dengan tekun kau lanjutkan. juga buat acara nikahnya nanti semua doa-doa bahagia yang ada aku aminkan segala. selamat berbahagia.

 terima kasih juga buat semua tim @poscinta ada @zulhaq @lionychan @korekapikayu @ikavuje @gembrit @diladifa @heyechi @sunoesche @tuannico @omemdisini @merelakan @heykila @godhfd dan @ekaotto iya ekaotto nulis @knrlkst ribet jadi gak di tulis, pake ekaotto saja bukan knrlkst. Lahh. 

 

terima kasih sudah mengantarkan banyak cinta. 



Oleh @mengawali untuk @chachathaib
diambil dari http://catatan-awal.blogspot.com

The next inspiring woman is you!


ASSALAMU'ALAIKUM WRWB

Sist Chacha.... (Semoga berkenan dengan sapaan sist / sista / sister )

Aku tak mengenalmu secara personal, hanya sebatas peranmu sebagai "tukang pos".
Awalnya malah kusempat salah orang, dengan mention tukang pos lain, karena asumsiku namaku diawali huruf J. Padahal akun twitterku diawali huruf M.
Setelah menjadi followermu, sedikit demi sedikit kumulai bisa merajut gambaran profil dirimu.
Novel karyamu yang out of the box dalam pemilihan ending, rencana pernikahan yang sudah memulaai hitungan mundur, adalah clue yang kuperoleh dari sejumlah RT dan kicauanmu.
Selamat untuk segala pencapaian yang telah kau raih diusia muda ini ,Sist Chacha. Semoga Allah memberkahimu dengan lebih banyak keajaiban bagimu, termasuk mengirimkan Pangeran terbaik yang bisa menjadi Imam bagimu dan putra putrimu kelak.
Insya Allah banyak orang beruntung yang bisa mengenalmu untuk mengambil banyak inspirasi dari pemikiranmu.
Sekali lagi, selamat untuk segala pencapaian dan keberuntungan yang kau miliki, keep on the best of you.
Terimakasih telah menjadi Bu Pos selama sebulan terakhir, jika memiliki waktu longgar, mampirlah lagi untuk menengok beberapa improve yang sempat kulakukan pada beberapa "surat cinta" ku.
Semoga juga berkenan memberi saran dan kriik.

WASSALAMU'ALAIKUM WRWB

Oleh  @masjusan untuk @chachathaib
diambil dari  http://suaramalioboro.blogspot.com

Last Letter


Selamat sore kak chachaaaa... Ya, walaupun aku tau surat ini nggak dibaca pas sore hari. Hehehe..

Kak, selama 30 hari terakhir, hal paling pertama yang aku lakuin tiap bangun tidur adalah ngecek mention kakak di akun twitter aku. Tapi tau nggak kak? Untuk kedua kalinya, aku nggak nemuin mention kakak disitu. Aku pikir kakak sakit lagi kaya sebelumnya, jadi aku cek deh timeline kakak. Tapi ada kok mention buat yang lain. Nah loh? Ada yang salah nih. Trus aku cek lah mention yang ku kirim buat kakak. Ah, ternyata aku lupa nulis nama kakak! bodohnya.. Nyesel bangetlah, padahal aku pengen nitip surat buat bossee..
Eia kak, kok kalau aku perhatiin.. surat yang ke 28 ma 29, nggak ada dari kelompok l, m, n, sama o, ya? kenapa kak? apa nggak ada yang bagus?
Eh.. maaf yaa kak, kalau aku terlalu banyak tanya. Abisnya penasaran si. Hehehe..
Kak, makasih yaa karena selama 30 hari ini udah mau ngebaca surat-surat yang aku kirim. Bahkan udah nerbitin sebagian buat dibaca orang banyak. Aku juga jadi paham, ternyata yang paling penting itu bukan gimana cara nulis surat yang bagus, tapi ke siapa suratnya kita tujuin. Mungkin dengan begitu, kita jadi nulis pakai hati kali ya. Ya, pokoknya program ini udah jadi pelajaran sendirilah buat aku. Sekali lagi makasi kak chacha. Semoga persiapan weddingnya lancar. Maaf kalau selama 30 hari terakhir aku suka nyesakin twitter kakak pake surat-surat yang aku kirim. Bakal kangen kak chacha banget.

Oleh @nrsfrn untuk @chachathaib
diambil dari http://ilrow.blogspot.com

Nuhun, Teh #SemataCinta, @chachathaib


Sudah hampir melewati sekali fase bulan baru, tidak terasa sudah sampai dipenghujung waktu. Sungguh momen yang sangat sayang untuk dilewatkan #30HariMenulisSuratCinta ini, dan terima kasih, karena masih ada yang berkenan membaca tulisan yang, ah, saya sendiri malu untuk membacanya kembali :).
            Untuk semua surat cinta yang diposkan, untuk waktu yang berharga saat me-retweet tulisan di linimasa, dan untuk semua dedikasi tukang pos yang baik, ehm, Teh Annisa Nadzirani Thaib, a.k.a Teh Chacha, a.k.a Teh @chachathaib, saya mengucapkan terima kasih.
            Terima kasih banyak karena sudah mau meluangkan waktu menjadi tukang pos disela kesibukan menggalau di linimasa, eh, maksudnya kesibukan menghadapi hari bahagia di bulan ketiga nanti. Terima kasih karena masih tetap me-retweet tulisan saya, padahal saya absen berhari-hari, maklum, ganteng *ngak nyambung? Biarin ya. Iya*. Pokoknya terima kasih, Teh Chacha! :D
            Teh, semoga sukses kedepannya ya, semoga #SemataCinta-nya makin laris, cepet diangkat ke layar lebar, semoga makin sering nulis, dan, semoga sukses dunia-akhiratnya dengan Aa Bisma-nya ya, Teh.
            Semoga lancar hingga menhadapi hari besar tanggal 10 Maret nanti ya, Teh. Semoga menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah, Warrohmah ya, Teh. Oh ya, sekali lagi, terima kasih sudah menjadi tukang pos yang baik. Hatur Nuhun, Teh :).
 
Yogyakarta, 13 Februari 2013

N. B.: Entah kenapa saya lebih suka dengan sapaan Teteh, maaf kalo tidak berkenan ya, Teh :p

Oleh @ndobeud untuk @chachathaib
diambil dari http://ndobaeudajah.blogspot.com

Kepada Ibu Pos


Sebenarnya ingin aku tujukan pada 2 pengantar surat, tapi lebih baik kujadikan satu.

Pertama. Hai mbak @chachathaib,

Sebelumnya aku ngucapin salam kenal dulu. Namaku Masni, followermu dan salah satu peserta yang ikut berpartisipasi di #30HariMenulisSuratCinta. Terima kasih karena sudah dengan setia mengantar surat-surat (khususnya suratku) ke @PosCinta dan menyeleksi surat-surat yang akan dipos ke blog 30HariMenulisSuratCinta.

Oiya, ada beberapa suratku yang terselip hingga tak sempat kamu sampaikan ke Pos Cinta (Hari ke 6 – Dear Cupid, Hari ke 10 – Sendal Jepitku, Hari ke 14 – Hey Cupid, dan Hari ke 24 – Room 108 & 201). Tak mengapa, aku memaklumi itu. Mungkin karena banyaknya mention yang masuk, dan kamu harus membaca semuanya. Tapi terima kasih sudah menjadi pengantar surat yang setia, sangat menyenangkan saat beberapa suratku masuk ke blog 30HariMenulisSuratCinta. Bisa sangat memacu keinginanku untuk menulis, hanya saja dalam tiga hari terakhir aku tidak sempat menulis surat karena kesibukan (ngeles karena buntu).

Terima kasih, sekali lagi. Kuharapkan kamu tak bosan untuk jadi pengantar surat di kesempatan program Pos Cinta yang lain. Ah, kudengar Maret nanti kamu akan menikah. Kuucapkan selamat, semoga lancar dan langgeng (hanya Allah SWT yang akan memisahkan kalian berdua dengan mengambil napas yang telah dipinjamkanNya). Amiin.



Yang Kedua. Hai mbak @ikavuje,

Kutempatkan disurat kedua bukan karena pilih kasih kok mbak, hanya saja mbak @chachathaib diawali dengan huruf C. Pertama salam kenal mbak (yah mungkin aku lebih tua dari mbak, terlebih lagi tepat hari ini berkurang lagi umurku berada di dunia), tapi gapapa khan aku panggil mbak? Sama dengan yang aku sampaikan ke mbak @chachathaib, aku juga salah satu followermu.

Terima kasih juga karena sudah mengantar surat-surat yang masuk (meski mbak bukan tukang pos-ku), tapi menyenangkan bisa membaca surat-surat yang kamu sampaikan ke Pos Cinta. Bagus-bagus ^_^. Dan yang aku suka adalah kamu memberikan komentar disetiap surat-surat yang kamu baca, entah di Blog mereka atau di Linimasa yang kamu retweet.

Emm, segini dulu deh. Bingung mau nulis apa lagi.



~ seorang yang sedang belajar menulis surat.

PS:

- Untuk mbak @chachathaib & mbak @ikavuje semoga aku sempat bertemu di gathering nanti, dan bolehkah aku berfoto bareng kalian? Hahahaha.. ^_^


Oleh @mazni_ untuk @chachathaib dan @ikavuje
diambil dari http://dmazni.wordpress.com/

Mister gembrit dan Sir tuannico


Sampai hari terakhir #30HariMenulisSuratCinta, gw masih belum punya Tukang PosCinta kesayangan. Tapi gw mengapresiasi semua tukang pos yang setia meretweet surat yang masuk ke mention mereka. Ahey!

Dari semua surat yang masuk, yang gw baca cuma punya @gembrit untuk Chizta, Chacha, dan Cinta Laura. Kenapa semuanya untuk cewek yang namanya berawal dari huruf C, ya? Apa karena @gembrit juga memiliki nama yang diawali dari huruf tersebut sehingga terjadi sedemikian rupa? Entahlah, biar ini tetap menjadi rahasia Illahi dan semesta…

Kemudian daripada itu, sebenarnya gw mau ngirim surat kaleng. Tapi setelah berpikir panjang, gw mengurungkan niat. Bukan, bukan karena gw tahu surat gw bakal dibaca sama @tuannico, bukan. Tapi karena gw tahu orang yang akan menerima surat pasti langsung tahu tentang pengirimnya. Jadi gak surprise lagi deh, gak seru. Mungkin tahun depan, mungkin tahun depannya lagi, atau mungkin nggak sama sekali ngirim surat kaleng, hihihii…

Demikian surat terakhir ini akan gw dedikasikan ke @gembrit dan ke @tuannico. Sungguh gak ada yang istimewa karena dua-duanya udah ada yang punya. Hahahaa.. *pembaca kecewa*

Berhubung sudah masuk waktu bekerja, marilah kita bekerja… Sekian dan assalamualaikum warrahmatullah wabarrakatuh. *sampirin sajadah ke pundak* *halah*

***

Oleh  @mmychaan untuk @gembrit dan @tuannico
diambil dari http://mmyhappiness.tumblr.com/

Untuk Kamu, Kamu dan Kamu


Kepada tiga tukang pos favorit saya. Apa kabar? Masih sehat dan bugar, kan? Mudah-mudahan nggak tepar setelah sebulan mengantarkan surat-surat dari dan ke seluruh penjuru Indonesia. Semoga Tuhan selalu bersama kalian ^^

1. @zulhaq_ :
Halo. Saya nggak menyangka akhirnya kamu jadi tukang pos juga, Zia. Cukup kaget juga sebenarnya. Tapi jika diingat-ingat, selama saya mengikuti kicauanmu, seorang Zia memang selalu membuat kejutan. Dari tweet-tweet kocak ketika hampir terlambat masuk ke pesawat (masih kepikiran, kok sempat sih, Zi…), atau keribetan tempat kerja yang sering berpindah-pindah (bahkan kamu sering menyebutnya dengan hutan, bukan? Hehehe…), atau tweet-tweet pecun yang kadang bikin hening, atau kemunculan buku pertamamu yang berjudul Home Tweet Home. Zia selalu punya inovasi untuk hidupnya. Salut! Semangat untuk ke depannya, ya. Semoga semakin sukses di udara 

2. @ikavuje :
Halo, Ika. Awalnya saya tidak mengikuti kicauan-kicauan Ika di Twitter. Tapi ketika saya berjalan-jalan di blog berisi surat-surat yang Ika nahkodai, saya takjub. Ika menyempatkan diri untuk memberi komentar di semua surat! Bahkan selalu membubuhkan kalimat penyemangat agar besok pasukan-pasukanmu tidak lupa membuat surat lagi. Bagi semua orang, mendapat komentar di blog sebagai peninggal jejak itu rasanya luar biasa. Dan sebagai tukang pos yang sangat sibuk, Ika telah melakukannya dengan sangat baik. Good job!

3. @chachathaib :
Halo, Chacha… Akhirnya selesai juga ya tugas nganter-nganter suratnya. Saya berterima kasih karena selama ini surat-surat saya telah diantar dengan baik. Sempat ada pertanyaan di awal-awal kegiatan #30HariMenulisSuratCinta ini, tentang jadwal penyampaian surat yang sepertinya terlalu malam. Rasanya tujuan silaturahmi antarblog semacam ‘tersendat’ karena tidak banyak manusia yang bisa mampu bertahan hingga malam. Tapi ternyata nggak juga. Silaturahmi tetap berjalan tanpa harus menunggu tukang pos menyampaikan surat-surat itu. Kiriman surat lewat pos aja bisa dilacak keberadaannya, apalagi via Twitter hehehe…
Kadang-kadang kloter akun L-O sangat penasaran dengan surat-surat terpilih. Karena sempat beberapa hari seakan-akan kloter ini terlewatkan begitu saja (lalu terdengar lagu Sheila on 7 – Yang Terlewatkan. Saya pribadi sih nggak berharap banyak (untuk terpilih), karena memang isi surat-surat saya nggak pernah ‘rapi’ hehehe…).
Tapi mengetahui Chacha sampai sakit, sepertinya memang aktivitasmu banyak sekali hingga tidak cukup waktu untuk beristirahat. Dari pagi hingga tengah malam (termasuk menyempatkan membaca dan mengantarkan seluruh surat yang memenuhi tab mensyenmu). Saya maklum. Menjadi manusia multitasking memang nggak mudah. Bisa jadi ada beberapa pekerjaan yang tidak maksimal. Tapi saya harap, jangan korbankan kesehatanmu, ya. Semoga semua persiapan pernikahannya lancar seperti jalanan Jakarta ketika lebaran. Dan semoga pernikahannya langgeng dan selalu dinaungi oleh cinta yang nggak pernah menua.

Sekian surat dari saya. Senang bisa menjadi bagian dari #30HariMenulisSuratCinta (meskipun nggak konsisten selama 30 hari. Hiks). Sayang sekali saya nggak bisa hadir di acara gathering #30HariMenulisSuratCinta. Tapi dari jauh, saya selalu berdoa untuk kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan kalian.

Best regards,
@noichil


Oleh @noichil untuk @zulhaq_ @ikavuje @chachathaib
diambil dari http://noichil.wordpress.com

Wahai Pasukan Penunggang Sepeda @PosCinta


Wahai pasukan penunggang sepeda,

Izinkan aku merangkai kata untuk kesempatan yang berbahagia. Banyak aksara berkeliaran dalam kepala yang ingin aku muntahkan rasanya. Tapi, sepertinya tidak semua bisa kuungkapkan, sebab memang tidak semua isi kepala harus diutarakan begitu saja. Hanya beberapa kata yang ingin kurangkai untuk kalian semua. Sebab aku tak ingin deretannya akan membeku dan takkan pernah terbaca. Begini kira-kira … .

1. @korekapikayu

Aku memang belum mengenalmu dalam waktu yang lama, tapi meskipun begitu kita pernah dipertemukan di dunia maya tanpa sengaja. Waktu itu kita sama-sama memberanikan diri untuk melamar menjadi tukang pos siaga @PosCinta. Dulu, saat #30HariLagukuBercerita, dan ternyata rasi bintang membuatku tidak berjodoh dengan @PosCinta. Tapi, entahlah kenyataannya seperti apa. Lewat surat edisi kali ini, aku hanya ingin berkata salut padamu yang sudah setia menjadi penunggang sepeda mengantarkan setiap lembar surat cinta ke tujuannya. Semoga setelahnya, kita bisa berkomunikasi berbagi cerita di lini kala.

2. @lionychan

Untukmu perempuan muda penunggang sepeda, kusematkan kekagumanku padamu semata. Kau begitu gigih mengayuh sepeda tanpa peduli cuaca. Bahkan kesibukan pun kamu kesampingkan demi tugas yang mulia. Asal kamu tahu, hatiku sempat terluka saat kamu memutuskan mengundurkan diri dari proyek menulis kita. Bukan apa-apa, kehilangan satu orang anggota rasanya ada yang hilang dalam komitmen bersama. Tapi, aku kemudian memahaminya, bahwa tugas utama tetaplah harus menjadi prioritas pertama. Semoga setelahnya, kita bisa kembali menulis bersama.

3. @gembrit

Untukmu pahlawan penunggang sepeda. Aku mengenalmu saat #30HariLagukuBercerita. Waktu itu aku berhasil menuntaskan 10 cerita. Semua berkat dorongan semangat dan komentar-komentarmu yang membakar asa. Aku tak pernah lupa, betapa satu kata atas satu cerita begitu berharga. Meskipun, aku tahu, tulisanku bukanlah sebuah kebanggaan bagimu, tapi aku tetap bahagia sebab kamu dengan setia tetap membaca. Dari beberapa kata yang kautulis di linikala atas tulisanku dan teman-teman lainnya, sedikit banyak menyulut semangat untuk saling sapa lewat tulisan dengan gaya yang berbeda. Semoga setelahnya, kamu tidak pernah lupa, bahwa aku pernah menjadi salah seorang bocahmu yang tetap setia merangkai kata menjadi cerita. Terima kasih untuk semuanya.

4. @chachathaib

Untukmu penunggang sepeda yang selalu tiba pada waktu tak disangka-sangka. Awalnya aku tahu tentangmu hanya selintas di linikala, tanpa pernah berkeinginan untuk mengikutinya. Tapi, akhirnya memutuskan untuk mengikuti setelah mengetahui nama-nama tukang pos dari @PosCinta. Dari sana, perlahan kekagumanku muncul seketika. Kata-kata terangkai dengan manis dan apa adanya. Beberapa di antaranya juga menyuarakan isi hatiku yang seorang pelaku LDR juga. Tidak dari awal memang aku mengikuti program #30HariMenulisSuratCinta, karena waktu itu aku juga sedang punya program lainnya. Baru hari ke-14 aku ikut serta sampai hari kemarin terakhirnya. Meskipun, kadang suka kesal karena share suratku yang terlambat waktunya, tetapi aku memahami bahwa kehidupan nyatamu butuh perhatianmu juga. Bahkan meskipun beberapa hari surat dari nama Twitter L – O tak satu pun diposting di blog @PosCinta, akhirnya aku bisa menerima dengan lapang dada. Kecewa? Pastinya. Tapi, itu hanya sementara. Setelahnya semua baik-baik saja. Mohon maaf atas kesalahan kata yang kadang cenderung memaksa. Terima kasih atas perhatiannya dan terutama kesetiaan mengantar surat cintaku pada tujuan yang seharusnya. Semoga ini menjadi awal yang baik bagi kita untuk lebih saling mengenal satu sama lainnya, sebab bagaimanapun juga kita memiliki hobi yang sama, menulis cerita. Akhir kata, aku tak bisa memberikan apa-apa selain doa tulus semoga lancar acara pernikahannya, sehingga menjadi keluarga yang sakinah mawahdah warrahmah untuk selamanya. Aamiin.

Dariku, Bocahe @PosCinta,

@momo_DM


oleh @momo_DM untuk @korekapikayu @lionychan @gembrit @chachathaib
diambil dari http://bianglalakata.wordpress.com

Surat Spesial


Bandung, 13 Februari 2013

Kepada Kak Chicko Handoyo.

Kak Iko! Ini surat terakhir yang perlu dikirim, gimana perasaannya setelah 30 hari mengirim surat? Capek ngga? Gimana perasaannya membaca berpuluh-puluh surat setiap harinya? Tapi pasti menyenangkan ya, membaca rangkaian kalimat yang terkadang jadi curhat terselubung para penulisnya? Seperti aku, sok-sok nulis surat cinta buat kota, eh malah diselipkan 2 paragraf tentang cerita cinta, hehehe.

Kak Iko, setelah project ini, tab mention Twittermu tak lagi dipenuhi oleh para pengirim surat termasuk twitterku yang aneh karena suka tak muncul ketika di search ‘#30HariMenulisCinta dan @gembrit’. Mungkin surat-suratku terlalu pemalu untuk dibaca Kak Iko, makanya suka terselip.

Kak Iko, awalnya aku malu lho, kalau tulisanku dibaca orang lain, awalnya masih ragu-ragu untuk mengikuti program ini, namun hati kecil berbicara untuk mencoba konsisten di project ini, dan tak memperdulikan beribu-ribu kalimat curhat colongan yang kutulis di setiap surat.

Kak Iko, pokoknya terima kasih ya telah menyempatkan membaca dan mengantar surat-surat itu ke kantor pos. Semoga Kak Iko bahagia selalu :D

p.s: Kak Iko, ikutan gathering ngga? :p



Yang selama 30 hari ini merepotkanmu,

Aku.


Oleh @waktuhujansore untuk @gembrit
Diambil dari http://spidolungu.tumblr.com/

Pak Pos


Dear Kak Iko

Kak iko yang baik, ganteng, rajin menabung, dan membantu ibu membersihkan tempat tidurmu. Iyalah “mu” kalo “tempat tidurku” ntar ibuku yang marah.

Kak Iko sehat kan? Abis keliling keliling 30 hari nganter surat cinta. Pasti capek, pasti kepanasan ya? Pasti jadi item ya? Pasti haus ya? Pasti aku lebay ya?

Besok besok jadi pak pos lagi ya kak.


Oleh @ulansabit untuk @gembrit
Diambil dari http://punyaulan.wordpress.com

Surat #30+1: Hai (Kak) Chiko!


Dear Kak Chiko, 

Sebelumnya, maaf ya aku gak rajin nulis surat cintanya, cuma rajin di seminggu pertama doang. (I blame it to my deadline, but ya… forget it)

Anyway, thanks ya Kak Chiko udah jadi Tukang Pos yang gak sekedar ngepos doang. Seneng banget deh waktu tau kalo Kak Chiko ternyata selalu nyempetin buat baca surat-surat yang masuk terus ngasih komen. Betapa beruntungnya aku dapet Tukang Pos kayak Kak Chiko :’)

P. S.: Pengen foto berdua nanti pas gathering #30HariMenulisSuratCinta >.<


Oleh @_rannah untuk @gembrit
Diambil dari http://rannasubhan.tumblr.com/

Kang Posnya Aku…


hai kak iko… 
emm, makasih ya kak udah setia nganterin surat-surat aku. karena kakak, banyak perasaan yang kadang ingin kupendam aja tapi akhirnya keluar juga berbentuk surat cinta. yah, walaupun dengan tulisan yang berantakan. tapi aku seneng. karna ga mudah bagiku untuk mengungkapkan perasaan ini.
kenapa yah judulnya #30HariMenulisSuratCinta? kenapa ga #100HariMenulisSuratCinta aja? masih banyak surat-surat aku yang belum sempet dikirim oleh kakak. masih menumpuk di draft.
mudah-mudahan tahun depan kita ketemu lagi ya kak. 
semoga tahun depan kakak masih jadi tukang posnya aku.
semoga hari-hari kak iko selalu sehat, semangat dan bahagia!! :)))


Oleh @wenramni untuk @gembrit
Diambil dari http://wenwenii.tumblr.com/

Dear, Kak Iko!


Halooo, Kak Chicko yang unyuu! Selamat sore yang kelabu di hari Rabu. Juga jangan lupa untuk selalu patuhi rambu-rambu …, dan menyikat gigi sehabis makan jambu. *halah*

Pertama dan utama sekali marilah kita ucapkan Alhamdulillah lebih kurang 33 kali, karena pada akhirnya kesampean juga niatku kirim surat buat KakChick. *aku sok akrab banget, ya? Iya.*

kakChick apa kabar? Baik-baik aja, kan? Istirahat yang banyak ya, Kak. Kan sebulan terakhir kakChick udah nganterin surat kemana-mana. Pasti capek banget kan .… Nah, berhubung mulai hari ini udah vakum jadi tukang pos, jadi waktu istirahat mesti dimanfaatkan sebaik mungkin. :’) duh, fix bakalan kangen maksimal ini mah. Ga bakal ada lagi yang mention nyampein surat. Hiks! *kemudian nangis di pojokan* #NangisnyaLamaSekali #ketiduran

Makasih buat tiga puluh hari ini ya, Kak. Makasih buat semuanyaaaaaa. Buat mention-nya, komen atas suratnya, dan lain sebagainya, nya, nya. Maaf juga karena tab mention kakChick jadi penuh gegara aku yang nyinyir.   Kakak baik banget lah. Aku jadi speechless mau bilang apa lagi. pfft!

Kak, kak … semoga Kak Iko selalu sehat, ya. semoga Kak Iko selalu bahagia. Semoga selalu beruntuung. Semoga langgeng juga sama #ehem-nya. Dan semoga semua yang baik-baik. Walaupun KakChick lagi ga ultah, tapi semoga doa aku dikabulin Tuhan. Aamiin! 

Sampai ketemu di gathering tanggal 17 nanti ya, Kak. Can’t wait to see youuuuu soon … errrr… sooner than soon! =))

p.s: tadi lihat tulisan “Grammy Awards” entah kenapa jadi kebaca “Gembrit Awards”. Dengan kata lain, I am officially become your fan, Kak! =))

Tertanda,

salah satu followers-mu di socmed!  )


Oleh @ulyauhirayra untuk @gembrit
Diambil dari http://ulyauhirayra.wordpress.com/