Ini surat pertama di project #30HariMenulisSuratCinta yang akhirnya aku berani ikutin. Selama ini cuma nulis-nulis tapi gak dikirim. Takut. Hehe
Surat pertama, surat paling spesial walau tanpa telur sedikitpun di dalamnya. Surat ini untuk Pahlawanku; Bapak. Aku bingung mau nulis apa untuk orang yang paling berharga di hidupku ini. Bapak, sosok Pahlawan yang pengorbanannya paling nyata yang ada selama ini buat aku. Duh, aku bingung, pa, mau nulis apa lagi. Heheh
Surat pertama, surat paling spesial walau tanpa telur sedikitpun di dalamnya. Surat ini untuk Pahlawanku; Bapak. Aku bingung mau nulis apa untuk orang yang paling berharga di hidupku ini. Bapak, sosok Pahlawan yang pengorbanannya paling nyata yang ada selama ini buat aku. Duh, aku bingung, pa, mau nulis apa lagi. Heheh
Aku termasuk orang yang paling susah mengungkapkan isi hati. Di surat ini aku mau bilang sesuatu yang belum pernah sekalipun aku bilang secara langsung ke Bapa. Duh, deg-degan ngetiknya… “Pa, Aku Sayang Banget Sama Bapak.”
Maaf, ya, Pa.. Untuk ungkapan sayang ke Bapa aja Aku belum pernah bilang secara langsung. Anak macam apa aku ini, entah. Selain aku mau bilang aku sayang Bapak, aku juga mau ngucapin Terima Kasih. Bapak udah bisa mewujudkan semua keinginan Anak-anaknya, walaupun sebenarnya kita dari keluarga yang sederhana, tapi Bapak bisa mewujudkan semua-keinginan-kita-yang-sangat-tidak-sederhana.
Aku suka heran, bagaimana bisa, keluarga kita ini menjadi keluarga yang, ehemm terpandang di antara keluarga-keluarga yang lebih berpunya di sini. Semua itu jadi kebanggaan tersendiri buat aku. Aku bisa dapatin (hampir) semua yang aku butuh dan yang aku mau. Keinginan aku yang bahkan aku pikir gak mungkin terwujud tapi bisa Bapak wujudkan. Pokoknya, terima kasih untuk segala keajaiban yang udah Bapak wujudkan untuk Aku dan Anak-anakmu yang lain. Terima kasih untuk segala perhatian yang udah bapak kasih. Terima kasih untuk mau jadi salah satu sahabat terbaik aku. Duh jadi sedih gini ngetiknya :’)
Sekali lagi Aku mau bilang kalo Aku Saayaaaanggg bangeeett sama Bapak. Bapak jaga kesehatan, jangan kerja terlalu capek, jangan sampe sakit. Kayaknya surat ini Aku sudahin aja, deh, Pa. Aku gak tau mau bilang apa lagi selain terima kasih untuk segalanya. Terima kasih.
Terima kasih, Bapakku, sayang. :)
Dari Anakmu
-Ratih
Aku suka heran, bagaimana bisa, keluarga kita ini menjadi keluarga yang, ehemm terpandang di antara keluarga-keluarga yang lebih berpunya di sini. Semua itu jadi kebanggaan tersendiri buat aku. Aku bisa dapatin (hampir) semua yang aku butuh dan yang aku mau. Keinginan aku yang bahkan aku pikir gak mungkin terwujud tapi bisa Bapak wujudkan. Pokoknya, terima kasih untuk segala keajaiban yang udah Bapak wujudkan untuk Aku dan Anak-anakmu yang lain. Terima kasih untuk segala perhatian yang udah bapak kasih. Terima kasih untuk mau jadi salah satu sahabat terbaik aku. Duh jadi sedih gini ngetiknya :’)
Sekali lagi Aku mau bilang kalo Aku Saayaaaanggg bangeeett sama Bapak. Bapak jaga kesehatan, jangan kerja terlalu capek, jangan sampe sakit. Kayaknya surat ini Aku sudahin aja, deh, Pa. Aku gak tau mau bilang apa lagi selain terima kasih untuk segalanya. Terima kasih.
Terima kasih, Bapakku, sayang. :)
Dari Anakmu
-Ratih
Oleh @ratihibow
No comments:
Post a Comment