15 January 2013

Selamat Pagi yang Baik Hati


Selamat pagi yang baik hati 

Itu kicauku: menyampaikan salam pagi di linimasaku.

Iya. Surat ini kutulis pertama kali bagimu yang disebut ‘yang baik hati’.

Hi, Aku menyapamu. Pertama kali mengenalmu dengan puluhan syair-syair yang kautwitkan setiap harimu. Entah untuk siapamu.

Tapi membuat (aku) jatuh cinta…

Aku menyapamu. Ah, bukan begitu. Kamu menyapaku lebih dulu. (aku merona sambil menulis ini). Saat aku membaca pesanmu pertama kalinya, rona malu yang tak tahu malu itu semburatkan hangat di wajahku.

Aku menyapamu di setiap pagiku. Pada semesta rindu yang tak sama di harimu. Tetapi perbincangan denganmu selalu membuat bab sendiri yang berkisah lucu.

Aku menyapamu, lirih dalam rindu. Kini kisah itu perih bertutur. Perbincangan yang seharusnya bergelang pendar, tak lagi.

Aku menyapamu; kau yang sedang menjauh. Selalu kuserta tanda tanya dalam aksaraku. Tetapi kau (mungkin) menggelengkan kepalamu.

Dan pergi diam-diam di taman sebelah yang sedang bermusim rindu. Kau di antara kumbang dan kupu-kupu. Senang menyerbuk.

Kupikir ini salahku. Tapi kau hanya jawaban membatu.

Aku menyapamu lagi. Sebab rindu yang tahu diri. Kembalilah dari pergi. Bawakan aku kisahmu yang bahagia, pun bila duka… aku yang memelukmu. Ini peduliku.

Hati-hati ya. Jaga diri. Tetaplah sehat bagi yang menyayangimu.

Lala


Oleh: @_bianglala
Diambil dari https://pelangiaksara.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment