15 January 2013

Kamu Sempurna

Dear kamu, sosok yang sedang murung di balik cermin,

Aku tahu keadaan tidak begitu baik untukmu belakangan ini. Ha? aku tahu darimana katamu? Tuh terlihat di wajah murungmu! Kemana coba senyummu yang dulu, yang ketika kedua bibir itu tertarik, semua orang di sekitarmu turut berbahagia?

Kamu murung saat seseorang berparas rupawan terlihat oleh kedua matamu, karena kamu tiba-tiba saja merasa jadi orang paling jelek seantero jagat raya. Mau tahu satu rahasia? Mereka juga bertambah tua. Lagipula ingat tidak saat kamu dipuji tampan oleh seorang nenek-nenek, seorang ibu muda, dan seorang anak kecil di hari yang sama?

Kamu cemberut ketika seseorang berbadan atletis melintas di depanmu, karena kamu tiba-tiba saja melihat cermin dan matamu langsung tertuju pada perut berlemakmu. Bagai robot, kamu pun cepat-cepat memakai jaket (milik ibumu) dan menutup seluruh badanmu! Oh ayolah, kamu seksi kok! Pacarmu saja suka sekali mencubit perut berlemakmu itu kan? Hihihi.

Tapi aku tahu apa yang paling membuat wajahmu tertekuk ke bawah. Kamu melihat teman-temanmu, orang-orang di sekelilingmu, bahkan orang-orang yang kamu anggap musuh besarmu sudah bekerja dan sukses dengan karir mereka sementara kamu baru saja berhenti bekerja, karena hatimu tidak mampu menopang, tetapi belum ada kerjaan pengganti… dan surat-surat lamaran yang kamu kirim, tidak ada satu pun yang dibalas oleh perusahaan manapun!

Kamu begitu malu pada orang tuamu karena kamu merasa tidak berguna, dan kamu begitu malu pada pacarmu karena kamu merasa bagai parasit yang terus menumpang hidup.

Dear kamu, sosok di balik cermin yang hampir saja menangis karena putus asa..

Kamu tahu, saat ini kamu sedang ‘merangkak’ sementara teman-temanmu sudah ‘terbang’ duluan. Mau tahu rahasia? Meski teman-temanmu sudah ‘terbang’ duluan, kamulah yang pertama kali menyentuh langit! Aku berani jamin!

Aku tahu mencari kerja bukanlah hal yang mudah, tapi segala istana megah selalu dimulai dari batu kerikil. Rejeki gak bakal kemana, dan pintu takdirmu begitu terbuka lebar. Aku yakin sekali, pintu suksesmu sudah berada tepat di depan matamu. Tetaplah semangat! Kamu begitu berharga, kamu pasti bisa, dan kamu pasti bahagia!

Dear kamu yang adalah aku..

Aku tahu, kelak ketika kamu membaca kembali surat ini, kamu sudah meraih segala impianmu.

Dear kamu yang sudah bisa sedikit tersenyum…

Kalau kamu tidak mencintai dirimu sendiri, bagaimana orang bisa mencintaimu? Dan ingat satu hal: Kamu sempurna.



Cheers,

Aku yang adalah Kamu





oleh @rebornsin
diambil dari http://inwordswetrust.wordpress.com

No comments:

Post a Comment