Dear papa,
Aku bingung darimana harus memulai. You know I love you. Walau mungkin masih banyak hal yang tak papa suka dariku. Masih banyak kekecawaan yang tak sengaja ku ciptakan karena tingkahku. I really Love You, Pa.
Papa itu lelaki terhebat yang pernah aku kenal. Entah bagaimana caranya mama dulu bisa menemukan lelaki sesempurna papa. Papa itu malaikat, bidadara, anugerah atau apapun lah untuk aku. Mungkin aku tak sering mengungkapkan kalimat kalimat sayang buat papa. Mungkin aku hanya sering memeluk dan mencium papa tiba tiba. Tapi papa harus tau bahwa aku benar benar menyayangi papa.
Aku memang terkadang masih menjadi anak yang memalukan. Anak yang cengeng, katamu. Papa selalu tertawa setiap ada yang menelponku untuk curhat. Papa tau bagaimana aku sering kebingungan menghadapi masalahku sendiri. Tapi papa tak menanyakan itu. Papa hanya akan menamparku dengan kata kata yang sungguh menohok lalu seakan lupa dengan itu. Begitu terus. Anehnya, aku suka.
Baiklah, pa. Sepertinya cukup. Jika kuteruskan menceritakan kesempurnaan yang papa miliki, mungkin akan ada novel tentang itu. Sekali lagi, I love you pa. Sehat terus ya, pa. Panjang umur.
Tanpa hadirmu, hidup takkan pernah terasa seberarti ini. Ijinkan aku untuk selalu berusaha buatmu bangga pa.
Love you,
Sarah.
Oleh @sazaleaa
Diambil dari http://bloomymonday.tumblr.com
No comments:
Post a Comment