05 February 2013

Surat #DuaHati @vinalvinal dan @Firokida


Menyederhanakan Saja

Selamat hari ke 3 Februari, Kamu

Sebelumnya aku minta maaf jika apa yang aku sampaikan kemarin membuat keadaan menjadi serba tidak enak. Entah karena isi dari surat itu atau cara penyampaianku yang buruk sehingga seolah-olah menuduh kamu. Sebelum aku mengirim surat itu, aku sudah menduga kamu akan bereaksi seperti itu. Kali ini aku hanya ingin menyederhanakan saja

Dalam cerita nenek Ruby, Sheena menumpahkan tabung madu secara tidak sengaja bukan? Ia tidak bermaksud mengotori karpet putih yang baru itu. Kamu pun demikian, menurutku. Kamu mungkin tidak menyadari pernah melukai, mungkin juga kamu sadar tetapi tidak yakin itu melukai atau tidak. Aku hanya mengungkapkan, bukan untuk menuduh atau menjudge seperti apa yang kamu bilang. Ini seperti mengingatkan, terkadang manusia tidak menyadari bahwa perilakunya kadang menyakiti manusia lain, tanpa ia sadari sendiri. ketika itu terjadi, seharusnya ada manusia lain yang mengingatkan, agar tidak ada lagi yang tersakiti.

Ya, aku mengetahui apa yang kamu lakukan. Dan di antara yang aku ketahui itu memang ada yang menyakitkan. menyebutkannya satu per satu? Sebaiknya tidak disini. Nanti ketika kita bertemu, akan kita bicarakan. Sekali lagi, bukan untuk menuduh, hanya luapan hati yang bisa dibilang cukup lama terpendam. Setidaknya hal ini membuat beban hati saya berkurang, meski resikonya akan seperti ini :)

P.S : sekali lagi aku minta maaf, ternyata menyampaikan kejujuran itu lebih sulit

Oleh: @vinalvinal untuk @Firokida


---




Sebuah Kebosanan


Haah sebenernya hari ini saya lagi gak mau banyak berkata-kata. Sudah cukup untuk apa yang sudah kamu jabarkan, cukup terdengar klise maksudnya. Terlalu disambung-sambungkan walaupun kejadian dan jalannya memang berbeda. Terkesan ingin mencari topik yang dipermasalahkan, yang sebenarnya sudah jadi masalah yang terselesaikan. Saya gak tau apa maksudnya cuma kamu yang tau.

Tentang masalah respon saya terhadap beberapa surat yang lalu. Kalau kamu sudah memprediksikan kalau saya bakal kayak gini kenapa masih dilanjutkan? Apakah itu memang hanya sebatas ingin memperpanjang masalah ataukah menghidupkan lagi masalah yang sudah terlewati. Ini semacam stuck terhadap suatu masalah yang itu itu saja, diulang dan diulang. Beberapa pasangan akan menganggap hal ini adalah hal yang membosankan, dan tak sedikit dari mereka akan berujung perpisahan.

Saya tidak mengerti apa yang kamu inginkan, saya juga tidak mengerti apa maksud dari setiap pengulangan masalah yang selalu terjadi. Setidaknya kamu mempunyai suatu hal untuk dipelajari pada setiap masalah, bukannya mengungkap hal yang sudah terjadi lagi dan lagi, karena suatu hal yang sudah terjadi gak akan bisa kembali lagi.

Kebosanan akan muncul disaat suatu hal yang kita lakukan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Kamu boleh jika ingin memunculkan sebuah masalah, tapi tolong tunjukan kalau seandainya ada masalah yang baru. Itupun kalau ada.

Oke selamat mengawali aktivitas baru.


Surat balasan dari @Firokida untuk @vinalvinal
Diambil dari: http://diarekancil.tumblr.com/

Surat #DuaHati @brutalita dan @enkanaa


Bukan Hujan Biasa

Hujan kata.

Frasa yang kurasa tepat bagi orang sepertimu, Na. Aku bukan awan, yang bisa kamu harap begitu saja, mendung, tumpah lalu petani berbahagia. Faktanya aku tak bisa dianalogikan sebagai awan. Aku lebih pada penikmat suka-duka-pedih-perih-haru rintik kata-kata, hujan. Payung tak berguna melindungiku dari gerimis aksaramu yang bisa tiba-tiba datang menerpa. Ada atau tidak pelindung, hujan kata darimu selalu berhasil menembus dimensi jiwa kesejuta. Rintik tiap detik mengetik kata, menggelitik mata. Benar bahwa kau hujan kata. Berkali-kali aku basah dibuatnya.

Hujanmu.

Aku mampu membenci hujan dan mencintainya dalam waktu yang bersamaan. Aku benci caraku mencintai hujan sedemikian rupa meski ia telah menggores luka dimana-mana. Aku benci cara hujan menetes, mengikis rindu membentuk kenangan yang tidak mungkin aku lupa. Aku benci cara hujan mengajukan diri, menawarkan tangis yang nyaman dan merengkuhku dalam pelukan, tak ingat telah basah sekujur badan.

Hujan cinta.

Kadang canda membuat tetes kata sebatas deretan aksara. Namun rasa mampu mengubah segala sederhana, pun deret aksara, menjadi lebih bermakna. Cintaku terlalu egois untuk menggubris gerimis sinis dan kilat kilas-ucapmu. Cintaku terlampau apatis untuk peduli luka-derita yang nantinya hujan akan lukis. Hatiku hanya mengerti hembus hawa cintamu yang sejuk dan badai air mata yang tak terduga, hangat.




Oleh: @brutalita untuk @enkanaa


---








Delima Hati

Mata…
Tak ada cinta yang asing selain kamu
Talita Sagitarani,
Kumasih ingat ketika kugandeng tanganmu, xengan wajah yang masih malu malu.
Dengan sedikit bayang bayang masa lalu..
Dan kita kini telah menyatukan pandangan mata, kemana kita harus pergi, kemana kita harus mencadi dan mengisi satu sama lain.
Tak ada kata lagi tentang dia ataupun dirinya, karena aku yakin kaulah penjaga hati seorang pisces yang kata orang primbon adalah pribadi yang terombang ambing..

Pacarku, delima hatiku..
Kaulah pemberi semangat dalam setiap langkah, kau adalah penyeka keringat dikala ku lelah..
Lelah karena dunia ataupun keadaan yang keluar dari harapan..

Pacarku, nun jauh dikaki bukit..
Apa yang kau lakukan adalah misteri bagiku..


Surat balasan dari @enkanaa untuk @brutalita
Diambil dari: http://kadalkrispi.tumblr.com/

Surat #DuaHati @theonugraha dan @canne_can


おはようございます


Sayang, untuk judul surat kali ini aku pake bahasa jepang. artinya kamu google translate sendiri ya hhe. iya, aku percaya kok sama kamu. pake banget lagi. intinya aku minta maaf ya karena sedikit melupakanmu ( itu lirik dewa - kamulah satu - satunya )

kali ini aku balas suratnya pagi - pagi. takut gak sempat sayang. soalnya aku aktif kuliah lagi. pulangnya sore banget. ntar takutnya gak sempat kirim lagi. dan lagi pula akhir - akhir ini kita sudah banyak merepotkan pak pos kita hhe.

terlepas itu, soal tadi malam kamu pas banget datangnya. karena tadi malam emang beneran mati lampu. jadi kamu itu emang semacam cahaya yang bener - bener datang di kegelapan. btw, tadi udah termasuk puitis belum ?

terakhir, denger - denger kamu maag ya ? aku gak pernah mau ngurusin jam makan dan tidurmu. kita udah gede dan bisa ngurus sendiri - sendiri dalam hal itu. tapi, kalau masalah makan tolong diperhatikan ya sayang.  intinya jangan lupa makan. tapi begitu giliran makan jangan sekali - sekali bayangkan aku. ntar muntah :|

salam kangen untuk perempuan yang punya senyum manis dari yang balas surat dan gak kalah manis :p



Oleh: @theonugraha untuk @canne_can
Diambil dari: http://theonugraha.blogspot.com/


---



Lupa?

   Sayang, mau pakai bahasa jepang, jerman, inggris atau bahasa kalbu pun, gak apa. Meskipun aku gak ngerti, aku bakal coba untuk selalu ngerti. Iya, aku akan sok tau dan sok paham dengan apa yang kamu bicarakan. Disatu sisi, karena aku capek translatenya.

   Dan urusan melupakan aku, memangnya kamu pernah melupakan aku? Aku gak pernah ngerasa begitu. Aku rasa, kamu selalu ada, kok. Meskipun kadang jadwal hadir kita selalu bertabrakan karena aku bangun, kamu sibuk atau tidur, dan begitu kamu bangun atau gak sibuk, aku tidur.

   Theo, kamu tau gak, kalau kamu itu ibarat matahari dikala mendung? Maksud aku, kamu selalu ada disaat yang tepat. Disaat aku butuh seseorang untuk bersanding dan berbagi cerita. Intinya, kamu itu penengah dari semua rasa yang aku rasakan belakangan ini.

   Iya, sayang. Aku jaga makan aku. Kamu juga jangan suka telat makan ya. Kalau makan aja suka telat, gimana waktu ngapelin aku nanti? Aku gak suka yang telat-telat. Makanya sampai sekarang, kadang aku masih nyesal karena telat kenal sama kamu.

Tapi setelat apapun itu, akhirnya aku ketemu kamu dan aku tetap bersyukur. Aku sayang kamu, Theo.


Surat balasan dari @canne_can untuk @theonugraha
Diambil dari: http://parahhana.blogspot.com/

Surat #DuaHati @cusmak dan @winewiin


 Haruskah
















Atas nama status jomblo yg pernah aku sandang dan pernah malas aku lepas, i learned something… something about word that im so afraid to understand. Yap. That’s love…. aku tak pernah berfikir diawal tahun ini, perasaan semacam itu akan aku mulai lagi…. Love is unplanned and need no reason… before that day… i never think that i’ll feel this feelin… feel so happy whenever i see, hear, and think about him. 

Atas nama berbagai kisah yang pernah terjadi, kini aku ingin belajar lebih berhati-hati. Berhati-hati pada hatiku sendiri maupun pada hatinya. Aku orang yang kurang sensitif. Aku terlalu sering lengah. Tapi aku juga tak ingin mengekang, karena aku sudah pernah merasakan betapa gak enaknya dikekang. 

Aku belum pernah berfikir bagaimana perasaan dan kisah aku ini kedepannya. Saat ini aku sedang sibuk menghabiskan waktu luang dengannya, dan acapkali terlalu sibuk meladeni perasaan-perasaan insecure yang masih sulit aku usir dari kepalaku.   Ada yg pernah bilang…. kalau jatuh cinta, harus siap juga sakit hati…. apa kamu setuju dengan pernyataan itu??? Menurutmu, apa aku juga harus bersiap akan hal itu? Tapi, aku beharap hal itu tidak akan terjadi padaku….

= anjani =

Oleh: @cusmak untuk @winewiin



---

Positive Thinking



















Dear Anjani,



Sebaiknya dalam setiap hubungan percintaan baru, jangan didahului dengan perasaan menduga-duga seperti itu. Hubungan percintaan kalian toh baru dimulai, dan belum lama berjalan.  Oleh sebab itu jangan pernah berfikiran negatif, apalagi memikirkan patah hati.

Memang aku setuju dengan pernyataan bahwa, “kalau jatuh cinta, harus siap sakit hati..” Karena terkadang kisah asmara tidak berjalan mulus seperti yang kita bayangkan. Pasti akan ada saja aral melintang, serta angin badai yang siap menerjang perjalanan hubungan tersebut.

Mungkin aku menganggap patah hati sebagai hal positif. Karena dengan patah hati, aku dapat berfikir. Seperti tujuan hidup yang belum tercapai. Jadi ambil sisi positif dan hikmahnya saja dari berakhirnya hubungan kamu dengan sang mantan.

Aku sebenarnya penasaran bagaimanakah malam minggumu akhir-akhir ini. Bagaimana kamu menghabiskan malam yang panjang tersebut. Apakah dengan si “dia”?. Ceritakanlah padaku, karena aku sungguh tidak sabar untuk mendengarkan ceritamu.



Jakarta, 4 February 2013,

StevanoVIP.




Surat balasan dari @winewiin untuk @cusmak
Diambil dari: http://stevanovip.tumblr.com/

Surat #DuaHati @NiaNoor dan @_Romulus


Surat Cinta Si Oportunis


Kaum pecinta itu oportunis. Siapa yang tak ingin cintanya berbalas? Bahkan Tuhanpun ingin.

Hari ketiga bulan kedua.
Kepada kamu,
Nomor 'S'atuku.

Tahun lalu aku membaca kalimat pada pembuka surat ini masih dengan pemikiran naif; aku bukan oportunis, karena kupikir tak apa jatuh cinta sendirian, toh pada akhirnya aku dan dia bahagia.

Tapi ternyata aku salah S,
Bahagia dalam ruang pikirku dan dalam kesungguhanku ternyata amat berbeda.
Aku menciptakan bahagia semu atas dasar luka yang kubuat dan kugarami sendiri. Aku menikmati luka dan menjadi terbiasa karenanya.
Bahkan aku sempat menjadi sadomasokis atas nama pengorbanan cinta yang pada akhirnya aku sadari sebagai kesia-siaan semata.
Aku sadar,
Semakin aku berusaha untuk terlihat bahagia, jauh di dalam sini, aku justru terlihat sangat menyedihkan.

S,
Misalnya suatu hari aku terpaksa merelakanmu dan memaksakan diri untuk terlihat kuat dan bahagia.
Ingatkan aku untuk tidak berpura-pura dan paksa aku untuk jangan berhenti memperjuangan ruang masadepan yang aku dan kamu sebut "kita".

Kepada S,
Jangan menyerah untuk membuatku tetap bertahan dan berTuhan.
:).


Oleh: @NiaNoor untuk  @_Romulus


---

Tak Perlu (@)Merelakan


I'm sorry 'N'omor 'S'atu,
I'd never meant to hurt you.
Kamu tidak sendiri mencintai, karena aku yakin orang yang kau cintai juga mencintaimu. Kecuali yang kau maksud bukan aku.

N,
Kau tak perlu merelakanku. Aku bukan untuk kau relakan, aku untuk kau miliki. Jangan pernah berpikir aku terlalu indah untuk kau miliki, I'm just an ordinary mab. Maafkan aku bila saat ini aku tak mampu memberimu apa yang kau butuhkan. Namun jujur N, aku sangat menyayangimu.

N, My Future,
Semoga pengorbanan ini menjadi sesuatu yang indah untuk masa depan, untuk "kita".

Don't give up,
Don't let the magic leave us,
Don't let the sun in your heart decay.



Surat balasan @_Romulus untuk @NiaNoor
Diambil dari: http://ksatriasemesta.blogspot.com/