15 January 2013

Kenangan Pertemuan Pertama

Hai, D, apa kabar? Masih inget sama pertemuan pertama kita gak? Pasti nggak :p

Aku masih ingat saat saat kita bertemu pertama kali empat tahun lalu. Di halaman mesjid kampusmu, saat itu kamu baru saja selesai sholat dan aku baru saja hendak menunaikan ibadah sholat dhuhur. Kita berpapasan dalam jarak kurang dari sehasta. Aku tidak menyadari keberadaanmu sampai kau menepuk bahuku, dan memanggil namaku.

Akhirnya saat itu kita berkenalan secara nyata setelah beberapa bulan sebelumnya kita hanya saling mengenal lewat sapaan di FB dan YM. Sebelumnya, aku hanya tau bahwa kamu teman se-SMA dari teman kampusku. Dari pertemuan tak sengaja di tempat itulah, aku merasa debar - debar aneh yang melingkupi dadaku. Debar tak biasa, yang bahkan muncul di pertemuan pertama. Hahaha.

Hingga akhirnya, selepas solat, kamu menawarkan diri untuk menemaniku berkeliling - keliling kampusmu yang saat itu sedang ada pameran intrakampus. Kita bicara tentang banyak hal. Tentang kuliah dan organisasimu, tentang teman - teman kita yang ternyata saling mengenal satu sama lain, tentang ini dan itu, serta tak lupa berkeliling - keliling untuk sekedar mencicipi makanan di booth - booth pameran

Lucu ya, pertemuan pertama kita.

Tapi aku yakin kamu ga sadar, kalo di pertemuan pertama kita itu ternyata cupid lagi ngelepasin anak panahnya ke arahku. Aku terkesima dengan keramahan dan kecerdasanmu. Sepanjang perjalananku berdua denganmu, aku hanya bisa menahan senyumku di pipi tanpa pernah benar benar aku lepaskan di bibir. Kenapa? Karena aku ga mau dibilang aneh karena senyum - senyum sendiri di jalan.

Dan akhirnya setelah pertemuan pertama itu, secara resmi aku umumkan (ke diriku sendiri tentunya) bahwa aku jatuh cinta lagi. Aku kembali merasakan kupu kupu yang berseliweran di lambungku ketika membaca namamu di home facebook-ku. Kamu tau bagaimana rasanya saat saat itu? Undescribable. Tapi yah, aku tau posisiku saat itu yang sangat-tidak-memungkinkan untuk menunjukkan perasaanku. Hingga akhirnya selama beberapa bulan, aku hidup dengan kegelisahanku sendiri.

Sekian tahun berlalu, banyak hal yang berubah. ”Seasons change, so does my feeling” Pun setelah berbulan bulan menahan perasaan-kupu-kupu-berputar-dalam-perut, semuanya berangsur - angsur memulih dan kembali biasa saja, sampai akhirnya kamu menyelesaikan studimu dan pindah untuk berkarier di Jakarta. Dan bagiku, itu sebuah prestasi tersendiri untuk bisa menyembunyikan perasaan ini kepadamu selama bertahun - tahun. Sekarang sih, semua biasa saja, dalam batas pertemanan yang sewajarnya. Hehehe..

Oh ya, kabarnya kamu akan menikah akhir tahun ini dengan orang dari seberang pulau yah? Selamat yah. InsyaAllah aku akan datang ke walimahanmu nanti.

Ah, semoga kebahagiaan selalu menyelimuti hari - harimu, D. :)

Eventhough, we can’t be together, meeting you is a thing that I won’t regret. I learn many things from you. Thanks D.


Untuk D, yang tak bisa kurengkuh.


Palabuhan Ratu, 14 Januari 2013

Di tengah angin dingin sehabis hujan.

Raja Iqbal Mulya Harahap.



oleh @rajaharahapp
diambil dari http://rajaharahapp.tumblr.com

No comments:

Post a Comment