Aku tak pandai mengawali sebuah percakapan, terlebih dalam sebuah pertemuan. Dalam tulisan ini pun aku belum menemukan kalimat yang tepat untuk mengungkapkan rasa rinduku ini. Hanya saja aku tau darimana awal rindu ini tercipta; senyummu. Membayangkan lengkungan indah pada bibirmu membuatku berpikir bahwa dunia ini tak akan berakhir dengan cepat.
Seandainya pertemuan kita tercipta lebih dulu sebelum kamu bertemu dengannya mungkin sambutan pada tulisan ini menjadi lebih baik. Aku tak ragu lagi untuk sekedar memanggilmu 'cantik' dan aku tak takut untuk berucap sayang kepadamu. Bayang-bayang wajahnya tak menyurutkan langkahku untuk terus mengejar impianku agar bisa bersamamu. Karena untukku takdir dan semesta yang menentukan segalanya, cinta adalah hadiah yang disematkan didalamnya.
Aku berharap ketika kamu membaca tulisan ini, senyummu tetap tergambar dari bibirmu. Sehingga keraguanku akan rindu yang menyiksa ini sirna sudah. Kamu mengajarkanku bagaimana caranya berjuang dalam hidup dan semoga bukan kamu orangnya yang mengajarkanku untuk menyerah meraih hal yang sudah terlalu jauh.
Untuk yang tersayang,
Kamu.
Ditulis oleh : @GiovanniEldi
Diambil dari http://giovannieldi.blogspot.com
No comments:
Post a Comment