Selamat pagi!
Sudah 417 jam berlalu sejak terakhir kali kita bertemu. Sudah 417 jam berlalu sejak terakhir kali aku menatap sepasang bening pada wajahmu. Semacam sesak menekan dada, aku tahu ini adalah apa yang mereka sebut rindu. Ah, tak perlu menunggu hingga 417 jam untuk merasakannya. Detik berikutnya setelah deru motormu tak lagi terdengar, rasa yang kini aku rasakan mulai menggerogoti. Sesak.
Sial, tak pernah sedikitpun kamu pergi dari ruang kenangan dalam pusat pengandali di kepalaku. Wajah indah khas lelaki surga memakan habis semua waras. Wajah yang selalu sama dengan awal aku lihat. Wajah lugu yang selalu cerah dan menyenangkan. Tiap inci pahatan Tuhan pada wajahmu seolah tanpa cacat. Tuhan mungkin sedang sangat bahagia ketika memutuskan menciptakanmu.
Rindu ini tak bisa lagi kujelaskan. Kamu pasti tahu rindu itu akan selalu kamu. Dan aku juga tahu, surat ini akan berakhir sama seperti rasa yang aku pendam. Tersimpan rapi dalam sebuah kotak bernama semu.
Palembang, 14 Januari 2013
Dari yang selalu menjadikan kamu harapan,
Aku.
Ditulis oleh : @dellannissah
Diambil dari http://dnurannissah.blogspot.com
No comments:
Post a Comment