Terpaku mataku saat pertama melihatmu di pagi
itu.
Kau memang tak setampan teman-temanku.
Namun senyuman hangatmu saat menyodorkan
tangan untuk berkenalan, berhasil membuyarkan seluruh konsentrasiku.
Berharap di suatu ketika, setidaknya kau
sekali saja menoleh ke arahku lalu tersenyum, sekali saja!
Ku mencoba untuk menarik perhatianmu, minggu
demi minggu.
Hanya untuk medapatkan satu senyuman manis,
tepat ke arahku.
Sampai di suatu kesempatan, kau pun menoleh,
tersenyum lalu berjalan ke arahku.
Dan kita mulai berbicara.
Sejak saat itu jalinan pertemanan kita
dimulai.
Bunga-bunga cinta di hatiku tumbuh seiring
dengan seringnya pertemuan kita.
Sekedar menemaniku makan, memijat kakiku saat
aku letih, dan meminjamkan bahu bidangmu saat aku tak sanggup menanggung beban
pikiranku, semua yang kau lakukan sanggup merobohkan tembok yang tadinya
berdiri kokoh menutup pintu hatiku.
Satu jentikan jari telunjukmu di dahiku mampu
menghancurkan keras kepalaku saat aku memulai perdebatan denganmu.
Diam sabarmu mampu melelehkan egoku.
Candamu mampu meledakkan tawaku.
Pelukanmu mampu hangatkan hatiku.
Petikan gitar dan merdu suaramu saat
menyanyikan lagu cinta mampu terbitkan senyum bahagiaku.
Waktu yang kita habiskan bersama, moment yang
kita ukir bersama,
Semua itu masih terekam jelas dalam alunan
memori otakku.
Kata cinta yang tak sempat terucap masih
tersimpan rapi di hatiku.
Hanya pesan darimu yang sanggup membuatku
menjalani hari-hariku,
“Aku ingin kau bahagia, walau tanpa aku
disampingmu. ”
Ya, dan aku pun ingin kamu bahagia walau tanpa
aku, karena aku mencintamu.
Kuikhlaskan dirimu yang tak mampu mencintaiku,
karena memang cinta tak dapat dipaksakan.
Walau perih ini menghujam saat kau lebih
memilih pria itu daripada aku.
Ya, kamu, seorang pria yang kucintai, memilih
pria lain untuk tambatan cintamu.
Dan aku dihatimu hanyalah seorang teman
terbaikmu.
Setidaknya, kamu sekarang sudah bahagia karena
tidak takut untuk memperjuangkan apa yang kamu rasa itu bisa membuatmu bahagia.
kamu sudah memilih jalan hidupmu.
Oleh
@arlindasagala
diambil dari http://meltmarshmallow.wordpress.com
No comments:
Post a Comment