15 January 2013

Ketika Cintaku Sudah Memilih

Terpaku mataku saat pertama melihatmu di pagi itu.
Kau memang tak setampan teman-temanku.
Namun senyuman hangatmu saat menyodorkan tangan untuk berkenalan, berhasil membuyarkan seluruh konsentrasiku.
Berharap di suatu ketika, setidaknya kau sekali saja menoleh ke arahku lalu tersenyum, sekali saja!
Ku mencoba untuk menarik perhatianmu, minggu demi minggu.
Hanya untuk medapatkan satu senyuman manis, tepat ke arahku.
Sampai di suatu kesempatan, kau pun menoleh, tersenyum lalu berjalan ke arahku.
Dan kita mulai berbicara.
Sejak saat itu jalinan pertemanan kita dimulai.
Bunga-bunga cinta di hatiku tumbuh seiring dengan seringnya pertemuan kita.
Sekedar menemaniku makan, memijat kakiku saat aku letih, dan meminjamkan bahu bidangmu saat aku tak sanggup menanggung beban pikiranku, semua yang kau lakukan sanggup merobohkan tembok yang tadinya berdiri kokoh menutup pintu hatiku.
Satu jentikan jari telunjukmu di dahiku mampu menghancurkan keras kepalaku saat aku memulai perdebatan denganmu.
Diam sabarmu mampu melelehkan egoku.
Candamu mampu meledakkan tawaku.
Pelukanmu mampu hangatkan hatiku.
Petikan gitar dan merdu suaramu saat menyanyikan lagu cinta mampu terbitkan senyum bahagiaku.
Waktu yang kita habiskan bersama, moment yang kita ukir bersama,
Semua itu masih terekam jelas dalam alunan memori otakku.
Kata cinta yang tak sempat terucap masih tersimpan rapi di hatiku.
Hanya pesan darimu yang sanggup membuatku menjalani hari-hariku,
“Aku ingin kau bahagia, walau tanpa aku disampingmu. ”
Ya, dan aku pun ingin kamu bahagia walau tanpa aku, karena aku mencintamu.
Kuikhlaskan dirimu yang tak mampu mencintaiku, karena memang cinta tak dapat dipaksakan.
Walau perih ini menghujam saat kau lebih memilih pria itu daripada aku.
Ya, kamu, seorang pria yang kucintai, memilih pria lain untuk tambatan cintamu.
Dan aku dihatimu hanyalah seorang teman terbaikmu.
Setidaknya, kamu sekarang sudah bahagia karena tidak takut untuk memperjuangkan apa yang kamu rasa itu bisa membuatmu bahagia.
kamu sudah memilih jalan hidupmu.


Oleh @arlindasagala

No comments:

Post a Comment