Kepada Aku Yang Baru

Kepada aku yang baru.

Ini adalah surat cinta pertamaku dalam proyek 30 Hari Menulis Surat Cinta tahun 2013. Ini juga adalah kali kedua aku berpartisipasi dalam ajang ini. Kenapa surat yang pertama aku tujukan untukku sendiri? Ya, simpel saja. Untuk mencintai orang lain, tentunya aku telah harus mencintai diri sendiri dulu, bukan? 

Hai, Beth. 

Pertama-tama aku cuma mau bilang selamat karena kamu telah berhasil menjalani tahun lalu dengan baik. Ya, mari katakan saja cukup baik. Kenapa? Karena ditinjau dari segi akademis, kamu bisa mengurangi kemalasanmu untuk belajar. Kamu berhasil menghilangkan sistem belajar yang “kebut semalam” itu. Ini prestasi, lho! Haha :)

Kamu juga telah berhasil melakukan kontrol diri yang cukup baik terhadap setiap masalah yang menerpa. Kamu bisa mengatasinya satu persatu. Kamu bisa bertindak lebih dewasa dan semakin dewasa dalam setiap masalah itu. Aku tahu, ada beberapa orang yang suka mengusik kehidupanmu dengan berbagai tingkah lakunya yang krisis etika. Tidak apa, orang-orang seperti itu tentu akan semakin mendewasakanmu. Jadi, berterimakasihlah kepada mereka. ;)

Sekarang, bersiaplah. Bersiaplah untuk menjalani tahun yang baru ini. Tahun yang pastinya punya tantangan-tantangannya sendiri. Tahun yang siap menjatuhkanmu atau boleh juga mengangkatmu. Tentu, kesalahan-kesalahan lama di tahun lalu bisa saja mengikutimu, menjadi bayangan yang setia menunggu kapan gelap dalam jiwamu memuncak. Dan mungkin kamu masih cenderung melakukannya karena kamu lupa bagaimana cara melepaskan diri dari bayangan itu.

Pagi yang akan kamu hadapi tidak akan menjadi pagi yang sama seperti tahun lalu. Begitu juga dengan siang, sore dan malamnya. Setiap waktunya kini mempunyai tujuan dan orientasi yang berbeda. Setiap hari di tahun ini mungkin akan mengajarkan hal-hal baru yang tidak pernah terpikirkan olehmu.  Sekiranya kamu boleh mengolah itu menjadi penambah nilaimu. 

Cara paling mudah untuk berdamai dengan masalah yang aku rasa sangat sesuai denganmu adalah merenungkannya dalam diam. Dalam diam kamu dapat lebih leluasa mengepakkan sayap-sayap gagasanmu. Lebih leluasa melebarkan lorong-lorong sempit dalam pikiranmu. Kamu lebih bisa membuka tabir-tabir positif dan negatif dari setiap persoalan. Sehingga dengan demikian, kamu akan menjadi kamu yang baru. Kamu yang terus meroket kebijaksanaannya. Kamu yang tidak memusingkan diri sendiri. Kamu yang keren. 

Selamat menjalani tahun baru dengan cinta dan kesungguhan, Beth! Perlengkapi dirimu dengan senyum dan rasa syukur. Kiranya segalanya akan jauh lebih bersahabat! 

Tertanda,

Aku.

Ditulis oleh : @elisabethym

Diambil dari http://elisabethyosephine.tumblr.com