Teruntuk yang kucinta, Ervi Diantari.
Selamat pagi, @erviiy , sang tuan putri
pemilik hati. Pagi ini aku membuka mata, menatap sang surya, dengan rasa
cintaku padamu yang tetap utuh membara.
Bee, aku selalu bersyukur di tiap hariku.
Bahwa aku memilikimu, yang selalu ceriakan dunia yang seringkali kurang
bersahabat denganku. Aku selalu bahagia bersamamu, ku harap kamu juga begitu.
Tapi maaf, jika selama ini aku lebih sering
membuatmu tertunduk sedih daripada membuatmu tertawa bahagia. Mungkin aku hanya
lelaki yang belum paham benar bagaimana cara senangkan wanitanya. Tapi aku
selalu berusaha, dan kamu pasti tahu itu.
Maaf, maaf jika aku jauh dari kata sempurna.
Mungkin aku tak sebaik dia atau mereka yang pernah mengisi hari-harimu. Entah
mengapa, aku berpikir satu hari nanti akan ada saat kamu memutuskan untuk
pergi. Itu setelah kamu sadar, semua kekurangan yang ada padaku membuatku
menjadi orang yang jauh dari apa yang kamu harapkan. Semoga aku salah tentang
itu.
Namun bagaimana pun, aku hanyalah manusia
biasa, yang penuh cela, dan mungkin tak pantas untuk kamu banggakan di hadapan
dunia. Aku hanya bisa berusaha untuk selalu membuatmu bahagia. Bahkan aku rela,
jika harus membiarkan lututku jatuh mencium tanah, hanya demi menahan agar air
mata tak jatuh membasahi lembut pipimu.
Aku mungkin tak seromantis pria lainnya, yang
mampu mengajakmu pergi ke tempat mewah untuk sekedar menghabiskan waktu berdua.
Tapi asal kamu tahu, menjadi imam sholatmu adalah hal paling romantis yang pernah
aku lalui bersama kekasihku. Di mana kita menunduk, bersujud bersama, kepada
Tuhan kita memanjat doa.
Aku telah beberapa kali jatuh cinta. Namun
hatimu, menjelma menjadi tempat ternyaman untuk hatiku jatuh, sampai ia enggan
bangkit lagi. Aku tak pernah tahu, apakah nantinya kita akan ditakdirkan untuk
terus bersama. Yang aku tahu, aku tak ingin lagi jumpa hati yang lain, karena
cintamu sudah membuatku menemukan dermaga hati yang selama ini jauh ku
telusuri.
Hingga pada akhirnya, jika harus aku pergi mengulang
waktu, kembali ke masa lalu, aku akan tetap mencari dan menunggu waktu untuk
kita dipertemukan. Aku akan tetap mencintaimu sekeras yang aku mampu. Karena
mencintaimu seperti yang aku lakukan saat ini, tak pernah sedikitpun aku pernah
sesali.
Tertanda, aku yang tak pernah lelah
mencintaimu.
Oleh @bangajijul untuk @erviiy
diambil dari http://irfanakaaziz.tumblr.com
No comments:
Post a Comment