Hei, kamu.
Bagaimana kabarmu hari ini? Aku berharap kamu selalu bahagia dan baik-baik
saja..
Hei, kamu.
Apakah kamu tahu bahwa hingga detik ini aku masih menyayangimu? Bahwa aku masih
belum bisa melupakanmu. Bahwa aku masih saja mengingat saat-saat aku bersama
denganmu, tertawa bersamamu. Ah, mungkin kamu tidak akan pernah tahu atau
memang aku yang sedang berpura-pura kamu tidak tahu.
Bahkan
terkadang aku sengaja memutar rekaman-rekaman suaramu agar aku tidak lupa akan
suaramu, melihat fotomu agar aku tidak lupa akan wajahmu sampai-sampai aku
memimpikanmu akhir-akhir ini. Membuatku takut untuk selalu mencoba mengingatmu,
tapi aku lebih takut untuk menjauh darimu.
Kamu
mungkin tidak akan pernah tahu bagaimana susahnya untuk menghapus perasaan ini,
bagaimana sakitnya menahan semua keinginanku untuk memilikimu. Aku tahu aku
tidak pernah menjadi pilihanmu. Bahkan aku tahu dari awal kita berkenalan, kamu
tidak pernah melihatku.
Lidahku
kelu ketika aku mengucapkan namamu, telingaku menjadi sangat sensitif ketika
mendengar namamu disebut, dan mataku akan mencari-cari sosokmu ketika sosokmu
berkelebat disekitarku. Karenamu semua panca indraku menjadi lebih peka.
Aku tidak
tahu sampai kapan perasaanku ini akan terus tertuju padamu. Aku tidak tahu
sampai kapan aku akan bertahan untuk menyayangimu. Aku tidak tahu sampai kapan
aku akan terus mengingatmu. Yang aku tahu sekarang adalah aku tulus
menyayangimu tanpa kamu harus membalas perasaanku. Jika kamu bahagia, aku juga
akan bahagia untukmu. Sesederhana itu.
Dan
disetiap doa yang aku lafalkan selalu terucap namamu. Dimanapun kamu berada
semoga kamu selalu bahagia. Aku akan selalu ada jika kamu membutuhkanku dan
kamu tahu bagaimana cara menemukanku.
Dengan
tulus,
Adel
Oleh @AdelinaDS
diambil dari http://adlnslstyngrm.blogspot.com
No comments:
Post a Comment