Seminggu. Entah kenapa tiap mengingatnya aku
jadi gugup.
Tahun berapa kita terakhir ketemu? Aku tak
ingat. 2004? 2005? Yang aku ingat cuma langkah kakimu yang mengetuk lantai
koridor tiap kali aku memutar lagu kesukaanmu. Beserta kemunculanmu yang
tiba-tiba di pintu kamarku. Beserta cerita-cerita panjang yang mengikutinya.
Aku masih belum paham jelas bagaimana kamu bisa mendengarnya, karena kamarmu
jauh di ujung koridor, tapi kamu tak pernah gagal muncul dalam sepuluh detik
pertama lagu itu.
Masih samakah ritme langkahmu sekarang?
Mungkin tidak. Mungkin sepatu balet itu sudah diganti dengan sepatu hak tinggi
sekarang. Mungkin tas ranselmu telah berganti tas jinjing berlogo mahal.
Mungkin langkahmu tak lagi tergesa-gesa. Mungkin kamu sekarang melangkah dalam
keanggunan, dengan ketukan yang terjaga.
Sungguh, akan menjadi sebuah ujian bagiku
untuk mengenali langkahmu di bandara minggu depan. Tolong siapkan petunjuk
cadangan. Kalau-kalau di telingaku langkah-langkah membaur jadi satu, tatap aku
dengan senyum manismu.
Oleh
@agarkamutahu
diambil dari http://agarkamutahu.wordpress.com
No comments:
Post a Comment