Ini
pertama kalinya aku menulis dengan gugup. Yah, bisa dibilang, ini pertama
kalinya aku menulis surat cinta resmi untukmu. Mungkin memang aku nggak bisa
membuat barisan kalimat puitis yang memabukkan, tapi aku tahu, kamu nggak akan
peduli dengan itu semua…
Jujur, aku
belum pernah menuliskan surat cinta seperti ini. Selama ini yang kutahu, surat
cinta itu surat yang dikirimkan pada kekasihnya. Namun tampaknya kita berbeda…
Dengan surat ini, aku ingin bercerita tentang bagaimana pertemuan kita ini
menjadi hal yang sangat aku syukuri sampai saat ini.
Aku
mengenalmu tujuh tahun yang lalu, tepatnya di bulan Juni. Hanya saja, aku mulai
bisa mengenalmu dan lebih dekat denganmu beberapa bulan kemudian. Bisa
dibilang, aku nggak merasakan apapun ketika pertama perkenalan kita. Yah, ini
bukan cinta pada pandangan pertama. Tapi seiring berjalannya waktu, aku yang
tak bisa berpisah darimu.
Kamu
begitu perhatian. Menemani setiap perjalananku, bahkan menjadi teman yang
begitu baik ketika aku membutuhkan tempat bercerita. Kamu juga menjadi
penyemangat, ketika aku sedang linglung, sendirian, tak tentu arah. Ah,
hubungan kita ini terlalu indah untuk berakhir begitu saja.
Maaf jika
selama ini, aku mengecewakanmu, tidak peduli padamu, atau ingkar padamu tapi
kemudian aku kembali lagi padamu. Memang, aku pengecut. Aku nggak bisa jauh
darimu. Kuharap kamu nggak muak denganku. Tapi, aku berterima kasih karena kamu
masih tetap bertahan di sisiku sampai saat ini. Tanpa pernah lelah dan jenuh
menjadi pendampingku selama ini. Terima kasih, motorku… :)
Oleh @azaliaaf
diambil dari http://azalia-brontosaurus.tumblr.com
No comments:
Post a Comment