15 January 2013

Untuk Dia yang Dekat

Ini pertama kalinya aku menulis dengan gugup. Yah, bisa dibilang, ini pertama kalinya aku menulis surat cinta resmi untukmu. Mungkin memang aku nggak bisa membuat barisan kalimat puitis yang memabukkan, tapi aku tahu, kamu nggak akan peduli dengan itu semua…

Jujur, aku belum pernah menuliskan surat cinta seperti ini. Selama ini yang kutahu, surat cinta itu surat yang dikirimkan pada kekasihnya. Namun tampaknya kita berbeda… Dengan surat ini, aku ingin bercerita tentang bagaimana pertemuan kita ini menjadi hal yang sangat aku syukuri sampai saat ini.

Aku mengenalmu tujuh tahun yang lalu, tepatnya di bulan Juni. Hanya saja, aku mulai bisa mengenalmu dan lebih dekat denganmu beberapa bulan kemudian. Bisa dibilang, aku nggak merasakan apapun ketika pertama perkenalan kita. Yah, ini bukan cinta pada pandangan pertama. Tapi seiring berjalannya waktu, aku yang tak bisa berpisah darimu.

Kamu begitu perhatian. Menemani setiap perjalananku, bahkan menjadi teman yang begitu baik ketika aku membutuhkan tempat bercerita. Kamu juga menjadi penyemangat, ketika aku sedang linglung, sendirian, tak tentu arah. Ah, hubungan kita ini terlalu indah untuk berakhir begitu saja.

Maaf jika selama ini, aku mengecewakanmu, tidak peduli padamu, atau ingkar padamu tapi kemudian aku kembali lagi padamu. Memang, aku pengecut. Aku nggak bisa jauh darimu. Kuharap kamu nggak muak denganku. Tapi, aku berterima kasih karena kamu masih tetap bertahan di sisiku sampai saat ini. Tanpa pernah lelah dan jenuh menjadi pendampingku selama ini. Terima kasih, motorku… :)

Oleh @azaliaaf

No comments:

Post a Comment