#30HariMenulisSuratCinta adalah proyek non komersil yang digagas untuk menggabungkan kesenangan menulis di twitter dan blog. Proyek belajar menulis bersama ini dilaksanakan setiap 14 Januari - 14 Februari setiap tahunnya. Ini adalah tahun ketiga pelaksanaan proyek menulis yang juga menjadi ajang silaturahmi dari blog ke blog.
15 January 2013
Teruntuk, Tuan.
Teruntuk:
Tuan yang enggan masuk.
Dengan segala hormat dan kecemasan yang teramat sangat.
Matahari yang lelah telah merambat turun kembali ketempat peristirahatannya.
Riak gelombang berkecipak riang menyambut sang raja siang.
Sinar senja memancar membentuk semburat jingga.
Satwa siang berbondong-bondong pulang ke kandang.
Satwa malam bersiap keluar dari tempat persembunyian.
Tuan, malam akan segera datang.
Jika sudi mampirlah ke gubuk saya.
Memang sederhana namun saya jamin lebih hangat daripada di luar sana.
Memang kecil namun saya jamin lebih aman daripada di luar sana.
Tuan, jikalau kau sudi singgah akan saya buatkan kopi panas hitam pekat.
Percayalah, kopi ini tak akan membuatmu terjaga sepanjang malam.
Jikalau kau tak enggan mampir, akan saya hangatkan tubuhmu dengan selimut sutra yang tersulam tiga hari tiga malam.
Percayalah, berbalut selimut mimpi indah datang menyambut.
Tuan, masuklah.
Angin kutub segera datang. Hembusnya akan terasa bagaikan jarum yang menusuk-nusuk tubuhmu, dari tangan sampai ke kaki, dari kulit hingga ke hati.
Cepat masuk Tuan, sedikit saja kau tak tepat waktu racun-racun itu akan menyelinap masuk kedalam tubuhmu. Meresap melalui pori-pori kulitmu, menyebar hingga pembuluh darahmu hingga kau tak kuasa menahannya.
Masuklah Tuan, sekali ini saja.
Telah saya bukakan pintu untukmu.
Tidakkah kau lihat, Tuan? Pintu ini terbuka sejak tadi, dengan harap kau sudi melangkahkan kaki.
Untuk saat ini, saya mohon dengan sangat, tolong lebur sejenak egomu.
Hanya untuk saat ini saja, saya mohon raih tangan saya, genggam jemari saya, rasakan sejuta hangat yang ada padanya.
Tatap mata saya, telusuri sampai jauh, temukan kejujuran, tanpa dusta, tak ada kepalsuan.
Masuklah ke dalam hati saya jejaki setiap jengkalnya, temukan sebentuk rasa yang entah dengan nama apa saya harus menyebutnya.
Masuklah Tuan, sebelum kau terbunuh secara perlahan.
Jika kau mati dengan siapa aku nanti?
Tertanda:
Kaktus Merah Muda
Oleh @liakhairunnisa
Diambil dari http://liakhairunnisa.wordpress.com/2013/01/14/teruntuk-tuan/
Labels:
Surat Cinta #1
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment