15 January 2013

Teruntuk Kamu, di Mana pun Kamu Berada


Halo, selamat malam. Aku harap keadaanmu selalu baik.

Apa kamu masih mengingatku? Haha, tak apa kalau kamu sudah lupa. Lagipula kita memang sudah tidak bertemu sejak lama. Kalau tidak salah, pertemuan terakhir kita adalah 5 tahun silam. Cukup lama memang. Wajar jika kamu mulai lupa akan aku. Tapi jika kamu masih ingat, tentu aku akan sangat senang.

Mungkin kamu heran mengapa aku menulis surat untukmu. Entahlah. Aku sendiri juga tak tahu mengapa. Tiba-tiba saja malam ini pikiranku penuh dengan kamu. Karena itu, aku ingin menyapamu lewat surat ini. Atau anggap saja surat ini adalah sebuah bentuk permohonan kepada Tuhan agar aku bisa segera bertemu denganmu. Semoga surat ini sampai kepadamu, dan kamu membacanya.

Aku mendengar kabar, bahwa sekarang kita berada di kota yang sama. Entah apakah kamu juga mengetahuinya atau tidak. Kamu tahu? Aku sangat gembira saat mendengar kabar tersebut, Karena itu berarti, setidaknya aku menjadi lebih dekat denganmu. Dan mungkin saja kita akan dipertemukan secara tidak sengaja oleh Tuhan di suatu tempat di kota ini. Aku sering membayangkan, bahwa kita akan bertemu. Entah itu di perpustakaan kota, di toko buku, di rumah makan, atau mungkin berpapasan di jalan raya. Pasti akan sangat menyenangkan bila itu benar-benar terjadi. Seperti apa ya wajahmu kini? Pasti sudah sangat berbeda, haha.

Ah sudahlah, sekali lagi aku hanya berharap agar kita bisa segera bertemu. Maaf jika ternyata surat ini mengganggumu. Salam hangat untukmu, dan seseorang di sampingmu.


Tertanda.

Aku.

Oleh @bumihrd

No comments:

Post a Comment