Halo, selamat
malam. Aku harap keadaanmu selalu baik.
Apa kamu masih
mengingatku? Haha, tak apa kalau kamu sudah lupa. Lagipula kita memang sudah
tidak bertemu sejak lama. Kalau tidak salah, pertemuan terakhir kita adalah 5
tahun silam. Cukup lama memang. Wajar jika kamu mulai lupa akan aku. Tapi jika
kamu masih ingat, tentu aku akan sangat senang.
Mungkin kamu
heran mengapa aku menulis surat untukmu. Entahlah. Aku sendiri juga tak tahu
mengapa. Tiba-tiba saja malam ini pikiranku penuh dengan kamu. Karena itu, aku
ingin menyapamu lewat surat ini. Atau anggap saja surat ini adalah sebuah bentuk
permohonan kepada Tuhan agar aku bisa segera bertemu denganmu. Semoga surat ini
sampai kepadamu, dan kamu membacanya.
Aku mendengar
kabar, bahwa sekarang kita berada di kota yang sama. Entah apakah kamu juga
mengetahuinya atau tidak. Kamu tahu? Aku sangat gembira saat mendengar kabar
tersebut, Karena itu berarti, setidaknya aku menjadi lebih dekat denganmu. Dan
mungkin saja kita akan dipertemukan secara tidak sengaja oleh Tuhan di suatu
tempat di kota ini. Aku sering membayangkan, bahwa kita akan bertemu. Entah itu
di perpustakaan kota, di toko buku, di rumah makan, atau mungkin berpapasan di
jalan raya. Pasti akan sangat menyenangkan bila itu benar-benar terjadi.
Seperti apa ya wajahmu kini? Pasti sudah sangat berbeda, haha.
Ah sudahlah,
sekali lagi aku hanya berharap agar kita bisa segera bertemu. Maaf jika
ternyata surat ini mengganggumu. Salam hangat untukmu, dan seseorang di
sampingmu.
Tertanda.
Aku.
Oleh
@bumihrd
diambil
dari http://bumiherarihlatu.tumblr.com
No comments:
Post a Comment