Mungkin kau tahu bahwa aku menyukaimu,
tapi kau tak tahu siapa yang kau suka.
Tak apa.
Mungkin kau tahu bahwa aku yang paling mengertimu,
tapi kau tak mengerti mengapa harus aku.
Tak apa.
Mungkin kau tahu bahwa aku sudah melepasmu,
tapi kau tak tahu mengapa.
Tak apa.
Mungkin aku tahu bahwa kau pernah menyukaiku,
tapi aku tak tahu apakah rasa itu masih ada.
Tak apa?
Mungkin aku tahu bahwa akulah sosok yang sebenarnya kau cari,
tapi aku tak mengerti mengapa kau tak mencariku.
Tak apa?
Mungkin aku tahu bahwa bagaimana kisah kita berawal,
tapi aku tak tahu bagaimana ia akan berakhir.
Tak apa?
Ya.
Tak apa.
Tak apa-apa.
Tak mengapa.
Karena Tuhan sudah sangat tahu dan begitu mengerti,
dan itu sudah cukup bagiku.
Sungguh.
Aku tak akan apa-apa.
Nanti.
tapi kau tak tahu siapa yang kau suka.
Tak apa.
Mungkin kau tahu bahwa aku yang paling mengertimu,
tapi kau tak mengerti mengapa harus aku.
Tak apa.
Mungkin kau tahu bahwa aku sudah melepasmu,
tapi kau tak tahu mengapa.
Tak apa.
Mungkin aku tahu bahwa kau pernah menyukaiku,
tapi aku tak tahu apakah rasa itu masih ada.
Tak apa?
Mungkin aku tahu bahwa akulah sosok yang sebenarnya kau cari,
tapi aku tak mengerti mengapa kau tak mencariku.
Tak apa?
Mungkin aku tahu bahwa bagaimana kisah kita berawal,
tapi aku tak tahu bagaimana ia akan berakhir.
Tak apa?
Ya.
Tak apa.
Tak apa-apa.
Tak mengapa.
Karena Tuhan sudah sangat tahu dan begitu mengerti,
dan itu sudah cukup bagiku.
Sungguh.
Aku tak akan apa-apa.
Nanti.
Oleh @Dear_Connie
diambil dari http://poeticonnie.tumblr.com
No comments:
Post a Comment