Kamu, yang masih menjadi yang terhebat sampai
saat ini.
Ini
pertama kalinya aku menulis surat cinta untukmu
Entah
karena kau terlalu hebat atau bagaimana
Sampai aku
tidak pernah bisa menuliskan kisah kita dalam sebuah tulisan
Ah iya,
pasti kamu juga sudah tahu bagaimana aku mensyukuri semua ini
Bertemu
denganmu, mengenalmu, dan memilikimu sampai sekarang
Harapanku
tidak banyak, cukup kamu mempunyai rasa syukur yang sama saja
Entah ini
hari keberapa kita masih tetap menjadi "kita"
Yang jelas
ini bulan ke-49, itu saja yang aku ingat
Terimakasih
sudah mau bersusah payah menjaga rasa ini
Rasa yang
di awali dengan ketidaksengajaan
Dan
mengalir begitu saja sampai sekarang
Pada hujan
yang selalu menjadi rintangan saat kamu menjemputku
Pada terik
matahari yang tak pernah bersahabat saat kamu mengantarkanku pulang
Atau jauhnya jarak yang membentang antara rumahku dan rumahmu
Atau jauhnya jarak yang membentang antara rumahku dan rumahmu
Yang kamu
tempuh setiap harinya untuk sekedar memenuhi permintaan aku untuk bertemu
Aku sangat
menaruh hormat, terimakasih untuk usahanya
Dan untuk
usaha-usahanya lainnya sampai kita bisa selama ini
Kamu
hebat.
Untuk
kamu, yang hari ini masih berkonsentrasi menaklukkan soal ujian akhir semester
Semoga
kesuksesan berpihak pada mu hari ini dan hari-hari kemarin
Aku selalu
mendoakanmu, dari sini, dari tempat yang mana kita sering menghabiskan waktu
berdua
Memang
banyak hal yang sebenarnya aku membutuhkanmu
Dulu, aku tak semandiri ini
Sekarang, aku harus mengusahakan semuanya sendiri, tanpa kamu
Kamu dengan kehidupan baru dikotamu, dan aku dengan kehidupan baru dikotaku
Terkadang rindu memang tidak bisa ditolerir hanya dengan telpon dan sms
Bau tubuhmu, peluk yang menenangkan, dan genggaman tanganmu yang menghangatkan
Itu yang aku butuhkan
Tapi kita bisa apa, hanya bisa doa, agar aku dan kamu tetap diberi kekuatan untuk melanjutkan cerita ini
Entah sampai kapan..
Ah, buat apa menyesali jarak, waktu yang terbuang, dan semua yang sudah dilewati
Dulu, aku tak semandiri ini
Sekarang, aku harus mengusahakan semuanya sendiri, tanpa kamu
Kamu dengan kehidupan baru dikotamu, dan aku dengan kehidupan baru dikotaku
Terkadang rindu memang tidak bisa ditolerir hanya dengan telpon dan sms
Bau tubuhmu, peluk yang menenangkan, dan genggaman tanganmu yang menghangatkan
Itu yang aku butuhkan
Tapi kita bisa apa, hanya bisa doa, agar aku dan kamu tetap diberi kekuatan untuk melanjutkan cerita ini
Entah sampai kapan..
Ah, buat apa menyesali jarak, waktu yang terbuang, dan semua yang sudah dilewati
Tidak ada
gunanya
Kita punya
mimpi, dan kita sedang berjalan bersama menggapai mimpi itu
Walaupun
pada akhirnya yang membuat kita bertekuk lutut adalah takdir
Tapi
takdir itu tetap kita yang mengusahakannya bukan?
Nothing
terrible happened between us
We still
partner, to share some laugh
I do know
why i really love your jokes
And all of 'bout you
And all of 'bout you
I'm so
proud to be yours.
Insya Allah
kedepannya lancar ya *peluk boneka dari kamu*
Oleh
@araapratiwi
diambil dari http://tiarapratiwinugroho.blogspot.com
No comments:
Post a Comment