God, Love and Him

Ini kali pertamanya, aku menulis surat untuk-Mu. Padahal, hampir setiap hari terkadang aku selalu mengirimkan pesan verbal untuk-Mu. Sehari pun bisa ratusan kali. Biarlah, anggaplah saat ini aku sedang ingin romantis dengan-Mu. Boleh kan? 

aku dengar Kau adalah penulis skenario yang handal. banyak sekali kisah yang kau tulis untuk setiap hal yang ada di dunia ini, tak terlebih ceritaku. bukan begitu? dalam setiap skenario yang Kau tulis, aku menemukan banyak keagungan dari diri-Mu yang justru mudah aku terima daripada harus mendengarnya dari orang lain atau siapapun itu. benar-benar skenario yang luar biasa, kan? bisa menghadirkan sebuah sosok dalam pemaknaan mendalam didalam cerita. Dan hal itupun akhirnya yang membuatku selalu jatuh cinta pada-Mu.

berbicara soal skenario, jelas tentunya pun kau tak akan memilih sembarangan tokoh untuk hadir. karena setiap tokoh itu beralasan untuk kemudian memunculkan sosok-Mu yang luar biasa ini. sampai akhirnya nanti akan membuatku kembali jatuh hati pada-Mu, lagi, dan lagi. Tuhan, kau pintar sekali mengambil hatiku. 

nah, ada satu hal yang ingin aku tanyakan pada-Mu. jika demikian adanya, aku ingin tau, sudah kah kau membuatkanku tokoh yang kemudian akan mengigatkan ku kembali pada agungnya diri-Mu dan membuatku jatuh hati tak hanya pada sosok-Mu namun juga pada sosok itu? tenang! aku akan tetap menyayangi dan mencintaMu, tapi aku juga butuh orang yang menguatkan dan meyakinkan cinta ini. bukan begitu? boleh kan jika aku meminta sedikit ruang di hati untuk orang itu? *wink.  

well, itu saja sih yang ingin aku sampaikan. thank you for reading this. ketauilah aku menunggu balasan-Mu.

ps: i love you

-Your Lover-

Ditulis oleh : @dulztata

Diambil dari http://dulzistata.tumblr.com