15 January 2013

Surat Cinta Untuk Ubur-Ubur


Untuk kamu yang kusebut sahabat..

Hai, Ubur-ubur, apa kabar? Tiga hari yang lalu usiamu genap 22 tahun, kan? Selamat ulang tahun, ya. Semoga semua hal indah selalu bisa menjadi bagian dari hari-harimu di sana. Semoga segala hal yang kau usahakan selalu mendapatkan hasil yang terbaik. Amin.

Ngomong-ngomong, aku merindukanmu. Bagaimana denganmu? Aku harap iya, meski hanya sedikit. Hehe. Kau tahu, banyak hal yang ingin kuceritakan selama kurang lebih dua tahun kita tak pernah lagi berkomunikasi. Ah, ya, aku hampir lupa bagaimana cara menghubungimu kembali. Tapi tenang saja, meski semua hal yang berbau pertemanan kita sudah tinggal di masa lalu. Aku masih bisa mengingat baik bagaimana dirimu.

Kau tahu, hal yang kusesali adalah ketika harus kehilangan salah satu teman baik sepertimu. Teman yang bisa membuatku belajar banyak hal tentang kehidupan. Kau yang selalu bisa ceria meski ada banyak setumpuk masalah di kepala. Kau yang tak pernah melupakan pergi ke greja untuk beribadah meski hidup nampak tak begitu adil. Ya, tak sedikit manusia yang melupakan bersyukur, aku misalnya, hehe.

Aku tak akan pernah melupakan tentang beribu-ribu semangatmu untuk tetap menikmati hidup. Untuk segala sesuatu yang kau jalani dengan sepenuh hati. Ah, ya, untuk kau yang menyebalkan tentunya. Masih takut gelap? Aku justru kini hanya menemukanmu dalam kegelapan. Besembunyi dalam sunyi dan bahkan tak bisa kusentuh lagi. Kau tak mau keluar dari sana? Menemuiku yang setidaknya sudah jauh lebih baik.

Hei, aku bukan Odet yang menyebalkan seperti dulu. Perempuan yang selalu membuatmu tertawa kesal karena kerewelannya. Ah, tawa renyahmu nampak sedang berbisik ditelinga saat ini. Aku semakin rindu. Lalu, bagaimana dengan orang-orang yang kau cintai, mereka baik-baik saja? Aku harap, aku masih salah satu dari mereka. Karena kau sendiri adalah salah satu orang yang sangat berarti untuk hidupku. Salah satu yang membuatku jauh lebih baik dari kemarin. Harusnya kau masih di sini, masih menjadi bagian ceritaku yang lain. Hehe.

Titip rindu untuk semua di sana. Untuk mereka yang masih bisa melihat senyumanmu, mereka yang masih bisa menyebutmu sahabat.

Terima kasih sudah pernah menjadi bagian kehidupanku. Semoga Tuhan menyediakan waktu untuk kita bertemu lagi. Baik-baik di sana, di tempat yang kau rahasiakan.

Dari orang yang pernah menjadi sahabatmu..

Rahmawati

Oleh : @OdetRahma
Diambil dari http://odetrahmawati.wordpress.com/2013/01/14/surat-cinta-untuk-ubur-ubur/

No comments:

Post a Comment