Kita punya satu kesamaan. Kita sama-sama gila masalah, dan hari-hari kita dipenuhi oleh drama. Bukan kita yang mencarinya, tapi drama itu yang datang mencari kita macam maling kutang kehilangan kolor. Tergopoh-gopoh.
Entah mengapa, aku selalu tertarik dengan manusia-manusia yang setengah gila dan hidupnya penuh masalah. Kau pun begitu. Semakin bermasalah seseorang, semakin menarik dia di mataku.
Gilakah kita?
Mungkin aku yang gila. Karena hanya manusia yang bisa gila, selain anjing. Dan kamu, betapa beruntungnya, karena tak ada yang bisa menuduhmu gila, Jakarta.
Mari kita bersulang. Kalau perlu mari kita mandi bir bersama di Bundaran HI, lalu kencing. Atau kau lebih memilih berkencan denganku di tepian Ciliwung? Kita bisa telanjang bulat di sana, lalu jongkok sambil mengejan.
Plung!
Buat apa malu? Malu itu perasaan purba yang tidak lagi dimiliki manusia jaman sekarang.
Di tubuhmu, Jakarta, kemaluan itu lebih murah harganya dari rasa malu itu sendiri. Dan pemalu di Jakarta bisa cepat mati.
Viva la Batavia!
Ditulis oleh : @Dear_Connie
Diambil dari http://poeticonnie.tumblr.com
No comments:
Post a Comment