Hai Malang,
Kota tempatku berpijak sejak usia 5 tahun. Memang bukan kota dimana aku dilahirkan, tapi tempatku tumbuh dan berkembang. Tempatku jatuh hati, dikecewakan, lalu jatuh hati lagi. Tempatku menemukan yang kupanggil teman, dikhianati, menemukan lagi yang kemudian kupanggil sahabat hingga kini.
Namamu sering menjadi topik becandaan. Hampir di setiap forum, saat aku mengatakan “Saya orang Malang” akan slalu ada tawa. Karena seperti kamu tau, namamu juga berarti kasihan, sengsara, dll di KBBI. Tapi mereka itu yang kasihan, mereka tak tau bahwa nama itu hanyalah sekedar nama. Nyatanya kamu jauh dari predikat kota yang malang, kota yang sengsara. Kamu penuh damai, asri, sejuk.
Aku hanya ingin berterima kasih. Terima kasih telah menghadirkan banyak kisah di sini. Terima kasih telah mempertemukan banyak lelaki baik denganku. Terima kasih karena seringkali alam dan kamu berkonspirasi membuat setiap harapku menjadi nyata. Terima kasih karena hingga kini aku masih sangat mencintai udara sejukmu, kondisi alammu dan rasa makanan yang begitu terkenal nikmatnya.
Tetap rapi yaa, semoga tak semakin banyak orang yang membangun ruko di paru parumu. Semoga semakin disesaki orang orang baik agar nama kota ini tetap menjadi sebatas nama.
Jaya terus kotaku, Malang. Malang sekali mereka yang tak hidup disini. :)
Penghuni yang Mencintaimu.
Sarah.
oleh @sazaleaa
diambil dari http://bloomymonday.tumblr.com
Kota tempatku berpijak sejak usia 5 tahun. Memang bukan kota dimana aku dilahirkan, tapi tempatku tumbuh dan berkembang. Tempatku jatuh hati, dikecewakan, lalu jatuh hati lagi. Tempatku menemukan yang kupanggil teman, dikhianati, menemukan lagi yang kemudian kupanggil sahabat hingga kini.
Namamu sering menjadi topik becandaan. Hampir di setiap forum, saat aku mengatakan “Saya orang Malang” akan slalu ada tawa. Karena seperti kamu tau, namamu juga berarti kasihan, sengsara, dll di KBBI. Tapi mereka itu yang kasihan, mereka tak tau bahwa nama itu hanyalah sekedar nama. Nyatanya kamu jauh dari predikat kota yang malang, kota yang sengsara. Kamu penuh damai, asri, sejuk.
Aku hanya ingin berterima kasih. Terima kasih telah menghadirkan banyak kisah di sini. Terima kasih telah mempertemukan banyak lelaki baik denganku. Terima kasih karena seringkali alam dan kamu berkonspirasi membuat setiap harapku menjadi nyata. Terima kasih karena hingga kini aku masih sangat mencintai udara sejukmu, kondisi alammu dan rasa makanan yang begitu terkenal nikmatnya.
Tetap rapi yaa, semoga tak semakin banyak orang yang membangun ruko di paru parumu. Semoga semakin disesaki orang orang baik agar nama kota ini tetap menjadi sebatas nama.
Jaya terus kotaku, Malang. Malang sekali mereka yang tak hidup disini. :)
Penghuni yang Mencintaimu.
Sarah.
oleh @sazaleaa
diambil dari http://bloomymonday.tumblr.com
No comments:
Post a Comment