30 January 2013

Ubud - Kota Pesona Di Balik Layar


Hai Ubud!

Entah kapan bisa aku ke sana. Suatu hari nanti, aku akan menghabiskan nafasku bersama partikel udara di Ubud. Suatu hari nanti, aku harus menyelaraskan tubuhku pada atmosfer di sana walau hanya dengan beberapa pergantian rembulan--di kota pesona di balik layar. Mengapa? Karena, pertama kali aku bertemu dengan Ubud, meskipun hanya melalui layar bioskop atau televisi, dan penggambaran tentang Ubud lebih jauh pun aku peroleh melalui bacaan lalu, kali pertama  aku merasakan cinta pertama kepada kota itu. Padahal, jelas saja aku belum pernah menapakkan kakiku di sana.

Aku sudah berjanji kepada lidahku,  kelak ketika aku sudah berpenghasilan, aku akan menabung dan melaju ke sana. Tunggu aku, Ubud. Simpanlah pesona indah kotamu laksana film, buku, dan/atau foto yang menggambarkanmu, Ubud.

Sudah ya surat ini aku tulis. Harapan untuk berkunjung ke sana selalu ada bersama untaian kalimat yang kutulis ini. Semoga saja, dengan atau bersama handai tolan  atau pun kekasih, aku kan bersua denganmu. Tunggu aku, kota pesona di balik layar.

Salam

Tika

oleh @_tikakarlina
diambil dari http://tikakarlina.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment