30 January 2013

I Miss My Village

Jakarta… selalu membuatku terpesona bahkan dari ketidak merataan yang kadang kadang membuatku berpikir miris mengkhawatirkan tata kota nya yang semrawut, Jakarta dengan semua masalahnya, terkadang juga masih membuatku mengulas senyum penuh kekaguman karena kemampuannya memanjakan orang mulai dari strata kehidupan terendah sampai tertinggi.

Sekalipun aku mencintaimu

Sekalipun aku menyayangimu

Dan enggan meninggalkanmu….

Tapi surat ini ku tulis bukan untukmu..

Jakarta-ku…

 

Surat ini kutulis untuk dia,
Hamparan rerumputan nun jauh di sana
Kedamaian yang selalu aku rindukan saat aku sudah merasakan lelahnya bertarung di bawah matahari ibukota yang terlalu menyengat.


Rumah mungil tempatku menghabiskan masa kecil ku yang menyenangkan, desa terpencil di mana tetangga masih selayaknya saudara. Tempat aku bisa meminta sesendok garam dan penyedap rasa saat aku kehabisan bumbu di rumah, tempat aku masih bisa meminta makanan ke orang sebelah rumah tanpa aku merasa sungkan.

Ah… Jakartaku yang berantakan, kekumuhanmu selalu mengingatkanku pada kampung kecilku yang masih serba kekurangan.

Tempat dimana matahari siang, belum terlalu terasa panas.

Tempat dimana angin malam masih terasa menyejukkan.

Desa kecil yang ku rindukan… 
sudah lama sekali aku tidak menyambangimu ke sana,
semoga keadaanmu tidak berubah jauh dengan saat terakhir kali ku tinggalkan.


Karena kenangan itulah yang selalu membuatku ingin kembali pulang,


 















I miss my VILLAGE

oleh @princesrei
diambil dari http://backstagecorner.blogspot.com

No comments:

Post a Comment