30 January 2013

Kubawakan Sesihir Hujan Untukmu Yang Seharusnya Belum Renta


Kepada kamu,

Mungkin aku bukanlah yang tersedih melihat kondisimu saat ini. Namun aku adalah yang tidak rela.

Aku ingat betapa dahulu kau perkasa dalam Adipura. Burung beranak pinak di rambutmu. Embun-embun surga mengalir dalam nadimu. Jantungmu seiring detak hutan yang tenang dalam hijau keabadian.

Namun kini kau mulai terengah-engah, lelah. Terhujam asam pabrik-pabrik buatan kapitalis jahanam.

Ibu-Ibu menjemur ikan asin di sejengkal teras tetangga. Anak-anak hanya bisa rindu tanah lapang. Kaum pria menganggur lama karena tak ada lagi ritual menggarap ladang. Lalu aku, aku kini lebih banyak terdiam dan takut terlihat orang.

Jika diijinkan maka akan kubawa masa lalumu ke masa sekarang.

Menyihir hujan, dari asam menjadi memakmurkan.  

Agar kau tak hilang.

Karena kamu adalah tempat di mana aku kecil menumbuhkan kenangan.

Jauh.

Jauh sebelum kini aku hanya gambar belaka bagian belakang kotak korek api kayu tiga durian.


-   Kupu Raja

Oleh @ildesperados
Diambil dari http://abracupa.posterous.com

No comments:

Post a Comment