Hai Kota istimewa..
Apa kabar kamu hari ini? Kabarnya, panas sedang menyelimutimu sejak semalam ya. Ah, sepertinya aku merindukan dalam menikmati hangatmu. Aku rindu menjelajahimu..
“Semakin kujelajahi kamu maka aku semakin jatuh hati hingga mengenal Arjuna. Kamu curang, kamu kirim Arjuna agar aku selalu mengingatmu yah? Yaa, memang begitu. Arjuna selalu membuatku ingin kembali menemuimu. Kelak, aku akan kembali dengan (atau tanpa) Arjunamu. Pasti dan segera!”
Apakah kamu ingat paragraf di atas? Itu potongan suratku setahun yang lalu untukmu. Surat itu adalah janjiku padamu. Dan aku sudah menepatinya. Aku sudah kembali menemuimu, kembali dengan Arjunamu. Arjuna.. ah aku tidak suka menyebutnya dengan Arjuna.
Dia bukan Arjuna, dia adalah Yudha Pujangkara..
Kami menjelajahimu bersama. Pada bulan istimewa, menemui kamu yang istimewa, dan ditemani seseorang yang istimewa. Oktober, Yogyakarta, dan Yudha Pujangkara. Dan aku begitu sangat istimewa karenanya.
Kami menikmati pagi dengan rasa penuh cinta. Menyusuri jejeran pantai di Gunung Kidul, dan kamu membuatku jatuh cinta pada pantai Indrayanti, indah sekali. Laut biru, pasir putih, dan langit yang sangat cerah. Menikmati sore dengan penuh keromantisan dan gelak tawa penuh canda. Dan menikmati malam dengan ribuan bintang dan lampu-lampu.
Sangat memanjakan mata dengan seluruh keistimewaan kamu.
Aku bahagia. Kamu selalu membuat senyumku mengembang. Kamu selalu berhasil menyisakan cerita penuh kenangan.
Dan sudah hampir 3 minggu dia kembali pulang bersamamu. Dia ada di suatu rumah di Piyungan sana. Jaga dia baik-baik ya. Sampaikan padanya, bahwa aku sangat merindukannya. Aku yakin, kamu pasti menemaninya dengan istimewa.
Sudah pasti aku akan kembali menemuimu lagi. Dan kelak.. aku, kamu dan dia akan menjadi kita. Kita akan bersama selalu. Ini bukan janji, ini adalah sebuah do’a.. Amiin..
Salam rindu,
Aku yang ga sabar ketemu kamu dan dia
*surat pun terkirim dari kota Hujan menuju kamu, Yogyakarta*
P.S: Kamu dan aku adalah rumah dia, ayo kembalikan giliranku! Dan kita akan bersama. I Love you and I love him more..
oleh @tiataviani
diambil dari http://tiatavias.wordpress.com
Apa kabar kamu hari ini? Kabarnya, panas sedang menyelimutimu sejak semalam ya. Ah, sepertinya aku merindukan dalam menikmati hangatmu. Aku rindu menjelajahimu..
“Semakin kujelajahi kamu maka aku semakin jatuh hati hingga mengenal Arjuna. Kamu curang, kamu kirim Arjuna agar aku selalu mengingatmu yah? Yaa, memang begitu. Arjuna selalu membuatku ingin kembali menemuimu. Kelak, aku akan kembali dengan (atau tanpa) Arjunamu. Pasti dan segera!”
Apakah kamu ingat paragraf di atas? Itu potongan suratku setahun yang lalu untukmu. Surat itu adalah janjiku padamu. Dan aku sudah menepatinya. Aku sudah kembali menemuimu, kembali dengan Arjunamu. Arjuna.. ah aku tidak suka menyebutnya dengan Arjuna.
Dia bukan Arjuna, dia adalah Yudha Pujangkara..
Kami menjelajahimu bersama. Pada bulan istimewa, menemui kamu yang istimewa, dan ditemani seseorang yang istimewa. Oktober, Yogyakarta, dan Yudha Pujangkara. Dan aku begitu sangat istimewa karenanya.
Kami menikmati pagi dengan rasa penuh cinta. Menyusuri jejeran pantai di Gunung Kidul, dan kamu membuatku jatuh cinta pada pantai Indrayanti, indah sekali. Laut biru, pasir putih, dan langit yang sangat cerah. Menikmati sore dengan penuh keromantisan dan gelak tawa penuh canda. Dan menikmati malam dengan ribuan bintang dan lampu-lampu.
Sangat memanjakan mata dengan seluruh keistimewaan kamu.
Aku bahagia. Kamu selalu membuat senyumku mengembang. Kamu selalu berhasil menyisakan cerita penuh kenangan.
Dan sudah hampir 3 minggu dia kembali pulang bersamamu. Dia ada di suatu rumah di Piyungan sana. Jaga dia baik-baik ya. Sampaikan padanya, bahwa aku sangat merindukannya. Aku yakin, kamu pasti menemaninya dengan istimewa.
Sudah pasti aku akan kembali menemuimu lagi. Dan kelak.. aku, kamu dan dia akan menjadi kita. Kita akan bersama selalu. Ini bukan janji, ini adalah sebuah do’a.. Amiin..
Salam rindu,
Aku yang ga sabar ketemu kamu dan dia
*surat pun terkirim dari kota Hujan menuju kamu, Yogyakarta*
P.S: Kamu dan aku adalah rumah dia, ayo kembalikan giliranku! Dan kita akan bersama. I Love you and I love him more..
oleh @tiataviani
diambil dari http://tiatavias.wordpress.com
No comments:
Post a Comment