30 January 2013

Kota Malaikat

Kamu bisa melihat satu sudut dari potret disana?
Kamu jatuh cinta? Saya juga demikian.
Namanya Kota Sibolga. Sering kusebut-sebut kota malaikat. Tempat malaikatku bertempat. Mama.
Mungkin terdengar asing, karena kota ini memang tidak terlalu terkenal karena belum maju.
Jarak antara kota Medan dan Sibolga adalah sekitar +349 km dari sebelah barat daya kota Medan dan untuk pulang pergi jarak ini dikalikan dua.

Sibolga, kotamu bukan saja kupandang sebagai bingkai keindahan semata. Jejak-jejak yang kulepas ditanahmu membuatmu lebih indah daripada kota-kota megah. Visual fisik yang pantas dikagumi, membuka rasa syukur dalam hati kami.
Aku tidak tahu bagaimana mereka mengubahmu menjadi baru, tetapi kupastikan kau tak pernah menghapus kenangan. Pengingat yang membuatku mengais masa lalu, tanpa merasa luka seperti yang lalu-lalu. kau menegaskan, kenangan cukup menjadi kenangan, tak perlu ada penyesalan.

Pantai dan hamparan lautmu mengasup perahu-perahu ketenangan. Ah, aku begitu memujimu hingga berlebihan. Bagaimana tidak? Setiap aku bermain0main dipasir pantaimu, kesedihan yang membuat sesak mulai tenggelam, mungkin lautmu membawanya jauh kedalam.

Kini tak ada lagi pilihan, waktu seakan berlari membawaku berpikir ke masa depan. Kali ini aku tak bisa berlama-lama menikmati kenangan. Aku harus ke luar menuju kota yang memberiku pelajaran.
Kupesankan agar kau menjaga para malaikatku didalammu. Tetaplah tenang, Sibolga. Jangan tegang hingga memancing amarah dari alammu.




Oleh @omaaaaaaa
Diambil dari http://kawahrasa.blogspot.com/2013/01/kota-malaikat.html

No comments:

Post a Comment