Selamat sore kota dengan ribuan kenangan.. :)
Kamu semakin berubah tiap kali aku pulang. Semakin ramai, padat dengan kotak-kotak ruko, semakin dingin, dan makin gemerlap. Tapi tetap saja, kamu tak pernah kehilangan identitasmu sebagai kota kecil. Ya, kota kecil yang selalu penuh dengan warna dan keceriaan. Dan bagiku, tetap saja, kota kecil yang penuh dengan kenangan yang kurindukan..
Sampaikan salamku pada patung-patung batu di Borobudur yang makin tua.. Aku begitu merindukan saat-saat aku bisa menapakkan kaki dan melihat fajar muncul diantara merapi dan merbabu. Saat akhirnya aku bisa ikut menerbangkan sebuah lampion di malam waisak. Saat akhirnya aku bisa menatap lagi senyumnya, di Borobudur.
Mungkin orang asing kesulitan menemukan nama Magelang di peta, terhimpit megahnya Semarang dan eksotisnya kota Jogja. Mungkin memang cuma kota singgah bagi orang yang lelah di perjalanan. Yang sepi, dan dingin. Tapi, andaikan mereka bisa melihatmu lebih dekat, di sanalah mata tombak pelindung negeri dilatih. Diasah dan siap mengabdi kepada negeri. Lebih dekat lagi, lalu kautemukan senyum dan tawa hangat warga yang siap menyambut..
Sore ini pasti hujan sedang mengguyur deras dan jatuh di celah-celah rumah. Seperti biasa, mungkin aku memilih untuk meringkuk di pinggir jendela sambil menggenggam secangkir teh hangat sambil menunggu senjamu akhirnya padam di pucuk gunung sumbing. Atau mungkin, menunggu kameraku akhirnya bisa membidiknya dari gazebo bakorwil yang mulai diabaikan orang. Indahnya…
Terimakasih, kamu telah berhasil mengalihkan sejenak perhatianku dari jenuh dan bosan yang menghimpit. Melepaskan penatku dengan segala kesahajaanmu. Lalu melepaskan lelahku dengan sejukmu.
Sampai jumpa lagi. Aku janji akan kembali lalu memberikan bakti ilmuku demi kemajuanmu. Berjanjilah untuk tetap bersahaja ; Magelang, kota kecil yang mempunyai tempat yang begitu besar.. Di hatiku tentunya..
Salam..
:*
oleh @rahadisiwi
diambil dari http://arrheaarra.blogspot.com
No comments:
Post a Comment