Aku cinta, meski rasanya tidak manis macam madu.
Aku cinta, meski pedihnya sembilu kalah dibanding kamu.
Aku cinta, meski kenangan yang ada dulu, sudah ditumpuki debu.
Pojokan itu, tempat aku menaruh cintaku.
Sudut paling kotor di hati.
Jarang dibersihkan.
Terlupa dibersihkan.
Maka ia abadi disana.
Aku cinta, meski getar sudah lama hilang.
Aku cinta, meski belakangan suara tawa jarang mengudara.
Aku cinta, meski tidur kita saling membelakang.
Hati ini, tempat aku menyimpan dirimu.
Tak tahu bagian mana yang ada kamu.
Kubiarkan saja dia di situ.
Selamanya,
bagian itu
untuk kamu.
Aku cinta, meski
kamu
tidak.
Ditulis oleh : @atemalam
Diambil dari http://rehatemalem.wordpress.com/2013/01/29/aku-cinta/
No comments:
Post a Comment