16 January 2013

Surat Untuk hurufkecil


dari mana kagum yang berdatangan?

apakah dari wajah yang rupawan?

apakah dari harta yang berlimpahan?

ataukah hanya kata yang berderetan?

mulanya hanya sederet nama, hurufkecil, yang membuat saya tertarik. kenapa? karena saya cinta aksara-aksara kecil. saya suka bagaimana mereka terlihat manis saat berderet-deret dengan rapi. entah itu di buku-buku catatan saya atau di pesan-pesan yang saya kirimkan lewat handphone saya. dan ketika saya melihat aksara-aksara kecil itu berderet  dengan rapi di lini masa seorang hurufkecil, saya makin menyukai aksara-aksara kecil ini. saya tidak pernah tau bahwa aksara-aksara kecil itu saja sudah cukup untuk meramu kata-kata indah yang mempesona.

saya beranjak, ingin tau lebih jauh tentang si hurufkecil. tidak hanya menjadi pengikut setianya di twitter dan menambah penuh tab mention-nya dengan retweet-retweetan saya, saya pun membaca blognya walau hanya sesekali. betapa ajaibnya, aksara-aksara kecil seakan tak pernah mati dari ujung jarinya. kata-kata pun tidak pernah tidur dalam pikirannya. bahasa tak jadi soal. apapun dari ujung jari dan pikirannya jadi indah di mata saya.

ya, hanya sederetan kata-kata, tak lebih dari 140 karakter, yang mengantarkan saya pada kekaguman. dan kekaguman itu akhirnya membawa saya pada rasa rindu untuk menulis.

saya pun mulai menulis lagi. keinginan yang dulu saya tinggalkan dengan alasan sibuk kuliah pun kembali lagi. keinginan saya dulunya sederhana, saya ingin orang-orang membaca kata-kata yang saya ramu . dan sejak mengenal hurufkecil, keinginan saya bertambah lagi. saya ingin mendapatkan senyum dari mereka yang  membaca apa yang saya tulis. walau mungkin masih jauh, tapi saya harap suatu saat nanti, ada seseorang yang kemudian menjadi rindu menulis sejak membaca apa yang saya tuliskan. seperti yang terjadi pada saya saat membaca apa yang hurufkecil tuliskan.

saya masih terseok-seok, bahkan sesekali merangkak dalam menulis. tapi saya tak ingin berhenti. seperti pak aan mansyur, dan juga dirinya yang lain di dalam hurufkecil, yang juga tak pernah berhenti.





oleh @lindamusabbihin untuk @hurufkecil
diambil dari http://lindamusabbihin.tumblr.com/post/40555966961/surat-untuk-hurufkecil

No comments:

Post a Comment