16 January 2013

Surat #DuaHati @fransiscandra dan @santaaurelia


Rutinitas for @santaaurelia

Yogyakarta, 14 Januari 2013
Hai kamu, yang sedang bersusah payah menyelesaikan ujian, semoga hasilnya memuaskan, sesuai dengan usahamu. Canggung ya ngobrol pakai surat ?  Kembali ke jaman kakek-nenek hanya pirantinya saja yang berbeda

Topik surat pertama buatmu hari ini adalah rutinitas. Karena dalam 30 hari ke depan aku punya rutinitas baru, berbalas-balasan surat dengan kamu, si marmut yang sering di-bully, hahaha. Setahun ini, hidupku sama sekali berubah total, dari yang sebelumnya hidupku seolah-olah hanya ada laki-laki yang kamu tau siapa, telepon yang nyaris setiap jam, inbox penuh cuma ada namanya dari atas sampai bawah, sampai tiba-tiba semua duniaku, rutinitasku yang lama hilang, aku kehilangan dia, kehilangan yangkung yang sudah seperti ayahku sendiri, menjadi sebegitu bergantungnya dengan Line, Twitter, dan buku notes untuk menulis segala hal yang nggak bisa aku ungkapkan ke dunia luar. Aku jadi sebegitu bergantungnya pada kalian ber-sembilan setelah dulu banyak schedule bareng kalian selalu aku cancel hanya untuk punya waktu bersama laki-laki itu.

Walaupun jahatnya, aku nggak pernah menyesal pernah bersama laki-laki itu. Karena ternyata melupakan tidak harus dengan cari yang baru atau membalas apa yg diperbuat orang yg ingin kamu lupakan 

Hanya saja aku ingin mengungkapkan betapa beruntungnya aku bertemu sahabat-sahabat seperti kalian di SMA, setelah sebelumnya aku ini manusia bebas, memberi label sahabat kepada banyak orang, nyatanya aku yang tidak bisa bertahan dalam ikatan seperti itu, tapi dengan kalian? Aku tak pernah merasa ini seperti sebuah ikatan yang mengekang, aku menemukan sebuah keluarga, yang bagaimana pun masing-masing individual punya kekurangan atau melakukan kesalahan selalu ada rumah untuk pulang dan menerimanya kembali,

Semoga kita ber-sembilan bisa terus seperti ini sampai tua sampai harus berpulang ke rumah yang sebenarnya, sehingga ini menjadi salah satu rutinitas yang nggak akan pernah harus dan mau kuubah.
Maaf ya dengan kalimat-kalimat tidak teratur ini, aku membiarkan isi otakku berloncatan tanpa aturan haha bagaimana pengalamanmu? Apa yang ingin kamu ceritakan ? Aku tunggu ya balasanmu !

Sedikit bergidik geli, 

Sisca Riani

Oleh: @fransiscandra untuk @santaaurelia
Diambil dari: http://fransiscandra.wordpress.com/


---



Surat dari Fans Nomor Satu.

Membaca suratmu membuatku senyum-senyum sendirian. Lalu kebingungan, apa yang harus balik aku ceritakan. Terima kasih atas doamu. Dan di sela-sela rutinitas belajarku, akan kuselipkan rutinitas menulis surat untukmu.

Kamu tahu aku tidak mudah bercerita panjang lebar, aku lebih suka mendengar ceritamu, cerita kalian berdelapan. Menengok tahunan ke belakang, aku banyak belajar dari seorang kamu yang selalu nampak tegar. Aku mengagumi kamu yang masih bisa tertawa menertawai kehidupan, bahkan saat kamu perlahan tergantikan dari hidup orang yang dulunya adalah hidupmu. Kamu tahu aku tidak mungkin setegar itu, menilik malam-malam yang kuhabiskan dengan menumpahimu rasa kesal tentang dia yang terlalu pasif, juga naif. Lalu kita akhiri malam-malam itu dengan tertawa panjang. Menertawai mereka, juga kita, yang dibodohi cinta.

Tetaplah tegar seperti ini, Sis. Bahwa nyatanya ada seseorang di luar sana yang akan menghargaimu dengan seutuhnya. Yang juga mencintai kamu apa adanya sebesar kami mencintaimu. Seteledor-teledornya kamu, semudah-mudahnya kamu beradaptasi dengan laki-laki. Tetaplah menjadi kamu. Bahkan jika nanti kami harus merelakan waktu bersama kita agar bisa kauhabisi bersama laki-laki yang tepat itu, kami rela. Karena persahabatan ini bukan seharusnya mengekang namun membebaskan.

Terima kasih, kepadamu, kepada kalian berdelapan. Terima kasih telah telah menawarkan rumah yang hangat. Terima kasih untuk tawa kalian yang menentramkan. Untuk detik-detik ajaib dalam hidupku, saat aku menyadari, aku ingin Tuhan menjaga kalian, menjaga kita agar tetap seperti ini.

Terima kasih, terima kasih.


Surat balasan dari @santaaurelia untuk @fransiscandra
Diambil dari: http://santa-aurelia.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment