Satu kalimatmu yang masih teringat jelas dalam benak ini adalah "Aku kuat mencintaimu. Hanya saja ternyata kau tidak cukup kuat untuk menahan besar kecintaanku terhadapmu." Ketika selesai membacanya, satu yang terlintas dari pikiranku, bagaimana mungkin ada seseorang yang cukup bodoh mengabaikan besarnya cinta dari seorang bidadari? Seandainya orang yang kamu maksud adalah aku, mungkin kalimat itu tak akan pernah tercipta sampai saat ini. Ahh, berandai memang menyenangkan namun mampu menyakitkan bila kita terbang terlalu tinggi dan itu yang sedang aku hindari saat ini.
Terimakasih untuk setiap kalimat-kalimat syahdumu yang menjadi alasan utamaku untuk tersenyum dan bersemangat. Terimakasih karenamu aku sadar bahwa sesuatu yang diperjuangkan dengan benar, cepat atau lambat semesta akan menuntun pada kemenangan. Terimakasih untuk semuanya. Aku memang tak pernah mengenalmu, walaupun aku berharap kita bisa saling bertukar nama dalam satu kesempatan. Tapi jauh didalam angan aku sudah cukup mengenalmu, Bidadari Mimpi.
Dear Zenna Sabrina, I'm yours (not) secret admirer (anymore)
Ditulis oleh : @GiovanniEldi untuk @zennasabrina
Diambil dari http://giovannieldi.blogspot.com
No comments:
Post a Comment