Dari Waktu ke Waktu
Teruntuk: Ririn
yang ada di kota Atlas.
Kapan balik Solo?
Ditunggu loh kehadirannya.
Katanya kemaren
"Aku bakal balik kalo kalian membutuhkanku, Solo- Semarang kan deket"
Ahiyy, klise. Ini buktinya
nggak balik- balik.
Mau diajakin karaoke,
sama main ke Sekaten juga sama temen- temen.
Eh Rin,
Basi banget ya bahasnya
gitu doang, nanya kabar.
Kita mulai pemanasan
aja. Anyway, aku suka melihat perubahanmu yang sekarang. Masih inget nggak dulu
waktu jamannya kamu masih pemalu banget? Masih nggak nyaman dan nggak mau
ketemu orang- orang baru. Waktu itu, kamu kabur ikut kelas perdana nya Akber
Solo cuma ngara- gara nggak mau bikin kerja kelompok sama ornag- orang baru
gitu. Hahahaa. Tapi bagsu deh sekarang kamu udah layak disebut anak PR, udah
berani menghadapi kerumunan dan orang banyak.
Eh Rin,
Makasih ya udah bagi-
bagi rahasiamu :) Timing mu pas banget waktu ngasih tau nya ke aku, sangat
membantu rin :) Pokoknya itu ngena banget. Hahaa. Udah ga usah dibahas.
Eh Rin,
Kamu nggak usah
kebanyakan pikiran, kayak mikir negara aja. Kalo punya kegundahan, cerita aja
kek, kayak nggak punya temen aja sih. Ririn kan temennya segambreng. Hahahaa.
Eh Rin,
Tau nggak kalo semua
orang di dunia ini punya masalah. Dan ternyata masalah kita kadang seperti
nggak ada apa- apanya dibandingin masalah mereka. Bersyukurlah untuk hal itu.
Life is never flat, kalo kata iklan mah. Makanya jangan sering kebawa pikiran,
jadinya kamu nggak perlu lagi rutin minum jus ala es teler itu. Iye sumpah gue
sirik ama lu, lu minum es teler sementara gue jus sawi. Pait bener dah idup :(
Intinya nih rin, hidup
emang bukan drama. Tapi ya nggak perlu serius- serius amat juga sih, kayak mau
nikah besok aja.
Gitu dulu rin.
Liverpool- MU main nih. Saya mau nyimak :D
Selamat malam. Semoga
hari mu indah, kakak cantik. Uhuukk! :)
Dari seorang yang hampir
barengan mulu sama lu kalo lagi berkegiatan.
empat kali empat sama
dengan enam belas....ah klise! :)
Oleh: @hannaahan untuk
@riirinuli
Diambil dari:
http://hannasiahaan.blogspot.com/
---
Awalnya,, dan Kini
Dear Hanna Suryadika
Mutiha Rotua Siahaan. Benar begitukan nama kamu? Meskipun terdiri dari 5 kata
dan boleh dikata cukup panjang, aku berusaha untuk menghapal namamu.
Maaf kalau kata-kataku
terbilang klise, karena ternyata Semarang punya magnet sendiri untukku. Aku
sedang tak bisa lepas dari magnet ini, rindu mendekapku.
Benar kata kamu Hanna,
dulu aku orang yang sangat pemalu dan cenderung introvert. Aku masih nyaman
dalam duniaku sendiri. Aku berubah karena banyak hal Han. Belajar tentang
kehidupan bersama-sama denganmu juga telah merubahku. Mulai dari organisasi
VISI, berbagai tugas kuliah yang mengharuskanku untuk luwes, hingga akademi berbagi
yang mengenalkanku pada dunia yang lebih luas lagi.
Aku senang bisa kenal
dan dekat dengan kamu, salah satu teman terbaikku. Aku juga senang, bahkan
sangat senang berada diantara teman-teman yang berhati baik. Yang ingin teman
yang lainnya mendapatkan yang terbaik juga. Esensi dari teman menurutku adalah
selalu menginginkan yang terbaik untuk temannya dan akan menyembunyikan
keburukan dari temannya. Sepakatkah kamu dengan opiniku ini kawan? :)
Hanna, kamu itu sosok
yang ceplas ceplos dan to the point sangat. Saat kamu tak suka, kamu akan
langsung mengungkapkannya. Awalnya aku kaget bertemu dengan karakter orang yang
seperti ini, mungkin karena kita berasal dari lingkungan yang berbeda
sebelumnya. Atau memang seperti itulah dirimu? Aku kepikiran bahkan membawa
kata-katamu sampai di ranjang saat aku akan tidur. Lebai sih, tapi aku emang
karakter orang pemikir, kenalkan bagaimana cancerian saat berpikir? Tapi lama
kelamaan, tak mengapalah, lebih baik berbicara di depan, daripada berkata
keburukan seseorang di belakangnya.
Ya sudah, ini dulu kisah
yang ingin aku bagi denganmu hari ini Hanna. Have a nice holiday,, :)
Surat balasan dari @riirinuli untuk @hannaahan
Diambil dari:
http://ririnwahyuyw.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment