16 January 2013

Halo Ikram-nya Aku


Seharusnya saya menulis semacam surat cinta disini, tapi sayangnya saya belum bisa menulis beberapa kalimat puitis seperti orang-orang di luar sana. Yang jelas, ini bukan dialog sebuah drama, tidak hiperbola, dan cuma ungkapan hati biasa. Selamat membaca :)

Halo, laki-laki soleh dan calon imam yang baik di masa depan. (Aamiin)

Pertama saya lihat kamu gara-gara saya lihat di timeline saya berkeliaran hashtag #KuisNyepikIkram. Siapa sih, Ikram ini? Biasanya kan laki-laki yang suka nyepik, kok kali ini malah wanitanya yang disuruh nyepik? Saya akhirnya membaca linimasa kamu, yang ternyata membuat saya jatuh cinta, entah mengapa. Ah, katanya cinta tak butuh alasan, bukan? Dan akhirnya saya menekan tombol follow di profile Twitter kamu.

Dari hasil memantaumu di Twitter, saya makin jatuh cinta ketika kamu menulis tweet tentang pujianmu untuk salah satu cafe di Jogjakarta (Ehm, Kalimilk kalau tidak salah) yang mempunyai mushola di cafenya. Walaupun saya tidak tahu pada akhirnya apakah kamu sholat atau tidak ketika berada di cafe tersebut, entah mengapa saya lemah dengan laki-laki yang selalu ingat pada Tuhannya, meski sedang asyik bermain dengan teman-temannya. Lalu muncul lagi, soal (at)jajang_nandar. Sumpah, yang saya ingat, hari itu adalah hari ulang tahun saya, dan kamu ngga henti-hentinya membuat saya tertawa. Kamu tuh rese, Kram. Tapi gemesin! Ditambah soal Bapak Bupati yang satu itu, luar biasa bikin ngakak!

Tapi kok akhir-akhir ini kamu jarang menulis di Twitter, Kram? Sibuk skripsi™ ya? Kalo memang iya, selamat sibuk skripsi™ ya, Kram, semoga semuanya dilancarkan, Ikram jangan main mulu, nanti saya bilangin mama kamu loh, tapi jangan lupa ngetweet juga, saya rindu tweets kamu yang ajaib itu :p

Terima kasih sudah menyempatkan membaca, ya. Semoga suatu saat kita bisa bertemu di dunia nyata.



#cinipeyuk,

Saya.



oleh @missraincoat untuk @ikramarki
Diambil http://spidolungu.tumblr.com/post/40531884618/2-halo-ikramnyaaku

No comments:

Post a Comment