16 January 2013

Surat #DuaHati @vinalvinal dan @Firokida


Surat Cinta Pertama

Dear kamu,

Pagi ini aku dikejutkan oleh nada dering ponsel, penanda ada sebuah pesan masuk ke nomorku. Pesan itu bertuliskan
“Pagi sayang, Jangan lupa sarapan ya”
Aku sedikit termenung
Kamu ingat gak, kapan terakhir kali kamu mengirimkan pesan ucapan “selamat pagi” ke nomor ponsel ku? Jujur aku sendiri gak ingat kapan, rasanya sudah cukup lama. Mungkin berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Hehehe
Aku memulai hari ini dengan berbagai kegiatan yang biasanya. Bangun pagi seperti biasanya. sarapan pagi seperti biasanya. Mmbantu pekerjaan mama, mandi, menulis, membaca, mengecek mention twitter, dan mengecek inbox email seperti biasanya. Semua berjalan seperti biasanya. Termasuk memikirkan dan membayangkan sosokmu, seperti biasanya. Seperti sebuah rutinitas wajib dalam hidupku, setahun ini  :)
Tetapi entah kenapa kali ini berbeda. Lebih tepatnya beberapa hari belakangan ini, ada sesuatu yang tak biasanya. Perasaan sayangku terhadap kamu selalu ada, selalu bersemayam. Namun kali ini kadarnya terasa bertambah. Seperti sebuah lampu yang menyala normal, kemudian dialiri daya listrik tambahan sehingga ia secara mengejutkan lampu itu menyala lebih terang.
Aku merasakannya. Perasaan ini semakin terang. Perasaan yang berjalan selama setahun ini. Semakin meyakinkanku bahwa perasaan ini adalah cinta :)
Bagaimana dengan kamu sendiri, imam? :)


Oleh: @vinalvinal untuk @Firokida


---




Seketika Itu

Hay kamu yang selalu menjaga perasaan.

Semua berjalan begitu cepat dengan hal yang menyenangkan, entah itu karena rutinitas semata atau kah sebuah perasaan yang terus mengalir. Aku juga ingin merasakan hal yang sama, suatu hal yang mampu mengalihkan dunia dari jangka waktu normal yang tersedia.

Kehadiranmu sebagai sosok yang ingin ditemani perasaan itu, perasaan di mana semua orang akan menanggalkan suatu apapun demi membahagiakan seseorang. Seseorang yang dipilih untuk mempercayakan sebuah hati.

Kehadiranmu begitu mengisyaratkan padaku akan sebuah tanda tanya besar selama ini.

Apa yang kau sebut dengan cinta?

Apakah perasaan itu masih ada?

Bagaimana itu bisa muncul kembali?

Pertanyaan itu akan terus muncul dengan sendirinya seiring dengan orang-orang baru yang muncul silih berganti dalam sebuah keseharian.

Kamu yang selalu menjaga perasaan…

Adakah kamu dapati sebuah keraguan dalam setiap tanyamu?

Apakah sebuah perasaan yang mengalir ini bisa kau atasi tanpa mengeluh?

Sampai berapa lama kamu bisa berjauhan dengan sosok asli cintamu?

Itu pertanyaan yang ditujukan bukan untuk menguji seberapa besar perasaan yang sudah ada, bukan juga untuk mencari sebuah kesempurnaaan dalam sebuah hubungan. Itu hanya sebuah pertanyaan untuk melihat bagaimana cara pandangmu dalam menjaga perasaan itu. Karena suatu hal yang difikirkan akan selalu ada dalam fikiran. Agar kamu selalu mengingat apa yang kamu pernah rasakan.

Surat balasan dari @Firokida untuk @vinalvinal
Diambil dari: http://diarekancil.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment