16 January 2013

Surat #DuaHati @brutalita dan @enkanaa


Karena Bulan Cuma Satu

Moonbeam, Cahaya Bulanku,

Terkadang melupa bisa jadi hal yang menyenangkan. Seperti aku yang kini nampaknya dengan sengaja melupa segala. Aku telah lupa bahwa tak seharusnya kepingan hati jatuh kepadamu. Aku pun lupa jantung siapa di antara kita yang berdetak lebih dulu. Aku lupa segala yang ingin aku ingat. Aku mendadak lupa pada segala komitmen mengenai usia yang sedari dulu tidak pernah bisa diganggu gugat. Adalah sejak aku merasa semua baik-baik saja setiap kali jemari kita terjalin. Sejak mengetahui hanya di binar matamulah aku bisa menemukan jalan pulang —hatimu, pun sejak bersamamu adalah sesuatu yang benar untuk dilakukan.

Moonbeam, Peramal Favoritku,

Mengenalmu adalah satu dari jutaan hal yang patut aku syukuri dengan sangat. Sebab karenamu aku temukan kembali senyum gadis usia 5 tahun. Sebab denganmu aku temukan keberanian membuka hati sekali lagi. Sebab tidak kutemukan alasan untuk tidak bahagia bersama kamu. Sebab kamu adalah semangatku.

Moonbeam, Pendongeng Mentimun dan Bulan dalam Kota Bintang,

Kita bukanlah nol sebab ia terlalu hampa. Bukan pula dua yang dengan egois menyebut dirinya individu. Kini kamu dan aku sebut saja satu. Kita adalah matahari dan bunga di musim semi. Kita adalah rintik air musim hujan. Kita adalah sepasang hati yang lebur. Kita adalah apa yang kamu dan aku sebut sayang. Sesederhana itu.

Moonbeam, Pengisi sela jemariku,

Kepadamulah segenap rasa kurapal, kuhafal dan kutera, meski tidak ada jaminan semuanya akan tetap sama. Maka sayang ini hanya akan kujaga hingga pada batasnya.

Kurnia Hartana Al Ilmi, Cahaya Bulanku, Musim Semiku, Embun Pagiku dan segala faktor penyebab jatuh hati,

Kamu sama dengan sejuta titik dua tutup kurung. Karena bahagiaku adalah kamu. Karena kamu cuma satu.


Oleh: @brutalita untuk @enkanaa


---


Aku Aku Aku

Aku adalah seorang pemuda .
Aku bukanlah seorang anak lagi.
Aku bukanlah orang yang merencanakan takdir.
Aku adalah orang yang menjalani siklus perjuangan manusia dari bayi-anak-remaja-pemuda-lansia dan akhirnya mati.
Tapi yakinlah..
Aku bukan orang yang individualistis, yang selalu optimis tanpa bantuan wanita manis .
Bukan rayuan gombal agar wanita manis luluh dengan membaca teks ini.
Bukankah wanita manis tidak suka dengan semua diksi kacau yang ada dalam teks ini.
Atau apalah dengan teks ini ku menuliskan harapan serta cinta karena semuanya terlalu manis untuk diucapkan,
Ataukah aku sendiri yang terlalu takut untuk mendengar kata penolakan dari wanita manis.
Siapa wanita manis itu?
Siapa kamu?
Haruskah aku terbata bata dengan semua pertanyaanmu?
Kau adalah wanitanya. Kau adalah jawabannya. Kau hanya wanita, tanpa klausa “manis”.
Karena kau menjadi wanita manis jika kau meminang cintaku.
Bukan karena aku munafik harus mengatakan kau wanita manis selalu dalam setiap waktu.
Tapi kenyataan berkata kau terlihat manis bila mencintaiku, dan kau akan terlihat tawar tanpa rasa, tanpa klausa kata “manis” jika kau tak menyimpan hati untukku.
Jangan ragukan aku..
Aku milikmu.
Bukankah pasti seekor merpati memiliki satu pasangannya sampai mati..


Surat balasan dari @enkanaa untuk @brutalita
Diambil dari: http://kadalkrispi.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment