For the sweetest..
"When a man loves a
woman, can't keep his mind on nothin' else.. He'd trade the world for the good
thing he's found" - Michael Bolton
Dear Sugar,
Itu mungkin bukan
namamu, tapi aku suka memanggilmu begitu. Karena kamu cukup manis untuk
menerimanya. Di bawah tatapan bulan dan cahaya kota Jakarta, aku membiarkan
jari ku mengetuk-ngetuk aksara demi aksara dalam laptopku..
Jika kamu mendengarnya,
setiap ketukan adalah cermin alunan rasa rinduku padamu.
Entah berapa lama jarak
ini merentang, pun tak pernah tau berapa lama waktu ini akan meregang. Tapi
yang kutahu rindu ini akan senantiasa menentang.
"Distance between
two hearts is not an obstacle... rather a beautiful reminder of just how strong
true love can be."
Klise, ya aku tau..
Mencintai jarak itu
adalah sesuatu yang bodoh? Mungkin.
Tapi bukankah orang yang
paling bodoh itu adalah orang yang sedang jatuh cinta?
“Loving eyes can never
see”
Sugar, jika aku bisa
memilih cinta, maka aku akan memilih cinta yang sederhana.. Tapi aku tak bisa
menyalahkan kepada siapa cinta jatuh. Hukum gravitasi tak berlaku dalam cinta.
Jika aku bisa memilih
rindu, maka aku akan memilih rindu yang berjarak satu dekapan hangat. Rindu
dimana aku bisa menjadi sandaran lelahmu, tapi lagi-lagi aku tak bisa
menyalahkan kapan rindu itu menjadi candu.
Aku mencintaimu, dengan
segala kerumitanmu, dengan mili demi
mili jarak yang bertahta.
Akan ada saatnya lelah
itu meleleh di dekapku.
Akan datang masa nya
tawa itu terlihat jelas di mataku.
Saat tak ada lagi aku,
tak ada lagi kamu, hanya kita.
P.S: Bilang pada hatimu
untuk sabar ya, selama ada angin, rindu kita akan selalu tersampaikan.. selama
ada bintang, aku tak akan lupa akan indah parasmu.. selama ada kamu, aku akan
baik baik saja. :)
Love,
Andika Winchester
Saputra
Oleh: @chesterdee untuk
@nonayukee
Diambil dari:
http://wor-l-dplay.blogspot.com/
---
Kepada hujan
Dear you,
Sore ini hujan kembali
menari, turun serentak membasahi bumi, bersama membentuk harmoni, mengurungku
untuk berteduh dibawah deretan toko yang masih ramai, aku cemberut. Derasnya
hujan, kepulan asap rokok dari para pengunjung toko, dua hal yang aku benci,
derasnya rindu dan kepulan asa dari hatiku yang nelangsa, dua hal yang tak bisa
ku pungkiri. Berkali-kali aku membaca percakapan kita yang sengaja ku biarkan
tersimpan di dalam telepon genggamku, demi membunuh waktu, cukup membantuku
mengabaikan riuh hujan yang ku benci.
Aku menunduk mencoba
menghangatkan jemariku, meniup-niup sekedarnya, ah.. andai ada kamu disini
sekarang, memautkan jemarimu di jemariku. Aku merindukanmu, aku merasakan sepi
ditengah ramainya tarian hujan dan percakapan orang-orang asing, bukankah rindu
itu lucu ? membuatku merasa asing, Chester, I wonder, did you ever feel this
way to me ?
Aku mengharapkan cinta
yang sewajarnya, dimana aku bisa sesukanya menemuimu ketika aku rindu, dimana
aku bisa memelukmu semauku, dimana aku bisa menghirup aromamu sepuasku, namun
nyatanya cinta itu jatuh, pasrah pada hukum Isaac Newton, cinta jatuh tanpa
diatur, dan padamu yang berada ratusan mill dariku, cintaku memilih untuk
jatuh.
I am not kind of a
distance-friendly-girl, honestly, I hate it, tapi hati dan pikiranku tak pernah
sejalan, susah payah ku tahan, untuk tak tergoda mencicipi jarak, namun hatiku
dengan serampangan jatuh begitu saja padamu, yang masihku harapkan untuk segera
ku temui. Aku benci pada jarak yang merentang diantara kita, aku benci pada
waktu yang tetap bergulir tanpa mengurangi rinduku padamu, tapi kata-katamu
selalu mencubit egoku, “Distance between two hearts is not an obstacle… rather
a beautiful reminder of just how strong true love can be.” Kata-katamu adalah
mantra yang temaniku menunggu, menunggu waktu yang tepat untuk kita saling
tatap dan mengucap cinta, melebur dua menjadi satu.
Kini, lagi-lagi aku
harus tunduk pada hal yang aku benci, mengacuhkan rindu, mengabaikan asa,
menguatkan sabar, memupuk kepercayaan. Melalui butiran-butiran hujan yang
menari dihadapanku, ku kirimkan pesanku, don’t ever let me down, don’t ever
give up on me, aku menunggumu.
Love.
Surat balasan dari @nonayukee untuk @chesterdee
Diambil dari:
http://sebuahcatatan.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment