Kepada : @miftachul17
"Sudah Sampai di Mana Kita"
Saat kamu membaca surat ini aku tau kamu sedang berada dirumah apungmu, iya tempat yang membawamu jauh dariku, tempat yang benar-benar aku benci aku harap dia menjagamu dengan baik dia melindungimu dari ganasnya ombak, dia menghangatkanmu tusukan dingin yang memelukmu aku benar-benar marah jika terjadi apa-apa dengamu, aku benar- tidak akan diam, ah sudahlah ini memang keadaan yang harus aku terima jarak begitu jauh membawamu pergi memberiku ketidakpastian.
"Sudah Sampai di Mana Kita"
Saat kamu membaca surat ini aku tau kamu sedang berada dirumah apungmu, iya tempat yang membawamu jauh dariku, tempat yang benar-benar aku benci aku harap dia menjagamu dengan baik dia melindungimu dari ganasnya ombak, dia menghangatkanmu tusukan dingin yang memelukmu aku benar-benar marah jika terjadi apa-apa dengamu, aku benar- tidak akan diam, ah sudahlah ini memang keadaan yang harus aku terima jarak begitu jauh membawamu pergi memberiku ketidakpastian.
Tak apa aku diam dan mengalah toh katamu ini untuk masa depan kita dan aku
hanya bisa diam dan menurut, entah sampai kapan aku dengan keadaan ini? hanya
waktu yang akan menyadarkanmu... tentang adanya aku masih di pasung rindu
memeluk erat menunggu kedatangan keretamu, aku yakin Tuhan yang baik tak akan
membiarkanku terlalu lama dalam belenggu ini semoga kamu tau betapa aku tidak menyukai ketidakpastian ini ribuan rindu, ribuan kesedihan seperti mengejarku dan entah harus kemana aku
mencarimu.. entah harus dengan apa aku sampai ke tempatmu... aku iri, aku
cemburu dengan tugasmu yang lebih kau pentingkan? terserah aku egois dengan
pemikiran bodoh ini tapi aku memang sangat membenci jarak ini.... mengertilah
aku harus berjuang melawan ini sendiri... Sudah ribuan keluhku ku tumpahkan, jangan membuatku terlalu lama dengan
ketidakpastian ini, jangan membuatku terus-terusan bertanya... aku butuh
bernafas untuk hidupku.
Aku yang selalu berteman gelap hanya untuk mengingatkan betapa kenangan sudah
neggerogoti otakku.. sampai kapan aku harus seperti ini.. aku rindu... Surat ini bukan keluhan hatiku untukmu, tapi surat ini adalah surat kerinduanku
kepadamu jendral... Ini salahmu memasung hatiku mengunci erat dan entah kunci itu kau buang
kemana... tak apa aku pasrah dengan ini.. karena aku menunggumu.. kau tau kan aku wanita
kuat... Cepat istirahat aku tau kau pasti lelah dengan kesibukanmu.. tunggu surat
cintaku selanjutnya... Bertugaslah dengan baik jendral.. lelaki tak akan pernah mengingkari janjinya..
Salam kerinduanku ini sudah hampir mematikan denyut nadiku...
Untuk jendral dengan segala ketidakpastian.. aku menunggumu :)
Salam kerinduanku ini sudah hampir mematikan denyut nadiku...
Untuk jendral dengan segala ketidakpastian.. aku menunggumu :)
No comments:
Post a Comment