19 January 2013

Surat Kaleng untuk @armasyid

Kamu Harus Tau ..

Kepada @armasyid
      Di Tempat


                  Hai kamu pengemudi vespa yang sangat realistis dan sangat kritis tentang hidup. Ketika kamu baca surat ini kamu mungkin bingung siapa yang telah menulis ini untukmu, kamu tidak perlu tau aku siapa, karena aku bukan siapa siapa. Yang kamu harus  tau adalah isi dari surat ini, isi dari hati aku yang tidak pernah bisa aku ungkapkan di depan muka kamu dengan kata kata yang sempurna atau setidaknya kalimat yang dapat kamu cerna.

                  Jujur saja, kamu adalah salah satu inspirasi dan motivator aku selama ini, mungkin kamu tidak pernah tahu. aku.. yah aku selalu stalking facebook maupun twitter kamu setiap hari, aku selalu ingin tau kegiatan kamu setiap hari dan siapa saja teman barumu saat ini. Setiap lagu yang sedang kamu suka pasti aku selalu mendownloadnya dan memutarnya berulang-ulang sampai aku suka. Efek Rumah Kaca dan Tulus salah satu contohnya yang aku cari tau sampai telinga aku terbiasa mendengarnya.
Mereka terlarut dalam ego, Hati tertutup terdengar kataku
Berkata tapi tak berkaca, Semua orang hanya angin lalu
(Tulus-Tuan Nona Kesepian)
                    Dulu, kemana pun kita selalu sama-sama, aku tau masa lalu kamu dan kamu pun tau masa lalu aku. Kini kita telah jauh, kita telah pisah. Meski ingin aku selalu bersamamu tapi aku lebih nyaman dengan kamu menjadi sepasang sahabat. Seperti dulu, tidak ada ego, cemburu dan sesak sebelum kita berkomitmen membuat simbol hati dan sekarang memutuskan simbol itu. Tapi aku memang lebih nyaman seperti ini, tanpa ikatan yang membuat kita gabir, rikuh atau pun canggung.

                    Kini, aku telah memilih lelaki lain untuk menempati hati yang dulu sempat kamu tempati, aku selalu menceritakan tentang kamu kepada dia, dia lelaki yang baik namun dia tidak bervespa dan mungkin tidak sebaik kamu tapi aku nyaman menjalaninya sebagai teman hidup aku saat ini. Aku  hanya ingin kamu tidak benci aku, aku tidak mau ada yang berbeda dengan kita. Kita masih bisa jalan berdua, nonton, makan seperti dulu, kamu ingat kan sedari dulu kita sudah begitu? ..

                    Aku sudahi surat aku sampai disini, semoga kamu bisa berlapang dada untuk tidak membenci dan memaklumi aku, aku tau kamu pria yang bijak dan tangguh. Setelah kamu baca surat ini aku harap kamu masih ingat apa yang dulu aku katakan kepada kamu. Aku mencintaimu melebihi aku mencintai seorang teman mau pun kekasih, aku ga mau munafik karena aku pun masih sangat membutuhkan kamu.

No comments:

Post a Comment