Kepada: @liiatamar
Selamat Pagi sahabatku? Ahh tapi percuma aku mengucapkan
selamat pagi untukmu, pasti kamu belum bangun jam segini. Ditambah dengan langit
Kota Jakarta yang sedang riang-riangnya menurunkan hujannya. Pasti menarik
kembali selimut akan lebih menyenangkan dari pada harus bangun pagi dan
berangkat ke kantor.
Hai sahabatku, bagaimana kabarmu? Lama rasanya tidak bertemu
denganmu. Ohh iya aku lupa, sekarang kamu sibuk sekali, tapi aku tak tahu kamu sibuk
untuk apa. Sepertinya sekarang kamu punya duniamu sendiri, dunia yang sengaja
kamu buat entah untuk menghindar dari kami teman-temanmu.
Hai sahabatku. Kamu tahu, betapa sayangnya aku kepadamu?
Betapa aku sangat merindukanmu? Kamu lebih dari sahabat bagiku. Dengan
pembawaanku yang seperti anak kecil, kamu layaknya kakak yang selalu bisa menempatkan diri jika sedang mendengarkan keluh kesahku.
Hai sahabatku, banyak hal yang ingin aku ceritakan kepadamu?
Masih adakah waktumu untuk mendengar cerita-ceritaku? Sungguh aku sekarang
sedang bersedih. Sungguh aku membutuhkan pelukanmu sebagai tempatku menangis.
Membutuhkan kata-katamu yang walaupun terkadang aku tak mengerti apa maksudnya,
tetapi tetap bisa membuatku merasa tenang. Ahhh betapa rindunya aku kepadamu.
Hai sahabatku, aku sudah tidak tahu menulis apalagi. Hubungi
aku secepat yang kamu bisa.
Salam
Sahabatmu
No comments:
Post a Comment