Balada Romansa
Kepada @destinben
Untuk yang terkasih walau sebentar,
Surat ini surat kaleng des rupanya,agak sembrono biar tuhan yang
mengizinkan untuk disampaikan. Dalam beragam damai yang menyeruak,entah karena
hujan gerimis yang rintik atau sore yang begitu manja. Aku berada dalam
antusiasme yang dalam,tidak sekedar fiksi dan tidak pula sekedar mimpi. Bila
surat ini sampai ditanganmu, entah nanti petang atau tidak sama sekali aku
tetap sampaikan rupa-rupanya. Tentang gejala hidup,tentang kasih sayang,dan
tentang rumitnya perasaan.
Des,aku telah merasa, dalam beberapa tahun aku telah terikat.banyak hal
yang dirasa salah tapi jadi penggemarmu walau sebentar adalah bagian dari
proses menuju sempurnanya manusia, Mungkin kau lupa,atau tak ada gambaran sama
sekali. Tapi tak mengapa karena perkenalan bukan satu-satunya jalan. Satu hal
yang aku pahami adalah bila tuhan sudah berkehendak maka terjadilah.bukankah
hanya dia yang punya kuasa dalam membola-balikan hati seseorang? Aku hanya bisa
berdoa, seraya sadar bahwa dunia tidaklah begitu rumit masih ada cita dan harap
yang terbang kesana kamari, juga kasih sayang tentunya.
Des,perasaan ini tidak begitu saja menguap, pun tidak pula hadir
tiba-tiba.hanya tumbuh dalam proses yang wajar, yang sadar akan serba-serbi
keterbatasan.
Des,surat ini surat cinta, begitu katanya bila norma bahasa yang bicara
tapi bila kau menganggap ini canda maka maafkanlah. Satu hal tentang pesona,
surat ini tidak banyak bicara tentang manisnya dirimu des, hanya utarakan kagum
yang masih saja gagu, Sampai sekarang.
Walau surat ini tak berbalas, tak sungkan pujian serta doa terbaik
untukmu. Berbahagialah...bukan untuk siapa hanya untukmu.,
Tertanda
Penggemarmu
No comments:
Post a Comment