Hai, @afifmohammad_
Hari ini saya (sebenarnya tidak) diharuskan untuk menulis satu surat kaleng. dan kemudian.. saya putuskan untuk melempar kalengnya ke hatimu saja #eaaa
Ini surat kaleng (digital) pertama yang kau terima, yes? atau kau sudah pernah mendapat surat kaleng (digital) dari program #30HariMenulisSuratCinta di 2 tahun sebelumnya?
Oh ya, Penasaran tidak kenapa saya pilih kamu? Alasannya karena..kamu itu menarik, terlalu kuat menarik. ketika saya melirik, tanpa sadar saya tertarik. Karena kau manis, tersenyum sedikit saja mampu membuat saya meringis. Aduhai..bukan main!
Sempat beberapa kali terlibat obrolan singkat di jejaring sosial, membuat saya terpaksa harus bolak-balik mengintip linimasa-mu.Iya, saya terpaksa.Hati saya yang memaksa. #eaa #lagi
dan terakhir..
Ibarat bertamu, kau seolah mempersilahkan saya untuk masuk sedangkan pintu yang kau bukakan saja hanya muat untuk ibu jari kaki. Oh, atau mungkin "ruang" mu masih berisi tamu lain dan tak muat untuk diisi dua orang sekaligus, makanya kau kesusahan membuka pintu walaupun kau mau. Hmm..tidak masalah, nanti, lain waktu saya datang lagi. seandainya diijinkan :)
jangan segan untuk balas melempar kaleng jika kau rasa tau surat ini dari siapa. hhe
Sekian dulu, semoga kau tidak terbuai.
Hari ini saya (sebenarnya tidak) diharuskan untuk menulis satu surat kaleng. dan kemudian.. saya putuskan untuk melempar kalengnya ke hatimu saja #eaaa
Ini surat kaleng (digital) pertama yang kau terima, yes? atau kau sudah pernah mendapat surat kaleng (digital) dari program #30HariMenulisSuratCinta di 2 tahun sebelumnya?
Oh ya, Penasaran tidak kenapa saya pilih kamu? Alasannya karena..kamu itu menarik, terlalu kuat menarik. ketika saya melirik, tanpa sadar saya tertarik. Karena kau manis, tersenyum sedikit saja mampu membuat saya meringis. Aduhai..bukan main!
Sempat beberapa kali terlibat obrolan singkat di jejaring sosial, membuat saya terpaksa harus bolak-balik mengintip linimasa-mu.Iya, saya terpaksa.Hati saya yang memaksa. #eaa #lagi
dan terakhir..
Ibarat bertamu, kau seolah mempersilahkan saya untuk masuk sedangkan pintu yang kau bukakan saja hanya muat untuk ibu jari kaki. Oh, atau mungkin "ruang" mu masih berisi tamu lain dan tak muat untuk diisi dua orang sekaligus, makanya kau kesusahan membuka pintu walaupun kau mau. Hmm..tidak masalah, nanti, lain waktu saya datang lagi. seandainya diijinkan :)
jangan segan untuk balas melempar kaleng jika kau rasa tau surat ini dari siapa. hhe
Sekian dulu, semoga kau tidak terbuai.
No comments:
Post a Comment