28 January 2013

Untuk Ibu (mantan) Calon Mertua


Ibu , apa kabar? Sehat kan?

Ibu, semalam Cha mimpi lagi curhat sama Ibu. Di cafe pojok yang dulu sering kita singgahi sembari menunggu aa' selesai meeting di kantor sebelah. Masih ingat kan Bu? Cha gak bakal lupain itu.

Bu, di mimpi semalam Cha liat muka ibu sangat payah karena lelah. Kenapa Bu? Ibu capek karena apa? Bukankah semua beban di pundak ibu telah terangkat seiring dengan pernikahan aa' dengan 'wanita pilihan' nya itu? Anak lelaki Ibu satu - satunya telah menemukan pasangan hidupnya. Iya kan Bu? Lalu masalah apa lagi yang membuat Ibu menjadi semakin lelah? Cerita ke Cha, Bu. Untuk sekedar berbagi, untuk sekedar meringankan beban di hati, sama seperti dulu Bu. Sungguh, tak ada lagi amarah ataupun dendam di diri Cha kepada Ibu ataupun aa'. Cha sudah ihklas, dan marilah kita kembali menjalin silahturahmi yang hangat seperti saat dimana Cha dan aa' menggoreskan kisah kenangan masa lalu itu.

Bu, kalau selama ini Cha menghindar dari Ibu ataupun Bapak ataupun keluarga aa' yang lain, bukan karena Cha benci kalian. Bukan. Sungguh. Cha hanya ingin menghargai wanita yang telah menjadi pendamping aa' kini, untuk memberikannya kesempatan menjadi bagian dari keluarga kalian, untuk menjadikannya wanita yang bahagia di sisi keluarga suaminya. Cha harus tau diri lah Bu, siapalah Cha ini kini. Semuanya telah berakhir dalam keegoisan yang Cha ambil sendiri. :) Yah walaupun terkadang masih ada airmata sendu mengingat wanita yang kini memeluk erat hati aa' bukanlah Cha.

Ibu,
Tetaplah menjadi seorang wanita yang tegar, tetaplah kuat dalam menjalani sisa kehidupan ini. Apapun yang Bapak katakan kepada Ibu, apapun yang 'dia' debatkan dengan Ibu, jangan takut ya Bu.  Tetaplah yakin Ibu mampu menjalani itu semua. Ada aa' yang takkan pernah jauh untuk menjadi sandaran keluh kesah Ibu, ada istri aa' yang mungkin sudah mulai bisa Ibu ajak berbagi cerita, ada banyak anak - anak Ibu di kantor yang akan selalu setia mendengar curhat dari Ibu, dan tentunya masih ada Cha disini bu, yang sampai kapanpun akan tetap menjadi anak Ibu, apapun statusnya kini. Cha akan selalu siap menjadi teman terbaik Ibu dalam menghadapi ujian dari Tuhan ini. Kita pasti bisa menghadapinya, Bu.

Janji ya Ibu tidak akan pernah menangis lagi? Iya dong.

Nanti bulan depan Cha ke Bandung dan Cha mau liat senyum ibu yang bugar ya :)

Love & Kiss,
@lionychan


p.s : Ibu kalau mau pergi kemana - mana please pakai sopir, jangan sampai tabrakan lagi seperti minggu kemarin. Jangan buat kami cemas dengan keselamatan Ibu ya :*



Oleh @lionychan
Diambil dari http://www.lionymayestica.com/2013/01/untuk-ibu-mantan-calon-mertua.html

No comments:

Post a Comment