Dear mi miel,
buenos diaz miel, aku menulis surat ini di pagi hari. Selama 7 hari ke depan aku berniat menuliskan surat untukmu, sama dengan usia pacaran kita, 7 bulan di tgl 21 kemarin. Miel, happy 7th monthsary :) te amo muchooo.
Di surat pertamaku ini, aku ingin menuliskan bagaimana kita di bulan pertama. Mulai dari pertama kenal sampai kejadian-kejadian yg pernah kita alami. Kamu inget ga pertama kali kita kenal? Iya, waktu event radio Bahana FM. Entah mengapa aku ngebet banget pengen barengan sama kamu di semua hal. Mulai dari tapping sampai ke hari H dan kelar tuh event. Kenapa ya? Aku juga bingung loh kenapa aku bisa kayak gitu. Dan pas kelar event itu, kita semakin dekat kan? Aneh. Aku begitu sangat mebuka pintu hatiku lebar-lebar untukmu. Oh iya pas kamu mau nganter aku pulang dr tapping, malam itu hujan, aku memegang pinggangmu di motor. Kamu tau? Aku sebelumnya ga pernah berani megang pinggang cowo di motor kalo aku belum ngerasa deket sama tuh cowo. Tapi ke kamu? Gatau kenapa aku berani.
Sampai akhirnya kita dekat sudah beberapa minggu, ehmmm inget kan aku kasih lolipop berbentuk love waktu itu ke kamu? Dan kamu bilang, sejak saat itu kamu ngerasa aku ngasih sinyal positif. Makin dekat lah kita. Nah setelah beberapa minggu itu, ada kejadian yang melibatkan semua anak di UKM Paduan Suara di kampus kita. Aku dan… ahhh sudahlah ya, itu tidak usah diceritakan lagi, nanti aku malah bikin cerpen nih disini. Sampai pada akhirnya kamu memilih aku dan tanggal 21-06-2012 kamu mengatakan hal yang bikin aku deg-degan saat itu. Anehnya, tanpa pikir panjang, aku langsung mengatakan “Ya”.
Miel… ngga mudah loh jalan kita untuk bisa bersatu, sempat ada perseteruan dan cobaan yang menghadang. Terutama buat aku pribadi miel! Banyak yang mungkin bisa dibilang nggak setuju sama hubungan kita, atau bisa dibilang kita nggak cocok atau apalah. Aku sering banget down di bulan pertama kita jadian. Tapi entah mengapa aku kuat menghadapinya, cercaan, hinaan, itu semua bisa aku tangkis. Mungkin karena aku sayang kamu. Aku sayang kamu miel. Karena dari awal kita jadian, kamu sudah memberi banyak untukku, kamu terlalu baik miel! Biasanya alasan “Kamu terlalu baik” adalah alasan seseorang untuk mutusin cowo. Tapi buat aku, alasan itu adalah alasan untuk tetap mempertahankan kamu sampai kita bisa sampai ke pelaminan, aamiin.
Miel… ketika sebulan jadian kita, kamu lupa, eh kamu datang membawa coklat dan meminta maaf. Oh iya miel, inget ngga di tanggal 08-07? It was our day! Te amo mucho :) pokoknya saat itu walau sebulan, aku seperti sudah mengenal kamu lama miel.
Banyak yang ingin aku tumpahkan disini, tapi surat bukanlah cerpen atau novel. Mungkin jika aku sanggup nanti, aku akan bikin novel tentang kita. Ngga ada salahnya kan kita menebarkan kebahagiaan kita ke orang-orang. Bukan untuk membuat mereka iri, tapi untuk membuat mereka menjadikan kisah kita sebagai pelajaran.
Mungkin cukup ya surat-1 ku ini, tentang bulan awal kita. Besok aku akan mengirimimu surat lagi.
Te amo.. Te amo.. Te amo..
Dari seseorang yang (akan) selalu mencintaimu yang berharap kamu juga sebaliknya, aamiin.
buenos diaz miel, aku menulis surat ini di pagi hari. Selama 7 hari ke depan aku berniat menuliskan surat untukmu, sama dengan usia pacaran kita, 7 bulan di tgl 21 kemarin. Miel, happy 7th monthsary :) te amo muchooo.
Di surat pertamaku ini, aku ingin menuliskan bagaimana kita di bulan pertama. Mulai dari pertama kenal sampai kejadian-kejadian yg pernah kita alami. Kamu inget ga pertama kali kita kenal? Iya, waktu event radio Bahana FM. Entah mengapa aku ngebet banget pengen barengan sama kamu di semua hal. Mulai dari tapping sampai ke hari H dan kelar tuh event. Kenapa ya? Aku juga bingung loh kenapa aku bisa kayak gitu. Dan pas kelar event itu, kita semakin dekat kan? Aneh. Aku begitu sangat mebuka pintu hatiku lebar-lebar untukmu. Oh iya pas kamu mau nganter aku pulang dr tapping, malam itu hujan, aku memegang pinggangmu di motor. Kamu tau? Aku sebelumnya ga pernah berani megang pinggang cowo di motor kalo aku belum ngerasa deket sama tuh cowo. Tapi ke kamu? Gatau kenapa aku berani.
Sampai akhirnya kita dekat sudah beberapa minggu, ehmmm inget kan aku kasih lolipop berbentuk love waktu itu ke kamu? Dan kamu bilang, sejak saat itu kamu ngerasa aku ngasih sinyal positif. Makin dekat lah kita. Nah setelah beberapa minggu itu, ada kejadian yang melibatkan semua anak di UKM Paduan Suara di kampus kita. Aku dan… ahhh sudahlah ya, itu tidak usah diceritakan lagi, nanti aku malah bikin cerpen nih disini. Sampai pada akhirnya kamu memilih aku dan tanggal 21-06-2012 kamu mengatakan hal yang bikin aku deg-degan saat itu. Anehnya, tanpa pikir panjang, aku langsung mengatakan “Ya”.
Miel… ngga mudah loh jalan kita untuk bisa bersatu, sempat ada perseteruan dan cobaan yang menghadang. Terutama buat aku pribadi miel! Banyak yang mungkin bisa dibilang nggak setuju sama hubungan kita, atau bisa dibilang kita nggak cocok atau apalah. Aku sering banget down di bulan pertama kita jadian. Tapi entah mengapa aku kuat menghadapinya, cercaan, hinaan, itu semua bisa aku tangkis. Mungkin karena aku sayang kamu. Aku sayang kamu miel. Karena dari awal kita jadian, kamu sudah memberi banyak untukku, kamu terlalu baik miel! Biasanya alasan “Kamu terlalu baik” adalah alasan seseorang untuk mutusin cowo. Tapi buat aku, alasan itu adalah alasan untuk tetap mempertahankan kamu sampai kita bisa sampai ke pelaminan, aamiin.
Miel… ketika sebulan jadian kita, kamu lupa, eh kamu datang membawa coklat dan meminta maaf. Oh iya miel, inget ngga di tanggal 08-07? It was our day! Te amo mucho :) pokoknya saat itu walau sebulan, aku seperti sudah mengenal kamu lama miel.
Banyak yang ingin aku tumpahkan disini, tapi surat bukanlah cerpen atau novel. Mungkin jika aku sanggup nanti, aku akan bikin novel tentang kita. Ngga ada salahnya kan kita menebarkan kebahagiaan kita ke orang-orang. Bukan untuk membuat mereka iri, tapi untuk membuat mereka menjadikan kisah kita sebagai pelajaran.
Mungkin cukup ya surat-1 ku ini, tentang bulan awal kita. Besok aku akan mengirimimu surat lagi.
Te amo.. Te amo.. Te amo..
Dari seseorang yang (akan) selalu mencintaimu yang berharap kamu juga sebaliknya, aamiin.
oleh @rahmasly
diambil dari http://rahmasulistya.blog.com
No comments:
Post a Comment