28 January 2013

Satu Bait yang Hilang

Hujan siang ini kembali mengguyur bumi, basah. Air mataku tanpa ku mengerti ikut menetes secara perlahan.
 
Aku putuskan untuk menulis ini, menuliskan satu bait dalam hidup tentang seseorang yang harusny begitu berarti bagiku, harusnya.
Ibu, aku mencoba mengingatmu dalam setiap langkah hidupku selama ini, tapi aku tak mampu. Maaf.
 
Aku mendengar berbagai cerita dan kabar, aku percaya? Tidak! Aku ingin mengumpulkan setiap informasi tentangmu dengan tangan dan usahaku sendiri.
Ibu, aku menulis ini berharap kau membacanya, bantu aku mengingatmu agar aku bisa melihat surga.
 
oleh @sheananda
diambil dari http://sheananda.tumblr.com

No comments:

Post a Comment